Bugh!
Satu pukulan dari Daniel untuk laki-laki yang membuat Yerim menangis.
Yerim lgsg mendekati Daniel dan menghentikannya sebelum Daniel memukul Junho lagi.
"Oppa stop!", teriak Yerim sambil memegangi tangan Daniel
"Brengsek! Kau apakan adiku hah?"
"Cari mati kau?", kata Daniel emosi"Oppa.. Ini salahku.. Ayo pergi!"
Junho bangun sambil meringis kesakitan dibantu pacarnya
"Yaaaa apa-apaan kau? Kenapa pacarku dipukul?"
"Sudah sayang.. Aku tak apa"
"Hah.. Sayang?", kata Daniel sinis
"Maaf Yerim..", Junho
"Oppa ayo pergi", kata Yerim menarik Daniel agar pergi
"Kau selamat. Awas saja aku melihat kau mendekati Yerim atau membuatnya menangis seperti ini", ancam Daniel
Disisi lain...
Woojin dan member Wanna One lain sedang menyusul Yerim dan Daniel karna mereka sudah pergi terlalu lama. Hari sudah mulai sore dan Woojin takut akan terlalu malam mengantar Yerim makan dari itu mereka memutuskan mencari Yerim dan Daniel.
Saat mendekati toilet, mereka melihat keributan kecil. Tapi mereka tak mengiraukanya.. Kecuali satu orang..
"Hyung.. Bukankah itu Niel hyung dan Yerim?"
"Kenapa Niel hyung terlihat marah? Dan kenapa Yerim? Menangis?", kata Jinyoung sambil menunjuk ke arah Daniel dan Yerim"Yerim? Menangis? Manaaa?", teriak Woojin
Semua langsung mengarah ke arah Daniel dan Yerim. Seketika Woojin berlari menghampiri mereka. Untung saja mereka tidak melihat Daniel menghajar Junho. Mereka hanya melihat Daniel yang marah dan berbicara kasar. Tapi mereka masih melihat Yerim menangis...
"YERIM!!!", teriak Woojin
Dibelakangnya member Wanna One berlari ke arah mereka
"Oppa..hikkssss", Yerim diam dipeluk Woojin
"Yaaa ada apa? Kenapa kau menangis?"
"Tak apa.."
"Jangan bohong!"
"Woojin mari kita pulang", ajak Daniel
"Hyung ada apa?", kata Jinyoung
"Niel-aah..", Seongwoo
"Kau memukul pria itu?", Jisung
"Kau mencari masalah? Ada apa Niel?", Minhyun
"Sebaiknya kita pergi dulu sebelum yang lain sadar kita siapa dan jangan cari masalah", Jisung
Mereka menaiki mobil dan pergi ke tempat makan dulu. Pastinya mencari tempat makan yang mempunyai ruangan VIP. Selama perjalanan mereka diam.
Yerim juga sudah tidak menangis tapi dia masih memeluk Woojin.
Tak ada yang memulai bicara. Mereka ingin suasananya dingin dulu baru mulai bicara.Sesampainya dirumah makan, suasananya menjadi canggung.. Tak seperti biasanya
"Daniel Oppa..", kata Yerim lirih dan mulai melepas pelukanya dari Woojin
Daniel yang tadinya tertunduk lgsg mengangkat wajahnya dan melihat Yerim. Semua tertuju pada Yerim dan Daniel
"Maafkan Yerim. Grgr aku, oppa jadi memukul orang dan hampir saja membuat oppa dalam masalah"
"Tak apa.. Dia pantas mendapatkanya. Oppa memang tak tahu apa masalahnya tapi si brengsek tadi sudah membuatmu menangis, sudah pasti dia membuatmu sakit hati kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Park Ye Rim? Siapa Park Woo Jin?
Short Story"oppa.. bogoshipeo :(" gumam Ye Rim di kamarnya