"Terimakasih sudah berjuang Huang renjun" Lee jeno
Tak terasa sudah 9 bulan renjun membawa bayi dalam kandungan nya, berapa Minggu lagi dia akan melahirkan dan kini dia sudah mengambil cuti kuliah dan mengajar di sekolah kanak-kanak, ingat kan jika renjun mengajar sekolah juga dengan haechan?
"Hyung aku takut." Ucap renjun sembari tiduran berbantal kan lengan Jeno
"Tidak usah takut kamu harus yakin jika mommy renjun dan dedeknya kuat." Ucap Jeno
"Apa begitu?" Tanya renjun lembut
"Iyaa, karena keturunan Lee dan Huang itu kuat kuat kan." Senyum Jeno bohong jika Jeno tidak takut atau khawatir renjun itu udara nya jika udaranya pergi dia akan bernafas dengan apa? Tapi disini dia harus bisa menekan segala kehwatiranya bagaimana pun renjun butuh ditenangkan.
"Hmm baiklah anak mommy baik baik saja yaa." Ucap renjun sembari mengelus perut nya yang sudah buncit itu
"Ne eomma." Sahut Jeno dengan suara anak kecil.
Renjun sedang memasak makan siang didapur walau Jeno berkali kali melarang namun namja manis ini tetap saja bersikeras untuk masak, jika di tanya pasti jawabanya 'aku ingin memastikan jika gizi Jeno terpenuhi.'
"ARGHH." Rintih renjun
"ARGHH JENOO!!" Triak renjun dan mematikan kompor yang sedang dia gunakan dengan langkah tertatih renjun keluar dari dapur agar Suraaya lebih terdengar oleh Jeno.
"Jenoo." Triak renjun sekali lagi
Jeno yang mendengar tarikan renjun segera berlari menghampiri sang istri.
"Sayang air ketuban mu pecah, ayok kita rumah sakit sekarang." Tanpa pikir panjang Jeno langsung menggendong renjun dan membawa masuk kedalam mobil, memacu mobil sport itu dengan kencang.
15 menit Jeno sampai dirumah sakit membiarkan istrinya di bawa oleh dokter dan perawat untuk di tangani.
Setelah memastikan renjun masuk keruangan operasi Jeno mengirim pesan kepada mertuanya dan orangtuanya."Ibu renjun melahirkan lebih cepat dari prediksi, sekarang kami sedang ada di rumah sakit Neo "
Setelah mengirim pesan Jeno duduk untuk menenangkan dirinya sendiri, dia tidak boleh panik renjun dan baby membutuhkan nya.
Selang berapa menit Ten dan taeyong sudah tiba dirumah sakit, ya kebetulan sekali jika rumah sakit Neo sangat dekat dengan rumah kedua orang tua Jeno, namun orang tua renjun belum datang dikarenakan mereka diluar negri dan butuh waktu untuk tiba dirumah sakit.
"Bagaimana keadaan renjun Jen?" Tanya Ten
"Kurang baik eomma, waktu kesini air ketuban renjun sudah pecah." Lirih Jeno sembari menundukkan kepalanya
"Kamu tenang ne, yakin renjun dan baby kuat " ucap taeyong sembari mwnguaap Surai Jeno memberi kekuatan kepada putra bungsunya itu
"Ne appa hiksss Jeno khawatir." Isak Jeno
Ten membawa Jeno kedalam pelukan hangat nya, hanya itu yang bisa dia lakukan untuk menenangkan sang putra.
Hampir 3 jam operasi berlangsung akhirnya dokter keluar dari ruangan dengan wajah tersenyum hangat
"Bagaimana keadaan istri dan anak ku dok?" Tanya Jeno
"Keduanya baik baik saja, anak anda berjenis kelamin laki laki dan sangat manis." Ucap Jongdae
"Benarkah dok? Bolehkah kami menemui nya?" Tanya Jeno antusias
"Tentu saja, setelah renjun dibawa ke ruangan inap ya/aku lupa nawa ruanganya/." Jawab Jongdae
"Baiklah dokter terimakasih." Ucap Jeno
"Sama sama, saya permisi."
"Renjun ah terimakasih sudah berjuang sampai titik ini, terimakasih sudah menemani ku selama ini, terimakasih terimakasih sudah membuat hidup ku menjadi sempurna, terimakasih renjun ah,
i love you until whenever." Bisik Jeno tepat di telinga renjun yang sedang terlelap bergelung dengan mimpi indah nya.Selamat atas bertambahnya anggota keluarga Lee, selamat renjun dan Jeno yang sudah resmi menjadi eomma dan appa, jadilah orang tua yang bijaksana
See you next chapter
Bagaimana? Ikhlas kalau 5-6 chapter lagi my Family end heheh
Jangan lupa follow botolcouple seperti ucapan ku kemarin jika suda lebih 100 followers akan diusahakan cepat up
Bagaimana perasaan setelah baca ini
BAPER
Biasa aja
Kesel
Gak jelas
Kalau aku baper hehe.....
Salam manis Bc00😘
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FAMILY |NOREN☑️
Acakcerita keseharian keluarga lee Cerita penuh dengan kemanisan!! Story' by bc00