Hari semakin berganti dan tidak tersadar tahun demi tahun terlewat sekarang Ji-Sung dan chenle tumbuh menjadi putra yang sangat di banggakan oleh kedua orang tua nya
Jisung sebagai CEO perusahaan dan chenle sebagai dokter namun 1 yang tidak pernah berubah hubungan mereka, malah Kini semakin erat sejak kejadian 3 tahun lalu dimana mereka memutuskan untuk melakukan hubungan suami istri.
"Hyung apa kau yakin akan membicarakan ini?" Tanya chenle, sekarang mereka sedang berada di kantor Jisung, duduk manis dengan chenle bersandar di dada jisung dan tangan Jisung yang mengelus perut chenle
"Iya, jika terus ditunda baby akan semakin besar didalam perut mu sayang." Ucap Jisung dengan satu kecupan di bibir chenle
"Baiklah, aku menyerahkan semua nya kepada mu." Ucap chenle dan semakin mengelam kan wajahnya ke dada jisung.
"Tumben minta kita berkumpul saat makan malam?" Tanya jeno ketika mereka sudah menyelesaikan makanan yang di hidangkan
"Ada yang ingin Jisung sampaikan paman." Jawab Jisung
"Apa? Ko tidak berbicara dulu dengan kami." Ucap jaemin
"Ingin langsung dibicarakan bersama eomma,maaf "
"Bicaralah " ucap Mark
"Eomma,Appa, paman bibi, sebenernya chenle sedang hamil anak Jisung" ucap Jisung dengan satu tarikan nafas sedangkan chenle hanya menunduk dan memejamkan mata nya tidak sanggup melihat wajah terkejut mereka
Plakk
"APA MAKSUD KAMU JISUNG?!" Triak jeno setelah menampar jisung sedangkan yang lain masih tidak sadar dengan kejadian ini
"Apa benar itu chenle ?" Tanya jaemin yang masih sibuk meredam amarah Mark, sekecewa apapun jaemin tidak akan tega melihat Jisung di tampar ayah kandungnya cukup dengan jenis saja Mark tidak boleh ikutan
"Benar eomma." Jawab Jisung, bukan bukan chenle yang menjawab, chenle hanya menangis di samping renjun, bahkan renjun pun ragu untuk menenangkan anaknya,
"Eomma tidak berbicara denganmu jisung!!" Ucap jaemin "apa benar chenle?" Lanjutnya
"I-iya imo."
Hancur sudah perasaaan kedua orang tua mereka, tidak menyangka hubungan mereka akan berlanjut seperti ini padahal dari dulu mereka sudah mewanti-wanti kedua anaknya untuk tidak saling jatuh cinta tapi malah menjadi seperti ini
"Hiks chenle kau membuat eomma kecewa." Ucap renjun
"Hiks eomma maaf, hikss Chenle salah eomma hiks." Isak chenle seraya berlutut didepan sang eomma
Namun renjun hanya mengalihkan pandangannya berusaha untuk tidak melihat sang anak, kekecewaan yang dirasakan nya sangat besar tidak menyangka anaknya kan seperti ini.
"Gugurkan!! Karna anak itu tidak akan pernah ada dan kalian tidak akan menikah!!" Ucap Mark tegas dan setujui semuanya kecuali sungle
"Tidak!! Ada izin atau pun tidak kita akan tetap menikah!!" Ucap Jisung seraya menghampiri chenle menarik chenle agar berdiri dari berlutut ya
"Ayok pergi chenle, percuma kita disini dan meminta izin." Ucap Jisung
"Kalian tidak bisa menikah, kalian saudra!!" Triak jaemin kencang
"Kita bukan saudra kandung eomma, kita hanya keponakan, tidak salah jika kita menikah."
"SALAH JISUNG SALAH!! HIKSS KALIAN TETAP SAUDARA " triak jaemin frustasi
Jisung menulikan pendengarnya dan tetap melanjutkan langkahnya
"Kalian maju satu langkah lagi, kau bukan anak Appa dan eooma chenle " ucap jeno membuat chenle sedikit goyah dan memberhentikan langkah nya
Melihat reaksi chenle sedikit menciptakan harapan di benak para orangtua, bagaimana pun mereka tidak akan rela melepas keduanya
"Ayok sayang kepelukan eomma, gugurkan bayi mu dan kita hidup bahagia " rayu renjun membuat chenle melepas tangan Jisung dan membalikan badannya untuk kembali kepelukan mereka
"Jika memilih mereka, kau tidak ada beda nya dengan pembunuh bayaran, bahkan lebih terhormat pembunuh bayaran yang tidak akan membunuh anaknya sendiri " ucap Jisung sarkas dan menatap tajam chenle bahkan dibalik mata tajam itu ada kekecewaan yang besar.
Chenle bimbang ini keputusan terbesar di hidupnya "tidak bisakah kalian menerima kami seperti ini?" Tanya chenle dan mendapatkan gelengan ke empat orang disana
Chenle menatap Jisung sendu "pergilah." Ucap Jisung "tapi kau tidak akan bertemu dengan ku lagi" lanjutnya dan keluar dari restoran itu tanpa chenle tanpa anaknya
"Jisung!!" Triak chenle namun nihil kekasihnya itu sama sekali tidak membalikan badannya ini pertama kali Jisung mengabaikan nya bahkan namja tinggi itu sudah berlari tak terlihat di pandangan
"JISUNG!! TUNGGU!" triak chenle mengejar jisung
"Jisung!!" Chenle telat namja itu sudah tidak terlihat dia kehilangan hidupnya karena keraguan nya sesaat
"Chenle." Panggil renjun
"Apa kalian puas?" Tanya chenle
TBC
Hallo chap depan end dan satu ekstra part, semoga tidak sad ending
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAMILY |NOREN☑️
Acakcerita keseharian keluarga lee Cerita penuh dengan kemanisan!! Story' by bc00