Baekhyun mulai membuka matanya perlahan ia mendengar suara chanyeol yang memanggil namanya , pandangan pertama yang baekhyun lihat adalah atap putih sekelebat bayangan saat dia didorong jatuh oleh wendi terlintas lengannya ia bawa menyusuri perutnya yang kini rata, air matanya jatuh
"Chann.. Bayiku.. " baekhyun menangis
"Hei hei.. Sayang bayi kita baik baik saja jangan menangis " chanyeol menangkup pipi baekhyun
Baekhyun menoleh "benarkah ?" tanya baekhyun
"Hmm dia memang terlahir premature dan perlu dirawat di inkubator tapi dia kuat sayang dia cantik sepertimu " terang chanyeol ia mengecup dahi baekhyun
"Aku ingin bertemu dengannya chan "
"Kau harus pulih dulu sayang " chanyeol mengelus sayang baekhyun
Jumnyeon hendak menghampiri baekhyun putrinya namun yunhoo menahannya
"sebaiknya kau tak memberitahu baekhyun dulu setidaknya sampai kondisinya benar benar stabil kau tak perlu terburu buru " usul yunhoo
"Kau benar sekarang kita harus fokus pada kesehatan baekhyun dan bayinya " jumnyeon menatap sendu putrinya itu
.
.
" chan .. Wendi bagaimana dengannya? " baekhyun ragu untuk bertanya
"Yoora sudah mengurusnya kupastikan dia akan membusuk di penjara" jawab yunhoo
"Apa masalahnya sudah selesai? " tanya chanyeol
"Hmm hampir .. Yoora memberi kabar wendi tengah di introgasi saat ini" jelas yunhoo
"Aboniem.. "
"Kau hanya perlu semangat agar cepat pulih sayang bayimu menunggumu " timpal yoona yang baru saja datang bersama dokter
"Nyonya park apa ada keluhan yang kau rasakan? " tanya dokter
Baekhyun menggeleng "tidak hanya sedikit pusing tapi aku baik " jawab baekhyun
"Syukurlah tanda tanda vitalmu juga bagus jika tak ada keluhan malam nanti kau bisa berlatih duduk " terang dokter
"Boleh aku bertemu anakku? " tanya baekhyun
"Tentu saat kau sudah bisa duduk kau bisa mengunjunginya " jelas dokter
" kau dengar itu sayang? Kau harus bersabar hmm? " chanyeol mencium punggung tangan baekhyun
"Jika begitu saya permisi " pamit dokter
"Terimakasih " jawab chanyeol
"Chan appa dan eomma pamit kami akan ke kantor polisi menemui yoora " pamit yunhoo
"Terimakasih appa ku serahkan padamu"
"Jaga baekhyun baik baik jika sesuatu terjadi hubungi kami" titah yoona
"Arraseo "
"Jumnyeon ikut lah dengan kami" yunhoo menepuk bahu jumnyeon
"Ahh.. Baiklah " gagap jumnyeon mengikuti yunho dan yoona
"Tn kim!! " langkah jumnyeon terhenti karena panggilan baekhyun
"Terimakasih " baekhyun tersenyum amat manis menampilkan eye smilenya
"Apapun untukmu nak " jumnyeon menahan tangisnya berlalu meninggalkan ruangan
.
.
.
.
Keesokan harinya baekhyun sudah mulai bisa duduk meski masih harus dibantu oleh chanyeol,
Saat ini chanyeol sedang menyisir rambut panjang baekhyun
"Bee, terimakasih sudah bertahan dan terimakasih telah melengkapi kebahagiaanku" chanyeol mencium pelipis baekhyun dan memeluk baekhyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Second (Complete)
Roman d'amourwarning mature content ⚠️ Gender switch "Aku tau aku yang kedua dan kau cinta pertamanya wendi-sii dan aku menghargai itu tapi aku tidak pernah cemburu karena chanyeol mengatakan akulah cinta terakhirnya "- byun baekhyun
