PART 5

67 3 0
                                    

Masih di ruang tunggu Wanna One

"Yaaa Yerim-ah.. Apa kau hanya merindukan Woojin?", tanya salah seorang member

Tentu saja tidak, aku juga merindukanmu Oppa.... -Yerim

Aku mendekatinya dan langsung memeluknya

"Kiyowoooo", katanya

"Niel oppa bogoshippeo", kataku yg masih memeluknya

Yaaa dia Kang Daniel. Oppa yang juga paling aku rindukan selain Woojin Oppa. Kenapa? Karna dia paling perhatian dan kita sama-sama dari Busan.

"Kau tak membalas pesan Oppa kemarin", katanya sambil melepas pelukanku dan memasang muka cemberut

"Maaf Oppa, aku sengaja tidak memberitahumu kalo aku menonton kalian hari ini"

"Ohh jadi kau lebih merindukan Niel Hyung daripada kakakmu sendiri?", kata Woojin cemburu

"Hahahahahaha lihaat ada yang cemburu", ucap Jihoon dan Jisung bersamaan

"Hahahahaha tenanglah Woojin-aa", kata Sungwoon

Aku hanya ikut tertawa bersama yang lain dan tidak mengucapkan apa-apa.

Andai kau tahu Oppa.. Aku ingin bersamamu seperti yang lain -Yerim

.

Aku duduk sambil bermain HP dan menunggu mereka berganti baju.

Setelah 20 menit mereka kembali...

"Yerim-ah.. Ayo pulang", ajak Woojin

"Ayo"

"Yerim-ah hati-hati di jalan. Sampai bertemu lagi", ucap Jisung

"Jika kau mau menonton acara kami, bilanglah. Jangan datang seperti ini lagi", ucap Daniel

"Jaga baik-baik kakakmu", kata Jihoon

"Sampai jumpa", kata Sungwoon, Seongwuu, Minhyun, Jaehwan, Guanlin, Daehwi, Jinyoung sambil mengelus kepalaku

Yaampun... Cukuuup. Rasanya ingin pingsan jika seperti ini -gumam Yerim

.

Setelah 30 menit, kita sampai di rumah

"Eommaaaaaaa Appaaaaa", teriak Woojin

"Ohh uri adeul", sambut ayah dan ibuku sambil memeluk anak lelakinya itu

"Eomma sangat merindukanmu. Apa kau baik-baik saja?"

"Eemmm aku baik-baik saja. Aku juga merindukan eomma"

"Kau tidak merindukan Appa?", tanya ayah cemberut

"Aku juga merindukanmu Appa", jawab Woojin sambil tersenyum

Aku hanya bisa tersenyum melihat kebahagiaan ini. Kebahagiaan yang sangat sederhana. Keluarga kecilku berkumpul di satu atap dan saling menyanyangi.

.

Setelah perbincangan yang saling merindukan. Kita makan malam bersama. Begitu selesai makan, orang tuaku menyuruh Woojin Oppa istirahat karna mereka tahu anaknya itu sangat lelah. Akupun langsung ke kamarku.

Saat sedang tiduran sambil mendengarkan musik. Tiba-tiba....

Tok
Tok
Tok

"Kau sudah tidur?", tanya Woojin

"Belum. Masuklah"

"Sedang apa?"

Aku hanya menunjukkan headset yang terpasang di telingaku.

"Kenapa?", tanya Woojin yang melihat mukaku datar

"Tak apa", jawabku singkat

"Kau tak senang melihatku pulang?"

"Tidak.. Bukan begitu.. A..aaku hanyaa.."

Entah kenapa rasanya sedih. Bukankah aku harusnya senang melihat kakaku pulang? Kenapa aku ingin menangis? Kenapa air mata ini ingin keluaaar? Aisssshh siaaaal.... Gumam Yerim

"Yerim.. Park Yerim"

"Oppaaa.. Aa..aaa.aaku.. Aa..aakuu...", jawab Yerim sambil menutup wajahnya

Bersambung...


Park Ye Rim? Siapa Park Woo Jin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang