nightmare#3

10.4K 634 1
                                    

"BEE!!  SAYANG!!!  BAEKHYUN!! " chanyeol memasuki mansionnya perasaannya kalut mencari sosok kekasihnya

"Tuan ny baekhyun dilarikan kerumah sakit seoul oleh tuan dan nyonya besar " song ajhuma memberitahu

Chanyeol ambruk terduduk lemas airmatanya sudah mengalir deras

"Maafkan aku tuan sebenarnya kondisi nyonya sudah tidak baik bahkan sebelum anda berangkat ke jepang namun nyonya baekhyun bersikeras melarang saya memberitahu anda agar anda tidak khawatir tapi sejak nyonya menerima kotak itu kondisinya memburuk tuan tak bisa dihubungi jadi saya menghubungi nyonya yoora maaf saya lancang" jelas song ajhuma tanpa di tanggapi oleh chanyeol yang sekarang sedang menangis

"Berhenti menangis !! Kau hanya akan diam disini ? " titah yoora

.
.

Mata bulat chanyeol yang dipenuhi airmata mengedar ke seluruh sudut ruangan igd mencari keberadaan kekasihnya mulutnya terus melafalkan doa untuk kondisi baekhyun jika sampai ada sesuatu yang buruk terjadi maka ia tak bisa memaafkan dirinya sendiri . Di sudut ruangan ia melihat ayah dan ibunya dengan wajah khawatir yang sangat terlihat. "Appa..  Eomma.. " chanyeol menghampiri kedua orang tuannya

Buaghh!!

"Yeobooo!!! " pekik yoona

Satu pukulan melayang di pipi kanan chanyeol membuat chanyeol jatuh tersungkur darah mengalir dari sudut bibir nya menandakan seberapa keras pukulan itu

"Itu sepadan untuk kelakuan brensekmu park chanyeol!!  Bukankah ayah pernah mengingatkanmu? Jangan bermain main dengan wanita " sarkas yunho

Flasback

Baekhyun terbangun dari tidurnya ia merasakan sesuatu yang hangat mengusap keningnya, mata sembab itu terbuka dan melihat yoona di depannya. Airmata kembali jatuh baekhyun benar benar hancur saat ini "eomonim.. Maafkan akuu " baekhyun menangis pilu yoona memeluk erat tubuh mungil baekhyun yang bergetar hebat "kenapa kau minta maaf sayang kau tidak salah"

"Chanyeol..  Dia.. " baekhyun terisak hebat

"Ceritakan pada appa yang terjadi baekhyun" ucap yunho yang berdiri di belakang yoona baekhyun mengangguk

"Aku bertemu chanyeol sekitar 3 bulan yang lalu ia membawaku kemari hingga kami pada tahap saat ini, aku menyesal jika saja aku menolak kehadiran chanyeol sejak awal aku tak akan sejauh ini merasakan cinta hingga akhirnya harus merasakan sakit seperti ini, kemarin aku mendapat paket berisi surat pemeriksaan dan hasil usg yang menyatakan bahwa wanita bernama wendi tengah mengandung 25 minggu itu artinya usia kandungannya lebih dari 4 bulan dan saat wanita itu menelponku ia mengatakan itu adalah anak chanyeol.. " baekhyun menarik nafas berat merasa sesak yang benar benar hebat di dadanya "itu artinya aku telah merusak hubungan mereka bahagiaku ada di atas penderitaannya maafkan aku appa eomma aku merasa kotor " lanjut baekhyun dengan tangis yang kembali pecah
Yoona meneteskan air matanya memeluk baekhyun erat yunhoo mengepalkan tangannya ia merasakan itu baekhyun,  gadis ini begitu tulus dan kini begitu tersakiti

"Kau mencintai chanyeol? " yunhoo ingin memperjelas

"Sangat..  Aku bersumpah untuk itu tapi.. Aku tidak bisa aku harus melepaskan chanyeol dan mengembalikannya ke posisi semula" lirih baekhyun

"Sebaiknya kau tunggu penjelasan dari chanyeol jangan memutuskan segalanya sendiri " yoona menatap manik sembab baekhyun

"Tapi chanyeol diaa." ucapan baekhyun terhenti mual itu kembali dengan sempoyongan baekhyun berlari ke kamar mandi

Hoekkss.. Hoekks!!

"baekhyun kau baik baik saja sayang?? " yoona dan yunho menghampiri baekhyun baekhyun hanya menggeleng kepalanya benar benar pusing telinganya berdengung hingga akhirnya ia tak mampu menahan kesadarannya pandangannya mengabur dan menghitam

Second (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang