Mulai kerja. Hari ini masa cuti pernikahan Jeno habis jadi mau tidak mau dia harus memulai berkerja, tidak hanya Jeno yang mulai aktivitas nya, renjun juga memulai aktivitas sebagai mahasiswa semester akhir dan seorang guru taman kanak-kanak.
"Hyung makanan sudah siap." Ucap renjun
"Sebentar lagi sayang, Hyung lagi memakai dasi."ucap Jeno sembari memasang dasi
Renjun menghampiri Jeno yang lagi kesusahan memasang dasi.
"Kalau tidak bisa panggil aku Hyung, kan aku istrimu udah kewajiban aku membantu mu." Ucap renjun sembari memasangkan dasi untuk Jeno.
"Hehehehe baiklah." Jeno mencuri kecupan dibibir renjun, uhh sangat imut melihat istrinya fokus memasang dasi.
Ohya! Jeno tu tipikal cuek sama penampilan dia jarang memakai dasi jika berkerja, kecuali meeting penting dan itu saja dia menggunakan dasi jadi.
"Hyung berhenti menciumi bibir ku."keluh renjun karena sedari tadi Jeno tidak ingin berhenti menciumi bibir manis istrinya.
"Bibirmu sangat candu sayang, lebih candu dari alkohol dan nikotin."ucapanya.
"Kau ini ada ada saja, ayok makan."
Renjun mengambilkan nasi untuk sang suami dan menyiapkan lauknya,
Dan tak berapa lama mereka pun mulai menyantap makanan masing masing/Anggap saja jeno menggunakan setelan kantor dan renjun baju santai/
"Hyung hari ini balik jam berapa?"tanya renjun disela kesibukan memakan makanannya.
"Agak larut sayang, maaf ya Kerjaannya banyak."ucap Jeno penuh penyesalan.
"Tidak apa apa Hyung, seminggu Hyung cuti pasti kerjaan numpuk."
"Terimakasih kasih selalu mengerti posisi ku."ucap Jeno
Dah renjun hanya membalas dengan senyuman lembut.
"Kamu juga mulai masuk kerja kan?" Tanya Jeno
"Iya Hyung, kasihan Haechan kerepotan mengurus dua kelas." Jawab renjun, jika kalian mengira renjun mengajar disekolah elit itu salah besar! Renjun mengajar ditk yang terbilang kecil yaitu golongan menengah ke bawah dan yang mengajar hanya dia dan Haechan.
"Bagaimana skripsi mu? Jangan terlalu lelah ya." Ucap Jeno
"Sudah hampir selsai Hyung."
"Syukurlah."
Tanpa sadar makanan mereka sudah habis,ya ini akan menjadi salah satu kebiasaan untuk menanyakan kegiatan apa saja yang akan dilakukan. Bukankah saling menjaga komunikasi itu penting?
"Sayang, aku berangkat dulu ya."ucap Jeno sembari menghampiri renjun yang sedang membereskan sisa makanan mereka.
"Hati hati Hyung." Ucap renjun sembari mencium tangan sang suami.
"Iya kamu juga." Jeno mencium kening renjun dan mulai beranjak untuk berangkat kerja.
Renjun kini sudah siap untuk berangkat ke taman kanak-kanak dan setelah itu pergi ke kampus untuk bimbingan skripsi, makanya dia langsung membawa ransel, katanya biar tidak ribet bolak balik.
Jarak sekolah dengan apartemen nya lumayan dekat hanya butuh waktu 10 menit, setiba disana renjun sudah ada Haechan yang sedang mengatur anak anak untuk berbaris sebelum masuk kelas.
"Hallo anak anak."sapa renjun setelah dia meletakan ransel dan melepaskan maskernya.
"Hallo Hyung!!" Triak mereka semangat, akhirnya guru manisnya sudah datang.
"Ayo berbaris yang rapih dan berhitung ya." Ucapnya
Melihat muridnya sedang sibuk berhitung haechan membisikan kalimat yang membuat renjun tersipu malu.
"Bagaimana malam pertama dan liburan ke pantai haeundae? Dan berapa ronde?" Tanya Haechan dengan eskpresi sangat penasaran.
"Yak!! kau ini kepo saja!!" Triak renjun tanpa sengaja membuat anak anak didepannya berhenti berhitung
"Kenapa renjun Hyung bertriak?" Tanya anak didepannya
"Ah tidak maafkan Hyung, bisa diulang menghitung nya?"
"Baik Hyung!!"
Bukankah saling menjaga komunikasi adalah hal wajib dalam sebuah hubungan?
See you next chapter
Banyak komentar update cepat!!
Jangan lupa follow botolcouple!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAMILY |NOREN☑️
De Todocerita keseharian keluarga lee Cerita penuh dengan kemanisan!! Story' by bc00