second time

17.1K 734 7
                                    

Baekhyun dan chanyeol kini berada dalam kamar pribadi mereka, chanyeol masih saja merajuk setelah perdebatannya dengan yoora . Sejak acara makan malam chanyeol terus terusan menggerutu pada kakanya karena kakanya park yoora terus menempel pada kekasihnya mengganggu cuddle time yang sudah chanyeol bayangkan sejak pagi

"Chann..  Kau masih merajuk hmm? " baekhyun merengkuh leher chanyeol dari belakang karena posisi saat ini chanyeol sedang duduk di sofa

"Aku membenci noona! Kau mengabaikanku karenanya " gerutu chanyeol mempoutkan bibirnya baekhyun terkekeh dia baru melihat sisi manja kekasihnya yang seperti ini
"Kenapa kau tertawa? " chanyeol mendongak

Cup!

"Maaf jangan marah lagi ya? " baekhyun mencium kilas bibir chanyeol
Chanyeol tersenyum

"Itu kurang bee"
Cup!
Cup!
Cup!
Cupppp!

Baekhyun mengecup dahi, pipi,  dan terakhir mengecup lama bibir plum chanyeol. Chanyeol tersenyum menarik tubuh baekhyun sekali hentak hingga tubuh mungi itu limbung jatuh diatas sofa
"Astaga chanyeol!! bagaimana jika aku jatuh " jantung baekyun berdegup kencang

"Be jika kau ingin mencium lakukan yang benar " chanyeol memagut bibir baekhyun lembut baekhyun membalas pagutan chanyeol lengannya ia kalungkan di perpotongan leher chanyeol.

"Eunghhh channnhh.. " baekhyun mendesah ketika salah satu tangan chanyeol mulai melesak masuk kedalam piyamanya meremas gundukan payudara itu

chanyeol melepas pagutannya merapikan anak rambut baekhyun yang berantakan

"Bee.. Aku menginginkanmu" ucapnya dengan suara beratnya.  Baekhyun merona

"Bolehkah? " chanyeol memainkan ujung jarinya di kancing piyama milik baekhyun

Baekhyun mengangguk,  chanyeol tersenyum menggendong bridal baekhyun menidurkannya pelan di kasur kingsize nya chanyeol mengecup kening baekhyun sebagai awal kemudian kedua mata pipi dan bibir baekhyun menjadi pelabuhan hasratnya. Di pagutnya bibir baekhyun dengan lembut namun penuh gairah lengan chanyeol perlahan membuka satu persatu kancing piama baekhyun hingga piyama itu terlepas menampakan gundukan sintal favorit chanyeol chanyeol memandang lekat tubuh kekasihnya ia membuka kaosnya sendiri sehingga merka sama sama topless

"Kau cantik bee" puji chanyeol seraya mengelus wajah gadisnya. Baekhyun memerah ia menutup kedua matanya malu melihat betapa kekarnya tubuh chanyeol

"Kenapa kau menutup wajahmu bee? " chanyeol mengecup punggung tangan baekhyun
"Aku malu chaniee melihatmuu.. "
"Apa kau tak suka? " chanyeol memperhatikan tubuhnya baekhyun menggeleng "aku bukannya tidak suka chanie aku hanya malu" cicit baekhyun

Chanyeol tersenyum menarik kedua tangan baekhyun" kau tak perlu merasa malu dengan apa yang kau miliki. Bukankah aku milikmu? " chanyeol memandang kedua manik hazel baekhyun yang kini mengangguk.
Chanyeol kembali mencium baekhyun kini ciumannya mulai merambat ke leher jenjang baekhyun mencium dan menyesap kuat meninggalkan kissmark disana

"Eungghhh chaannhh" desahan baekhyun kembali lolos ketika satu kissmark berhasil chanyeol buat lengan mungil itu meremas rambut belakang chanyeol leher jenjangnya mendongak memberi akses lebih untuk sang pria . Chanyeol semakin bersemangat mencumbu baekhyun lengannya kini telah menjamah dua bukit kembar baekhyun yang entah sejak kapan kehilangan penutupnya

"Ngghh ahhhh channhh yeollllhhh" baekhyun mendesah hebat ketika chanyeol dengan kuat menghisap nipple nya

"Ahhh ahhh akh! "

"Kau menyukaiya bee? " chanyeol meremas payudara baekhyun

"Eengghhh ahhh "

"Katakan bee katakan kau menyukainya" goda chanyeol

Second (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang