Mistress

Mistress --- Bab 2

18 Juli 2019...

Happy Reading & Sorry For Typo...

"Melihat kebersamaan mereka membuatku iri, hingga bertanya-tanya apa aku tidak memiliki kesempatan...?"

        Mobil yang aku tumpangi berhenti tepat di depan lobby Hotel William. Hotel bintang 5 dan mewah milik keluarga terkaya di dunia, keluarga Williams.
Dekorasi yang artistik dan mewah, menjadi daya tarik tertentu bagi pengunjung untuk datang ke hotel ini. Bukan hanya itu saja, fasilitasnya pun sangat lengkap hingga membuat hotel ini menjadi hotel yang paling mahal di seluruh Xanderfar.

        Seorang pria membukakan pintu untukku dan aku melangkah keluar dengan gaya anggun bak seorang putri, hasil dari pelajaran yang aku terima saat aku pertama kali menjadi simpanan Archi. Sang pangeran menginginkanku bersikap layaknya seorang putri bangsawan, saat aku berada di antara masyarakat kelas atas. Karena pekerjaanku akan menuntutku bertemu dengan kalangan para bangsawan.

         Aku sangat bersyukur atas apa yang dilakukan oleh Archie padaku. Hingga saat ini, banyak orang yang berpikir gaya jalanku yang anggun itu, karena aku secara alami terlahir seperti itu. Tapi sebenarnya tidak sama sekali. Aku menyerahkan kartu undanganku pada para penerima tamu. Setelah menulis nama dan menandatangani kehadiran. Seorang gadis muda menuntunku masuk ke ballroom pesta.

      Hari ini aku mengenakan gaun hasil rancanganku sendiri dan sangat kebetulan, gaun hasil rancangan ku itu bertemakan India sehingga sangat cocok dengan kalung dan anting hadiah dari Archie.

        Saat memasuki ballroom pesta, aku langsung disambut sahabatku Shanaya Sasmita gadis kelahiran India-Jerman. Kami bertemu pertama kali saat kami sama-sama menghadiri New York Fashion Week dimana untuk pertama kalinya kami memamerkan baju hasil karya kami sendiri, di ajang bergengsi tersebut.

"Eleena, apa kita sedang bertukar kewarganegaraan?" Sanaya menatapku dengan takjub dan aku kembali menatapnya dengan tatapan yang sama juga. Karena hari ini, aku mengenakan gaun yang terinspirasi dari India, tanah kelahirannya. Sedangkan dia, mengenakan gaun yang terinspirasi dari baju tradisional Xanderfar.

"Oke, aku rasa iya." Kami pun tertawa bersama karena hal itu.

" Wow kalung dan anting yang bagus. Itu sangat serasi dengan gaunnya," komentar Shanaya menatap bergantian antara anting dan kalung yang sedang aku kenakan.

"Terima kasih," ucapku seraya mendekatkan Mulutku ke telinganya lalu berbisik pelan, "Ini hadiah dari Archie untukku." Shanaya tahu tentang hubunganku dengan Archie. Karena itu aku tidak pernah menyembunyikan perihal kalung ini darinya.

"Sial... Seharusnya aku tidak menanyakan hal ini padamu. Kau membuatku iri saja. Apa kau tahu berapa harga kalung dan sepasang anting yang kau kenakan saat ini?"

"Memangnya aku pernah menanyakan soal harga pada Archie," balasku tidak peduli, karena aku tahu semua yang Archie belikan untukku selalu yang terbaik dan yang termahal, hingga ia membuatku merasa seperti seorang ratu.

"Iya kau benar. Dia memang tidak pernah mempermasalahkan berapa harga barang yang ia berikan padamu. Sudahlah kita tidak perlu membahas masalah ini lagi oke...?!"

"Dan aku tidak pernah berusaha untuk membahasnya. Kaulah yang melakukannya Shanaya."

           Mereka pun terdiam, dan lebih memilih memperhatikan, siapa saja yang hadir di Gala Dinner malam ini. Pesta malam ini bertabur para bintang dari dunia fashion. Para desainer terkenal di dunia diundang hadir ke tempat ini, untuk menghadiri pesta ulang tahun ke-50 perusahaan fashion terbesar di Xanderfar, Flower Fashion. Di sela-sela pesta nanti, akan diadakan fashion show yang memperlihatkan berbagai macam fashion hasil rancangan dari desainer-desainer terkenal yang bekerja di perusahaan Flower Fashion.