PART 14

47 4 1
                                    

Kencan~

Woojin yang tbtb datang ke Busan hanya untuk menemui Yerim dan mengajaknya jalan2. Yerim tidak menolak dan dia sangat senang. Apalagi mengingat kesibukan kakaknya sebagai member Wanna One yang sebentar lagi akan mengadakan konser dunia..

Yerim tak menyia-nyiakan waktu bersama kakaknya itu. Dia bermain di timezone, foto box bersama, makan bersama di restoran yang terkenal dan perjalanan mereka berakhir di pantai..

"Oppa..", kata Yerim sambil melihat Woojin yang duduk di sebelahnya

Iya.. Mereka berdua sedang duduk di pinggir pantai sambil memandang indah pemandangan sunset..

"Wae?", jawab Woojin menoleh ke adiknya

"Bagaimana ujianmu?"

"Lancar.. Kau tahu kan oppa mu ini pintar haha"

"Pintar ngardus sih iya"

"Yaak.. Kapan oppamu begitu?"

"Hahaha becanda oppa", kata Yerim sambil menyenderkan kepalanya di pundak Woojin

Woojin lalu mengelus rambut Yerim dan sesekali mencium kepalanya

"Wae? Apa ada masalah?", tanya Woojin penasaran dengan tingkah adiknya

"Ani.. Aku baik2 saja"

"Jinjja? Jangan coba2 sembunyikan apapun dari oppa. Kau tahu kan apa yg akan terjadi?", ancam Woojin

"Hhhmmm ne ne oppa bawel"

"Aishh... Dasaar kau ini", Woojin yg gemas dengan adiknya lalu mengacak2 rambut adiknya itu

"Aaahh oppa.. Lepaskaaaan"

Tak terasa sudah malam.. Itu berarti waktu mereka telah selesai. Rasanya begitu singkat tapi ini sangat menyenangkan..

"Oppa pergi dulu ya"

"Eemmm.. Oppa tak mampir?"

"Tak usah.. Jangan bilang eomma dan appa ya. Nnti oppa bakal kena marah karna tak pulang haha"

"Hahha oke.. Hati2 oppa. Fighting!"

"Eemm... Saranghae"

"Nado"

Mobil Woojin sudah melaju meninggalkannya... Yerim hanya melihat dan mulai beranjak masuk ke rumah.

Keesokan harinya..

"Yeriiiim", panggil Jaein

"Oh.. Wae?"

"Kemarin kau pergi dengan siapa? Pacarmu?"

"Ani.. Oppa"

"Kau tak pernah mengenalkannya pada kami"

"Apa kalian ingin mengenalnya?"

"Eemm pasti.. Aku sudah bersabat denganmu lama tapi aku tak pernah tau oppa mu. Bukankah aku sahabat yg menyedihkan?"

"Hahahahaha lebay aaaah"

"Jadi kapan kau akan mengenalkan oppa mu? Apakah dia ganteng?"

"Eemmm... Kapan2 ya hahahah", jawab Yerim lalu berjalan meninggalkan Jaein

Jaein hanya mendengus kesal melihat tingkah Yerim itu, lalu menyusulnya ke kelas..

"Ayolaaaah Yerimmmm", rengek Jaein

"Wae?", tanya Seonho dan Eunha bareng

"Ini loh Jaein minta aku mengenalkan oppaku padanya", jawab Yerim santai

"Yaaaak.. Sudah sepantasnya kau mengenalkan oppa mu pada kami semua Yerim!", jawab Eunha kesal

"Hahahaha arraseo.."

"Memang kenapa sih kau tak mengenalkannya pada kami?", tanya Seonho serius

"Ani.. Aku belum siap"

"Wae?", tanya Mingyu dan Yunho. Yang lain menatap serius

"Aku takut kalian kaget? Hahaha"

"Yaaaaaak!!!!", teriak mereka semua
.
.
.
.

Karena kakak kelas sudah selesai ujian, maka kelas 10 dan 11 di sibukan dengan ujian kenaikan kelas. Yerim dan sahabatnya pun ikut sibuk dan tak ada waktu untuk berkumpul bersama. Mereka fokus mengikuti ujian..
.
.
.
.
.
Hari terakhir ujian...

"Akhirnyaaaaaa bebaaaaaas!!!!", teriak Seonho

"Mari kita rayakaaaaan", teriak Mingyu dan Eunha

Yang lain hanya melihat tingkah mereka bertiga yang sudah seperti orang yang baru keluar dari penjara

Tbtb telfon Yerim berbunyi..

"Ne oppa"

"Kau sudah selesai ujian?"

"Eemm wae?"

"Oppa di depan sekolahmu"

"Jinjja?"

"Eemmm.. Cepat keluar"

"Ne.. Oh oppa.."

"Wae?"

"Apa aku boleh mengenalkanmu pada sahabat2ku? Hanya mereka"

"Okee.. Kita makan siang bersama?"

"Eemmm.. Gomawoyo oppa"

"Cepatlah keluar"

Yerim mematikan telfonnya, sebelum berlari keluar.. Yerim mengajak teman2nya untuk datang ke sebuah cafe yang tak jauh dari sekolah dan teman2nya setuju untuk menyusul Yerim
.
.
.
.
CAFE..

"Dimana teman2mu?", tanya Woojin

"Sebentar lagi mereka datang"

"Oppa.. Kenapa kau ke Busan? Bukankah jadwalmu sangat padat?"

"Aku merindukan adiku yang ceroboh ini"

"Aissshhh..."

Woojin hanya tertawa dan mengelus rambut Yerim. Di dalam cafe pun Wooji  tidak melepas topinya dan maskernya, kecuali sedang berbicara dengan Yerim

Tbtb sahabat2 Yerim datang..

"Haaaaiii", Yerim melambaikan tangannya

"Eoh.. Disana", kata Yunho

Mereka menghampiri Yerim dan kakaknya lalu duduk di depan Yerim dan kakaknya itu. Semua bingung dengan penampilan kakak Yerim tp mereka hanya bisa diam..

"Kalian kenapa sih?", tanya Yerim

"Ani...", jawab mereka serempak

"Kalian mau pesen apa? Oppa mentraktir kalian makan siang", tanya Yerim lagi

Lalu mereka sibuk memesan makanan dan setelah itu kembali hening.. Woojin pun belum mengeluarkan satu kata pun dari tadi

"Oppa... Bicaralah. Mereka ingin mengenalmu. Jangan diam saja", senggol Yerim dan membuat Woojin melepas maskernya perlahan

Dan saat itu........
Sabahat Yerim hanya bisa melongo..

Park Ye Rim? Siapa Park Woo Jin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang