chapter 9

190 13 2
                                    


Happy reading:)

•••
Mobil melaju dengan kecepatan sedang, sang pemilik mobil sadari sedang tertawa bersama keluarganya siapa lagi kalau bukan jungkook, eunha,dan wonwoo.

Jungkook menceritakan pengalaman saat dia berjuang meluluhkan hati istrinya, yang membuat eunha tersipu malu.

Dia menceritakan bagaimana supaya eunha berbicara kepadanya tapi malah di acuhkan ,sampai bertengkar bersama mantannya eunha, eunha masuk kerumah sakit gara-gara di tabrak oleh mantannya, semua itu masih teringat jelas di kepalanya.

Menceritakan konyolnya persahabatan dengan temannya park jimin, sampai membuat wonwoo tidak lagi tertahan dia tertawa terbahak-bahak.

"Hmm, pah aku gak pernah liat temen papah itu, mampir kerumah"tanya wonwoo.

"Dia ada di London bersama istri dan anaknya, dia mungkin begitu sibuk jadi tidak sempat untuk berkunjung"ucap Jungkook.

"Oh, terus papah kan ngelawan mantannya mamah, papah kalah pasti iyakan?"tanya wonwoo.

"Siapa bilang papah kalah, papah tuh pemegang sabuk hitam, dan yang pasti papah menang tanpa lecet sedikitpun"ucap Jungkook.

"Iya saking gak lecetnya masuk UKS"ucap eunha, membuat wonwoo tertawa.

Jungkook hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal sembari cengengesan.

"Tapi yang terpenting dia kalah dan kabur"ucap Jungkook

"Terserah kamu aja"ucap eunha

Mereka pun tertawa, Tampa di sadari dari arah berlawanan sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi.

"PAPAH AWAS DI DEPAN ADA TRUK!!!"ucap wonwoo terkejut

"SAYANG AWAS!!!"ucap eunha tak kalah terkejut.

jungkook membanting setir mobil sekarang mobil hilang kendali, mobil berputar dengan kecepatan tinggi, semua orang di dalam menjerit histeris, jungkook membelokan mobil dan menabrak pembatas jalan.

Keadaan mobil sudah rusak,  kacanya pecah, ban meletus, depan mobil bengkok, keadaan di dalam tak Tampak baik, jungkook mengeluarkan darah dari pelipisnya karna terbentur, dan tak sadarkan diri, eunha sudah pingsan dengan darah di hidung serta keningnya, dan apa yang terjadi kepada wonwoo?.

Dia masih sadar cuman lembam di keningnya dia turun dari mobil dan betapa terkejutnya melihat orang tuanya sudah tidak sadarkan diri dengan darah masih bercucuran.

Tampa ambil pusing wonwoo mengambil handphone, dan menelpon ambulance, karna sekarang tidak ada satupun orang karna jalanan sepi.

Tak lama pun ambulance datang dengan begitu banyak perawat datang menghampiri wonwoo dan juga keluarganya, membawa mereka kerumah sakit.

Kalian pasti penasaran kemana truk itu, karena pas jungkook membelokan mobil, truk itu hanya berjalan lurus tampa berhenti seperti sudah di rencanakan terlebih dahulu.

***

Eunha dan jungkook masuk keruang UGD sedangkan wonwoo sedang menunggu dengan khawatir dia tidak memperdulikan luka lembam yang ada di keningnya, dia hanya pokus kepada mamah dan papahnya.

Selang beberapa menit dokter keluar membuat wonwoo bangun dan menghampirinya.

"Dok, bagaimana keadaan mamah dan papah saya" tanya wonwoo dengan nada khawatir.

"Tenang tuan mereka baik-baik saja mereka hanya butuh istirahat, benturannya juga gak terlalu dalam, saya akan membawa keruang rawat, besok juga biasa pulang"ucap dokter.

"Syukurlah, apa boleh saya masuk"ucap wonwoo.

"Boleh, tapi saat pasien sudah dipindahkan keruangan, kalau begitu saya permisi dulu"ucap dokter seraya pergi.

Wonwoo masuk keruang rawat orang tuanya, pandangan pertama yang iya lihat adalah dua orang sedang terbaring lemas dengan muka pucat,dan membuat wonwoo menangis.

Wonwoo duduk dia memegang tangan jungkook yang terpasang infus, tidak habis pikir dengan kejadian tadi serasa mimpi, tapu ini kenyataannya, wonwoo kembali menangis.

Dia beralih memegang tangan eunha dan tangisan pun tidak dapat di bendung lagi tangisan semakin pecah.

"Mah,pah, kenapa harus kaya gini... wonwoo gak suka, baru tadi kita ketawa dan sekarang..., Aku gak habis pikir apa ini mimpi kalau iya bangunkan aku...,aku gak mau"ucap wonwoo menangis.

Wonwoo tidak berhenti menangis, sampai dia sudah terlelap tidur karna kehabisan air mana.

***

Keesokan harinya wonwoo masih tertidur,dia bangun karna merasa ada yang mengelus kepalanya wonwoo tersenyum karna papah dan mamahnya sudah sadar.

"Hey apa kau manangis matamu sembab?"tanya eunha dengan nada yang masih lemah.

"Iya, aku takut kehilangan kalian?"ucap wonwoo

"Tenang kita gak bakal ninggalin kamu kok"ucap Jungkook seraya tersenyum.

Mereka pun berpelukan dan tampa sadar wonwoo meneteskan air mata.

"Jangan menangis yang terpenting kita kumpul kembali, oiya kita kapan pulang aku gak betah di rumah sakit"ucap eunha.

"Kata dokter kalian boleh pulang hari ini kok, cuman tinggal nyembuhin luka doang"kata wonwoo.

"Yaudah kita beres-beres dulu sebelum pulang"ucap Jungkook.

Wonwoo tersenyum dan memeluk kembali kedua orang yang paling dia sayang.

"Kita akan tetap bersama-sama, walaupun suatu hari ada hal yang membuat kita terluka tapi kita harus bersama-sama.-ucap batin eunha

"Aku akan menjaga kalian walaupun nanti ada yang menggangu keluarga kita aku akan menjaga kalian walaupun nyawa taruhannya.-ucap batin jungkook.

"Oh tuhan kau jangan pisahkan kami, aku menyayangi keluargaku, aku gak mau kehilangan mereka janganlah kami dari segala hal di kemudian hari.- ucap batin wonwoo

"Itu hanya angan-angan tuan jeon, aku gak bakal biarin kalian bahagian tunggu sebentar lagi"-batin seseorang.









































Typo bertebaran!!

Jangan lupa ♥️

VOTE

KOMEN

Minggu-21-7-2019

jeon's family (completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang