Dentum musik menggema di seluruh ruangan di bawah sana orang orang meliuk liukan badannya mengusir penat. Seorang pria tampan memperhatikan wanita yang sedang duduk di meja bar dengan dua buah gelas alkholol senyum liciknya terpatri jelas diwajah cantiknya
Apa yang dilakukan wendi disini? Gumam jongin matanya menajam ketika melihat wendi tengah memasuka sebutir obat kedalam salah satu gelas miliknya. Insting pria ini selalu tajam ia merasa ada yang tidak beres dari wanita satu ini. Jongin melambaikan tangannya pada bartender yang berada di dekat wendi
"Mark, apa wanita yang duduk disana datang sendirian? " tanyanya
"Kurasa dia mungkin masih menunggu kekasihnya tuan"
"Kekasih? " mark menganggukan kepalanya
"Karena dia menghubungi pria.. Hmm jika aku tak salah dia menyebut nama chanyeol" jelas mark
"Brengsek apa yang direncanakan wanita rubah itu kali ini " umpat jongin
" kau mengenalnya tuan? " tanya mark
"Mark kau bisa membantuku buatkan minuman yang sama dengan yang gadis itu pesan dan ganti minuman di sebelah kiri gadis itu sebelumnya masukanlah obat tidur kedalamnya " mark membolakan matanya mendengar perintah jongin
"T.. Tapi tuan kenapa harus mencampur dengan obat tidur? "
"Lakukan saja! Aku tak tahu malapetaka apa yang direncanakan wanita itu setidaknya aku harus mengambil kendali dalam permainannya " jongin bersmirk
"Baik tuan tapi bagaimana caranya mengganti minuman tanpa diketahuinya sedangkan lihat dia terus memelototi gelasnya" tanya mark
"Mina!" Panggil jongin pada salah satu jalang disan
" ada yang bisa ku bantu tuan? " tanyanya
"Kau lihat wanita di sana? Alihkan perhatiannya selagi mark mengganti minuman " titah jongin
Mina berjalan kearah wendi ia membuat seolah olah ia tengah mabuk dan menabrak wendi dengan sengaja sehingga alkohol itu tumpah mengenai sepatu wendi
"Yak!! Bicth apa yang kalukan!!! " wendi memekik
"Maaf aku tak sengaja " jawab mina datar
"Bitch!!" Wendi menundukan kepalanya membersihkan sepatu bermerek nya kesempatan itu mark gunakan untuk mengganti minuman sesuai perintah jongin
Tak lama chanyeol tiba di club matanya menatap tajam wanita yang dulu pernah mengisi hatinya
"Apa yang ingin kau bicarakan? " tanya chanyeol datar
"Chaaannn aku merindukanmuu" dengan nada manja wendi memeluk chanyeol
"Jaga sikapmu son wendi-ssi " tekan chanyeol menghepas kasar lengan wendi
"Maafkan aku.. " wendi menundukan wajahnya memasang raut sedih
Chanyeol memutar matanya malas
"Ohh ayolah son wendi apa yang mau kau katakan! Waktu ku tak banyak kekasihku menungguku dirumah "Wendi berdecih ,namun dia harus berpura pura lemah saat ini dia tahu chanyeol sangat tidak tahan dengan gadis yang menangis
"Maafkan aku chan.. Aku tahu hiks.. Aku salah dan aku minta maaf sungguh "
"Baiklah permintaan maafmu ku terima sekarang aku pergi" chanyeol berlalu namun tangan wendi mencekalnya
"Temani aku minum malam ini chan" rayunya
"Kau gila!! " chanyeol membentak
"Setidaknya hanya satu gelas " wendi menyodorkan minuman
Glek!
Chanyeol meneguk habis gelas itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Second (Complete)
Romancewarning mature content ⚠️ Gender switch "Aku tau aku yang kedua dan kau cinta pertamanya wendi-sii dan aku menghargai itu tapi aku tidak pernah cemburu karena chanyeol mengatakan akulah cinta terakhirnya "- byun baekhyun