[Peron 23]

8 1 0
                                    

....

" Bangun Tom !!"
" Iya.."
" Hari ini ayahmu pulang, jemput dia di stasiun."

Ayah?Hpmh..!

Rumah ini berisi 4 orang. 2 orang adalah Aku dan adekku dari perkawinan pertama. 2 lagi adalah saudara tiri.

James Ashton Sandler merupakan nama ayahku. Sedangkan Ibuku Nathalie Warren Mangiri. Jadi..Aku berdarah Amerika dan Indonesia. Ayahku warga Amerika, lebih tepatnya warga Brooklyn. Ibuku campuran Jerman dan Indonesia.

Rumah tangga pertama tidak berjalan sesuai keinginan. Ibu menikahi kembali lelaki berdarah Jerman. Ia adalah pacarnya yang dahulu. Aku tak menyukainya. Lelaki yang munafik.

" He's not my father..."
" Enough, Tom.", Ibu berbalik seketika.
" Ada yang salah, Nath?
" Tom kau.."
" Akan kujemput pangeranmu."
" Kau !"

.....

[ PENUMPANG DARI KOTA Y AKAN SEGERA TURUN DI PERON 23]

"Merepotkan.."
" Tom ?"
" K...kamu ngapain di sini?"
" Aku jemput temannya Pete."
" Pete? Siapa Pete?"
" Dia orang yang tinggal satu rumah denganku."
" Oh..kakakmu?"
" Bukan..temen"

Teman?Laki? Perempuan?
Tunggu..Pete? Berarti laki-laki..

"Pete..siniii"
" K, Ludwig di peron.."
" Jarvis? Dude,what are you doing here?"
"I'm not Jarvis..you got the wrong person."
" Pete, Tom..kalian saling kenal?"
" No, K..I don't know him"
" Oh c'mon...we were in the same junior senior school, what's wrong with you?!"

"Oi..K, Pete !!!"
" Ludwiggg...kangen bangett, gimana kabarmu?"
" Aku baik..mana pacarmu K?", dia mengejekku.
" Dia bukan pacar.."
" Aha ! That's my favorite person.. Benedict Peter Watson !"

....

" Maaf..siapa kamu?"
" Tom Adrian Sandler..panggil Tom aja."
" Sandler..hm kau rupanya, putra dari James Ashton Sandler?"
" Bagaiman kau bisa tau?"
" Well..Aku bekerja dengannya."
" Bagaimana keada.."
" Baik..cukup pertannya, sekarang bukan sesi untuk bertanya, sampai jumpa Tom..mari kita pergi K, Pete?"
"O..ok, dah Tom"

Aku tak mungkin salah mengenali Jarvis. Pertemanan kami terhenti semenjak kematian Jane. Tak ada kontak sama sekali. Hal yang mengganjal bagiku sampai detik ini adalah sehari sebelum kematian Jane, Jarvis menghilang.

Kejelasan dari peristiwa Jane belum terungkap sampai sekarang. Kemunculan dia di peron 23 justru menimbulkan banyak pertanyaan. Dulu ada yang mengatakan Jarvis pindah bersama keluarganya, ada juga yang mengatakan Jarvis sakit dan harus berobat di luar kota.

Tak ada satupun jejak yang tersisa. Nomor yang Ia gunakan tak bisa dihubungi. Rumah yang Ia tinggali pun terbakar beberapa jam sebelum kematian Jane. Tapi sekarang, tiba-tiba Ia muncul dan mengganti namanya dengan Pete?

....

" Ludwig ! Ludwig !"
" Ah !..kaget Aku, kenapa K?"
" Mikir apa sih?"
" Apa sih bocahh.."

Aku paling benci di panggil
" bocah". Kata itu merupakan kata tabu bagiku. Ludwig hanya selisih 3 tahun di atasku. Jadi jelas di rumah ini semua termasuk bocah !

" Jangan panggil dia bocah,Ludwig"
" Petee..dia memang bocah kan?"
" Apaan sih...kalian itu yang bocah, beraninya ngeledekin perempuan !"

Pipiku mulai memerah.Amarah memuncak di kepalaku. Aku tak tahan lagi dengan gurauan mereka.Tak sengaja Aku berdiri dan menjatuhkan gelas di meja.

" Ahh..maaf"
" Jangan dipegang K..biar kubersiin."
" Aku bisa Pete..Aku bukan bo.."

Dia segera menggenggam tanganku lalu menciumnya.

" Tangan kecil ini sangat berarti bagiku."
"...."
" Hmph..tuh kan bocah banget, digituin aja udah merah pipinya", dia meledekku dan tertawa.
" Berisik !"

....

Kok Aku ngerasa seneng ya?


Remember YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang