Mistress

Prolog

15 Juli 2019

Happy Reading & Sorry For Typo...

Berawal dari sebuah kesepakatan, akankah takdir menyatuhkan mereka...?

-*-Mistress-*-
_____________________

Sebuah mobil mewah berplat kerajaan memasuki sebuah kastil mewah. Di kursi penumpang, seorang pria tampan duduk sibuk dengan ponselnya. Beberapa saat kemudian, seorang pria berjalan menghampiri mobil tepat di pintu kursi penumpang dan membukanya pintu itu dari luar. Pria tampan itu mematikan ponselnya, memasukkannya kedalam saku jas dan keluar dari mobil.

Di depan gerbang Kastil itu, 5 pelayan yang bertugas perawat Kastil berdiri menyambutnya. Mereka berdiri berjejer rapi dikiri-kanan sambil menundukkan kepala saat pria tampan itu masuk melewati mereka.

"Madam Ti, apa dia Pangeran mahkota kita?" tanya seorang pelayan yang paling muda diantara ke lima pelayan itu pada kepala pengurus rumah tangga.

"Iya," jawab Madam Ti singkat.

"Astaga Madam Ti, dia tampan sekali," ucap gadis itu kegirangan. Melihat hal itu, Madam Ti hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Pangeran memang tampan, tapi kau hanya boleh mengaguminya saja. Tidak lebih," kata Madam Ti memperingati gadis itu.

"Kenapa begitu?" tanya gadis itu cemberut.

"Karena Yang Mulia adalah Pangeran Mahkota, sedangkan kau hanyalah pelayannya. Ingat statusmu dan ingat statusnya. Camkan itu baik-baik!" tegas Madam Ti.

Madam Ti tahu, apa yang ia ucapkan pada gadis itu memang terdengar kejam. Tapi ia harus melakukan hal itu agar Gadis itu tidak larut dalam perasaannya. Gadis itu masih muda, polos dan naif dan gadis seperti itu pulalah, yang mudah ditipu oleh pria-pria kaya dan para bangsawan.

Madam Ti menyukai gadis manis itu, meskipun ia baru 3 bulan bekerja di Kastil itu. Ia bekerja dengan sangat baik dan telaten dalam merawat bunga-bunga di taman belakang. Ia menyiram dan menyiangi rumput liar. Terkadang, ia pergi ke hutan dekat kastil untuk mencari bunga-bunga liar membawanya pulang dan menanam di taman Kastil itu.

Sejak ia bekerja 3 bulan yang lalu, wajah dari taman belakang Kastil itu berubah total. Penataannya pun terlihat sangat indah dan artistik dengan adanya bunga-bunga hutan itu. Selain bunga-bunga, ia juga membangun sebuah rumah kaca sederhana dari plastik bening di tempat itu, ia menanami semua jenis tanaman sayuran.

Eleena Brown nama gadis manis itu. Ia baru berusia 18 tahun dan baru lulus dari Senior High School. Ia bercita-cita ingin menjadi seorang desainer. Tapi karena tidak ada uang untuk membiayai sekolahnya, ia pun terpaksa tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan memilih bekerja di kastil Pangeran Mahkota.

Eleena melangkah pergi dari gerbang pintu kastil dengan bibir manyun sedikit cemberut.

⭐️⭐️⭐️

Archie Trevor sang Pangeran Mahkota Kerajaan Xanderfar. Pria yang baru masuk ke Kastil itu langsung masuk ke kamarnya. Sebulan sekali ia datang ke Kastil dan karena akhir-akhir ini ia begitu sibuk dengan tugas kerajaan hingga jarang ke kastl Kastil yang menjadi tempat favorit Ibunya, sang Ratu terdahulu sebelum ibunya meninggal.

Pangeran Archie menyibak tirai dan membuka jendela menuju balkon. Saat hendak berjalan ke balkon, langkahnya langsung terhenti. Ia tertegun melihat pemandangan taman belakang Kastil yang sudah berubah 180 derajat dari yang terakhir kali Ia datang ke tempat ini.