Mistress --- Bab. 6

662 32 6
                                    

29 Juli 2019...

Harap Maklum, Typo Betebaran...

Dering alarm ponselku, membangunkanku dari alam mimpi. Mimpi yang sangat indah, mimpi yang tidak akan pernah terwujud di dunia nyata saat aku menyentuh tempat di sisiku.

Tidak ada kehangatan, tidak ada aroma pria itu dan tidak ada pria itu. Aku tersenyum kecut mendapati diriku yang bodoh berharap dia berada disisiku menemaniku hingga pagi. Aku membuka mataku mengambil ponsel dari nakas dan mematikan alarmnya.

Setiap hari aku selalu menyetel alarm tepat jam 5 pagi, karena aku selalu berolahraga pagi. Turun dari ranjang, aku langsung berjalan menuju kamar mandi. Berkumur-kumur sebentar, lalu memakai pakaian olahraga. Setelah itu aku keluar dari apartemen untuk jogging.

Jogging di pagi hari memang cukup menyenangkan, membuat tubuhku kembali bugar. Dan untuk pagi ini, aku berencana hanya jogging selama setengah jam saja karena aku harus bersiap-siap untuk pergi menemui Queen dan sarapan bersama dengan gadis itu.

Selesai berolahraga, aku kembali ke apartemen mandi dan berganti pakaian. Aku tidak suka terlalu banyak berdandan di saat kerja atau waktu santaiku. Karena itu, aku hanya mengaplikasikan sedikit lipstik, sapuan bedak tipis dan juga sedikit merapikan alis mata. Dan aku rasa, itu sudah sempurna. Aku mengambil tasku, kemudian mengambil kunci mobil berjalan keluar dari apartemen.

Meskipun saat bangun pagi tadi aku merasa sedikit sedih akibat dari mimpi itu, tapi setelah aku mengingat kembali apa yang aku lakukan pagi ini suasana hatiku pun membaik. Aku merasa sangat bersyukur dengan keberuntungan yang aku dapatkan semalam. Aku memutar radio untuk meramaikan suasana hatiku yang sedang gembira. Beberapa saat kemudian, mobilku sudah tiba di pintu masuk Hotel Williams. Aku keluar memberi kunci kupada Valet kemudian berjalan memasuki lobby hotel. Tapi saat aku hendak berjalan ke resepsionis, seseorang memanggil namaku dari arah samping.

"Ms. Brown..."

Aku menoleh kemudian mendapati Ariana, asisten Queen berdiri tidak jauh dari resepsionis. Gadis itu berjalan mendekatiku dengan senyum manisnya.

"Selamat pagi Ms. Brown..." sapanya lembut.

"Selamat pagi juga Ms. Ariana," balasku sambil tersenyum padanya.

"Ms. Brown, tolong panggil saya Ariana saja. Dan ya, saya disini menunggu Anda atas permintaan Queen agar bisa membawa anda menemuinya," ucapnya kemudian.

"Baiklah Ariana, kau juga panggil aku dengan namaku saja. Eleena, sama seperti kau memanggil Queen dengan namanya saja. Semua orang mungkin berpikir kau adalah asisten Queen tapi aku tahu kau adalah sahabatnya. Karena itu akan terasa aneh jika kau memanggilku dengan panggilan formal seperti itu," jelasku pada Ariana.

"Baiklah, aku akan melakukannya. Mari ikut aku. Kita akan sarapan pagi bersama di atap hotel."

"Wow itu pasti sangat keren."

"Tentu saja ayo," ajak Ariana padaku.

Aku mengikuti Ariana memasuki lift kemudian lift bergerak naik dan akhirnya sampai di tujuan kami. Keluar dari lift, pada saat itu aku akhirnya menyadari kalau lift itu langsung membawa kami ke atap gedung. Pemandangan di atap gedung itu sungguh membuatku sangat takjub, karena itu tidak terlihat seperti atap gedung tapi seperti sebuah taman bunga yang sangat indah dengan berbagai macam jenis bunga ada di tempat ini. Desain taman di atap ini juga terlihat sangat indah. Bahkan ada air mancur di sisi Timur dengan patung seorang malaikat yang sedang menuangkan sesuatu dengan Guci yang ia bawa. Saat sedang asyik melihat pemandangan indah di atap gedung itu, Aku dikejutkan dengan suara Queen yang menyapa diriku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang