Semua berawal dari ketidak sengajaan yang berujung aku mulai memendam rasa. - Syaira
•••••
Gadis berusia 17 tahun itu berlari kecil dari karidor sekolahnya untuk ke perpustakaan sekolah, mencari materi tugas yang belum dia selesaikan tadi malam. Pagi ini dia memang sengaja berangkat ke sekolah sendirian, karna dia ingin memberi waktu untuk Andre agar bisa bersama dengan Nadia. Alhasil semuanya berantakan, dia telat, tugas belum selesai dan yang paling parah perpustakaannya belum buka.
" Duh, mampus gue. " Ucapnya panik sambil memegang kepalanya. Dia terus melihat jam di tangannya, setengah jam lagi pelajaran jam ke 2 akan segera di mulai, tapi sampai sekarang petugas perpustakaan belum juga membukakan pintunya.
Ehem. Sontak Syaira menoleh ke sumber suara, dia melihat siswa yang memakai seragam sama dengannya, siswa itu memasukkan tangannya kedalam saku celana dan menatap dirinya datar. Lalu sedetik kemudian memutuskan tatapan mata mereka berdua dan berjalan ke arah Syaira. Dia mendorong lengan Syaira sedikit agar menggeser posisi tubuhnya supaya tidak menghalangi pintu perpustakaan, kemudian dia mengeluarkan kunci dari dalam sakunya dan membuka pintu perpustakaan. Mungkin dia yang giliran piket perpus hari ini. Batin Syaira.
" Lo masuk aja gak usah banyak ngebatin. " Ucapnya yang langsung membuat Syaira mengkedipkan mata.
Syaira berjalan memasuki ruang perpustakaan di ikuti dengan siswa tersebut. Dia langsung memasuki lorong demi lorong untuk mencari materi tugasnya, namun sudah hampir 10 menit dia tidak menemukan apa- apa yang bisa ia gunakan sebagai bahan materi. Akhirnya dia memutuskan untuk menghampiri siswa itu lagi agar bisa membantunya.
" Sorry, gue mau tanya tempat buku sejarah kerajaan dimana ya?" Tanyanya.
" Kosong semua udah di pinjem. " Jawab siswa itu tanpa menoleh ke sumber suara.
Syaira mengelus dadanya refleks karna jawaban siswa tersebut benar- benar membuatnya ingin marah. Bagaimana bisa dia mencari- cari buku yang sudah di pinjam! Sampai kapanpun juga nggak akan ketemu. Dan parahnya lagi siswa ini benar- benar sombong.
" Huh, udah nggak ganteng sombong lagi. Najis! " Ucapnya kepada siswa itu karna sebal.
Siswa tersebut melirik Syaira lalu tersenyum sinis. " Terus kenapa, masalah? " Jawabnya.
" Ati- ati nggak ada cewek yang suka sama lo, dasar SOMBONG ! " Setelah itu Syaira meninggalkan perpustakaan dan kembali ke kelasnya. Siswa itu hanya melihatnya saja tanpa membalas perkataan Syaira.
•••••
Syaira membaringkan tubuhnya di atas kasur berukuran sedang itu, dia menatap langit- langit kamarnya. Rasanya masih terbayang tentang siswa yang berada di perpustakaan tadi.
Tok tok tok
Suara ketukan itu membangunkan Syaira dari lamunannya.
" Ya masuk aja. " Ucapnya sedikit berteriak.Tanpa memberi aba- aba, kasurnya secara tiba- tiba terkena gempa bumi akibat ulah Andre. Syaira berdecak sebal.
" Lo nih ya, bisa ambruk nih kasur gue yaampun."
Andre tersenyum jahil. " Nggak lah gue kecil kali, kenapa sih muka loh. " Sambil mendekat ke Syaira mensejajarkan posisi tidur mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt
Teen Fiction" Dulu aku pernah mati- matian berkorban buat dia, mati- matian bikin dia bahagia. tapi lo tau apa yang gue dapet! cuma kepalsuan Ndre! " Teriak Syaira di telinga sahabatnya itu. " Kalau sekiranya gue ada tapi nggak pernah dia anggap buat apa gue t...