Mistress --- Bab 1

665 24 1
                                    

18 Juli 2019...

Happy Reading & Sorry For Typo...

Untuk saat ini aku akan terus menikmati apa yang terjadi dalam hidupku baik itu rasa bahagia ataupun rasa sedih

Eleena Brown


"Ahh...!"

       Aku mengerang, merasakan klimaks yang begitu hebat saat aku mencapainya. Aku begitu menikmatinya, begitupun pria yang saat ini berada diatasku dan lagi-lagi percintaan hebat yang terjadi saat kami melakukannya. Kami disini adalah aku, Eleena Brown dan pria-nya adalah Archie Trevor, sang Pangeran Mahkota kerajaan Xanderfar.

         Hari dimana aku mengucapkan kata ya, aku secara resmi menjadi simpanannya sejak saat itu. Hari itu, setelah aku mengatakan ya, Archie menegaskan pada kalau aku hanya akan menjadi simpanannya saja. Tidak ada cinta, tidak ada publisitas dan tidak ada status.

           Miris memang hidupku. Tapi aku bersyukur, karena dia mau mencukupi semua kebutuhan hidupku. Kehidupan glamor, Penthouse mewah, mobil mewah, pakaian dan aksesoris yang semuanya mewah dan mahal. Dan lebih pentingnya lagi, ia membantuku menggapai mimpiku menjadi seorang Desainer terkenal. Semua pakaian yang aku rancang, selalu terjual habis di pasaran dengan harga mahal.

"Elee..."

        Suara yang terdengar seksi itu memanggilku dengan cara yang membuatku tubuhku meremang karena gairah. Padahal baru beberapa menit lalu kami bersama-sama melikmati klimaks yang hebat untuk kesekian kalinya. Aku kembali pada kenyataan dan menjawab panggilannya.

"Iya, ada apa...?"

"Aku menginginkanmu lagi..." Suara serak nan seksi itu kembali mengirim getaran gairah pada tubuhku.

"Lagi...?" tanyaku seakan tidak percaya dengan pernyataannya barusan. Tentu saja aku mempertanyakan pernyataanya itu, karena kami sudah melakukannya sebanyak 5 kali di malam ini, dan dia belum puas juga.

"Jangan protes Elee. Kamu sudah mengiyakan perkataanku tadi. Ingat...?"

"Iya. Tapi..."

"Cukup iya saja. Jangan ada tapi. Karena aku tidak peduli. Aku tidak menyentuhmu, selama hampir 3 minggu. Jadi, jangan salahkan aku karena aku menyentuhmu lebih malam ini."

"Iya baiklah, aku tidak akan protes lagi. Tapi, bisakah aku makan dulu. Saat ini aku sangat lapar," ujarku memberitahu. Itu benar, saat ini aku benar-benar sangat lapar. Dan semua ini gara-gara Archie. Saat ia sampai di sini tadi, bukannya kami makan dulu, dia malah langsung mencium dengan penuh gairah. Dan aku, tentu saja tidak bisa menolak ciumannya, karena itu adalah kelemahanku.

            Setiap kali Archie menciumku, tubuhku melemas  dan gairah langsung menyerang tubuhku. Aku tidak bisa mengontrol tubuhku sendiri, dan ia sangat tahu kelemahanku itu. Karena itu, ia menyerangku tepat pada titik kelemahanku, hingga aku tidak bisa menolaknya.

"Baiklah... As you wish my princess..." Jawab Archie lalu mencium pipiku. Aku menerima ciuman itu dengan senang hati.

            Sejak kami mulai berhubungan,  aku sudah mengetahui setiap kebiasaan Archie saat bersamaku. Seperti misalnya, setiap kali dia ingin memanjakanku, dia akan menggunakan suara lembut dan kata-kata manis. Hingga kadang terpikir olehku, apakah dia memiliki perasaan lebih padaku atau tidak. Tapi semua kata-kata manis dan lembut yang digunakan pada aku akan menghilang, saat ia bercinta denganku. Karena saat itu yang ada hanyalah kata-kata kotor dan umpatan menjijikan untuk perempuan disematkan padaku. Aku sama sekali tidak merasa sakit hati dengan setiap kata-katanya. Kata-kata itulah, yang memacu gairahku menjadi lebih dan lebih lagi. Kadang aku berpikir aku adalah seorang pelacur. Hanya saja, dalam arti yang lebih bagus. Karena aku hanya melayani 1 pria saja dan tidak memiliki status apapun dengan pria tersebut.

MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang