"Tolong!!! " chanyeol berlari panik kedalam unit emergency beberapa perawat dan dokter menghampiri chanyeol mengambil alih baekhyun untuk di periksa
"Apa yang terjadi? Berapa usia kandungannya ? " tanya dokter
"Istriku jatuh dari tangga usia kkandungannya baru memasuki 36 minggu " jawab chanyeol panik
" pendarahannya hebat kita harus melahirkan bayinya sekarang " jelas dokter
"Mwo? Tappi bahkan usia kandungannya.. "
"kemungkinan bayi anda bisa saja tidak selamat tapi istri anda dalam bahaya jika kita tidak melakukan tindakan caesar saat ini," terang dokter
Chanyeol ambruk dunianya seketika hancur ini adalah fase terburuk dalam hidupnya ia tak bisa kehilangan baekhyun tapi ia juga berat untuk kemungkinan terburuk pada anaknya buah cinta mereka yang sangat mereka tunggu tunggu
"Kita harus cepat tuan segera ambil keputusan! " tekan dokter
"Sse... Selamatkan istriku" tangis chanyeol pecah
"Berdoalah untuk keselamatan mereka, " dokter mendorong blankar baekhyun menuju ruang operasi chanyeol menatap nanar pintu kamar operasi darurat yang tertutup lampu merah menyala segala doa ia panjatkan pada tuhan demi apapun chanyeol tak bisa kehilangan mereka . Jumnyeon menatap iba dihampirinya chanyeol yang terduduk lemas
"aku tak tahu kenapa ini bisa terjadi tetapi Kuatkan dirimu chan baekhyun dia dan anak kalian sedang berjuang, kau harus kuat untuk mereka " jumnyeon meremas lengan chanyeol memberi sedikit kekuatan
Operasi hampir berjalan selama satu jam saat seorang perawat dengan wajah paniknya keluar dari pintu operasi
"Apa yang terjadi? Bagaimana istriku?? " tanya chanyeol
" ah! Tuan pendarahan istri ada ternyata lebih buruk dari yang terlihat kami berhasil mengeluarkan bayi anda tapi kami kehabisan stock darah untuk nyonya baekhyun apa ada keluarga yang bisa mendonor? " jelas chanyeol
Chanyeol limbung jika saja dia tak di tahan oleh kedua orang tuanya yang baru saja tiba mungkin ia sudah terjatuh lemas
"Apa golongan darahnya? " tanya jumnyeon
"O positif "
Jumnyeon mematung sesaat dadanya berdebar
"Ambil darah saya golongan darah saya sama " tawar jumnyeon
"Mari ikut saya " perawat menuntun jumyeon masuk kedalam ruangan khusus
"Darah anda cocok kami akan lakukan tranfusi" seorang dokter lain mulai mengambil darah jumnyeon
"Dok apa saya bisa memeriksa kecocokan dna saya dengan pasien? " jumyeon awalnya ragu untuk bertanya namun kata hatinya menuntut untuk mencari tahu
Dokter itu mengangguk "silahkan menunggu tuan"
.
.Lampu ruang operasi berubah warna seorang dokter keluar menghampiri chanyeol jumnyeon dan juga yunho dan yoona
"Operasinya berjalan cukup lancar bayi anda sangat kuat dia perempuan dengan berat 2000 gr kondisinya cukup stabil saat ini namun karena dia lahir prematur kita harus mengobservasi lebih lanjut semoga tidak ada masalah dalam pernapasan atau hal lainnya dan untuk istri anda dia mengalami pendarahan yang cukup hebat ia sempat mengalami syock saat operasi berlangsung untung kami masih bisa tangani namun kondisinya masih kritis ia akan di pindahkan ke ruangan intensive " jelas dokter membungkuk hormat dan kembali masuk kedalam ruangan
Chanyeol menangis entah dia harus bahagia atau sedih saat ini di satu sisi dia bahagia kini menjadi seorang ayah putrinya kuat mampu bertahan namun disisi lain istrinya cintanya belahan jiwanya sedang dalam kondisi kritis
KAMU SEDANG MEMBACA
Second (Complete)
Roman d'amourwarning mature content ⚠️ Gender switch "Aku tau aku yang kedua dan kau cinta pertamanya wendi-sii dan aku menghargai itu tapi aku tidak pernah cemburu karena chanyeol mengatakan akulah cinta terakhirnya "- byun baekhyun