[Maaf]

19 2 0
                                    

Alunan gitar mengiringi sunyiku di kamar kecil ini. Menenangkan jiwaku yang sepi . Melunturkan ingatan sedih yang tak ingin diingat kembali..

Semua rasa yang muncul kuungkapan lewat tulisan yang berupa lagu. Banyak syair sudah kutulis tapi tak satupun dari mereka yang memiliki makna tersendiri.

" Tommmm "
" Hailey?!", dia datang memelukku erat.
" Lepas..kamu berat"
" Temenin Aku belajar yuk?"
" Nggak..minta Chris aja, dia lebih cerdas dariku."
" Maunya sama Tom?"
....

Sudah satu minggu Hailey selalu datang ke rumah. Belajar merupakan alasan utamanya. Sebab itu sudah satu minggu ini kami jarang bermain, dan satu minggu ini pula aku tak melihat K. Ini mengecewakanku. Semenjak pertemuan itu, tujuanku bermain bukanlah mencari kesenangan, tapi bertemu K.

....

" Tom?"
" Ya?"
Muncul senyum dari pipinya. Tetapi senyuman itu tak menghadirkan kehangatan seperti K. Senyuman hangat dari gadis berambut cokelat tua.
" Ada adek kelas menyatakan perasaan pada Chris."
" Lalu?"
" Chris memintaku untuk menjadi pacar sementara, bagaimana menurutmu?"
" Jujur saja padanya..jangan memaksakan dirimu."
" Bagaimana denganmu Tom?"
" Apa maksutmu?"

....

" Dari awal kita berteman, Aku sudah menaruh perasaan padamu Tom."
" Hailey Aku..."

[TING TONG]

" Iya tunggu !"

Seketika pertanyaan muncul dalam pikiranku. Reaksi apa yang harus kutunjukkan ? Menerimanya? Menolaknya? Apa yang harus kukatakan saat kembali nanti ?

" Iya?"
" Hai Tom ?"
" K ?"
" Ini ada kue...penyambutan warga baru", dia memberikannya dengan senyuman. Hangat..begitu hangat sampai aku ingin memeluknya.
" Makasih, K..boleh aku memelukmu?"

Dia terdiam. Aku tau aku mengatakan hal yang tak pantas, tapi mungkin pikiranku bisa kembali normal dengan memeluknya? Dia tak bereaksi, pipinya memerah.

Tanpa sadar tanganku memegang pipinya. Terkejut dengan itu, K mundur lalu lari pergi.

Hal buruk baru sajamenimpaku. Dari reaksi yang ditunjukkan dapat kusimpulkan di sepertinya jijik denganku...

" Tom...siapa dia?"
" K"
" Barusan kau tersipu..siapa dia Tom?"
" Pulanglah Hail..kau kacau."
" Kau mengusirku?"
" Aku..."

Suara pintu menamparku. Dia menangis, lalu pergi. Aku tak bermaksut menyakiti siapapun. Sakit hati itu hanya muncul bila seseorang menyukaiku.

Hal inilah yang mengharuskanku pindah kota. Kata maaf tak cukup bagi mereka. Sujud pun tak akan cukup. Kematianku lah yang diinginkan.

Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang