Percayalah apapun yang terjadi Lee Jeno tetap milik Lee renjun❤️
Jika boleh jujur manghadapi kemarahan renjun saat hamil itu hal yang ingin Jeno hindari, tapi dengan bodohnya dia mancing kemarahan sang istri.
Bagaimana tidak? Kemarin siang renjun berjanji akan menghantarkan makan siang ke kantor Jeno seklaian makan bersama, tapi Jeno malah lupa dan makan duluan bersama teman temanya,
Flashback on
Renjun memasuki ruangan kerja jeno namun hanya kesunyian yang ia dapatkan dengan langkah pelan dia berjalan menuju sofa yang terdapat di ruangan itu, renjun mencoba berpikir positif mungkin Jeno sedang ada urusan tidak mungkin kan Jeno lupa?
Setelah duduk di sofa renjun mencoba mengirim pesan untuk menanyakan keberadaan sang suami, Uh dia sudah sangat lapar
Namun renjun harus menelan kekecewaan bagaimana tidak? Ternyata benar Jeno lupa.
"Hikss Jeno jahat, hiks." Isak renjun
Flashback off
Seperti saat ini, renjun sedang mendiami nya seharian di ajak berbicara hanya diam, bahkan yang biasanya renjun gak pernah bisa melihat dia kelaparan ini hanya diam ketika dia merengek lapar.
"Sayang ayolah berhenti marah, aku lapar." Ucap Jeno sembari merucutkan bibirnya lucu
"Diamlah Lee Jeno, jika lapar kau makan jangan merengek."
"Tidak ada makanan di dapur."
"Beli lah, bukanya kemarin kau yang tidak mau memakan masakan ku?." Tanya renjun
"Bukan begitu sayang, kemarin aku lupa sungguh benar benar lupa, maafkan aku." Jawab Jeno dengan ekspresi yang sangat merasa bersalah.
"Tuh kan hikss kamu jahat melupakan aku." Isak renjun,
"Maaf maaf kan aku." Ucap Jeno sembari menarik renjun kedalam pelukannya
"Maafkan aku sayang aku janji gak akan mengulangi nya lagi, tolong berhenti menangis ne tidak baik untuk kehamilan mu."lanjut Jeno lagi sembari mengusap Surai namja yang ada didalam pelukannya ini.
"Benar janji? Apa jaminannya jika Jeno berbohong lagi?"
"Kau bebas menghukum ku." Jawab Jeno sembari menatap renjun
"Serius? Termasuk pulang kecina selama 2 bulan dan tidak menemui Jeno?" Tanya renjun lagi
Mendengar pertanyaan renjun membuat Jeno ketar ketir hei ayolah jangankan 2 bulan 2 detik tanpa renjun hidup Jeno berasa kosong
"Jangan seperti itu jika aku gila karena kau meninggalkanku bagaimana? Kasihan baby tidak punya appa." Ucap Jeno
"Jadi?" Tanya renjun mencoba memancing Jeno
"Jangan buat renjun kecewa." Ucap mereka bersamaan setelah itu Jeno membawa renjun kedalam ciuman yang sangat memabukkan tidak ada nafsu hanya menunjukkan betapa berharganya Lee renjun bagi Lee Jeno.
"Kemanisan dan kelembutan seorang Huang renjun seperti mengikat Lee Jeno untuk selalu bersamanya dan selalu ingin melindungi sosok manis ini."
Heii berapa lama tak jumpa dengan book satu ini
Kangen aku???
Jangan lupa follow botolcouple kalau udah 100 flowers aku bakal ranjin update hehehe gak janji si bakal aku usahain dan sempetinSini kecup manja dulu😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAMILY |NOREN☑️
De Todocerita keseharian keluarga lee Cerita penuh dengan kemanisan!! Story' by bc00