chapter 12

212 16 7
                                    


Happy reading:)

Typo bertebaran

••••
Kini di suatu ruangan bercat putih, seorang sedang berbaring tidak berdaya, dengan berbagai macam, alat bantu, sedangkan seorang pria sedang menangis di luar,yahh yang terbaring adalah eunha.

Flashback off

Dor!!!.

Jungkook menutup matanya, dan setelah beberapa menit dia merasa seperti tidak ada apa-apa yang mengenainya, setelah membuka mata betapa terkejutnya, ternyata eunha melindunginya.

Seketika eunha ambruk dan di tahanan oleh Jungkook, Jungkook sungguh tak percaya, tapi ini realita, eunha yang dia cintai, terkuai lemah dengan darah dimana-mana.

"Hey sayang, ini bohong kan!!!, Ini gak mungkin kan!!,hiks.. heyy eunha jangan tinggalkan aku, hiks.., bangun... Hiks aku mohon bangun"ucap Jungkook sambil menggoyang-goyangkan tubuh mungil eunha.

"He---y, a--aku gakpapah kok, kalau m--misalnya, a--aku pergi jangan anak kita, aku mohon"ucap eunha terbata-bata.

"Kau gak akan pergi, aku mohon jangan tinggalkan aku"ucap Jungkook menangis sambil menggenggam tangan eunha.

Eunha hanya tersenyum, dan seketika gelap, eunha sudah tidak sadarkan diri.

"EUNHA!!!!!!"jerit Jungkook.

Begitu juga mingyu, dia jatuh ke tanah dengan melihat tangan yang sudah membunuh orang yg sangat dia sayangi, sungguh dia sangat menyesal.

Tak lama polisi datang, dan membawa mingyu, mingyu tidak sama sekali memberontak, di pikirannya hanyalah sebuah penyesalan yang sudah dia perbuat.

Jungkook membawa eunha dan wonwoo ke rumah sakit, dengan wajah yg khawatir.

Flashback off

Jungkook duduk di bangku rumah sakit saat ini dia sedang menunggu dokter keluar dari dalam.

Ceklek..

Seorang dokter keluar dari ruangan tempat dimana eunha terbaring.

"Dok gimana ke keadaan istri saya"ucap Jungkook.

"Huhh, dengan berat hati saya ucapkan nyonya eunha, melewati masa kritis,tapi dia koma,"ucap dokter.

Bagai di sambar petir, mendengar ucapan dari dokter, seakan dua hancur, dan kakinya seperti tidak punya tenaga sekarang dia jatuh kebawah disertai tangisan.

"Sebaiknya ada berdoa supaya nyonya, tidak apa-apa, kalau begitu saya pergi"ucap dokter seraya pergi.

Setelah dokter pergi, Jungkook masih setia diam, sambil berkecamuk sama pikirannya sendiri, pikirannya Jungkook, dia seperti orang bodoh yang tidak bisa melindungi keluarganya.

Sebelumnya tadi Jungkook sempat melihat wonwoo di ruangannya, keadaannya, tidak terlalu parah, dan saat ini dia sedang tertidur.

Jungkook melangkahkan kakinya menuju brankar tempat dimana eunha terbaring, sungguh kakinya ini, sulit untuk di gerakkan.

Jungkook kembali menangis, sungguh menurut dia ini hanya mimpi, tapi ini realita, ini kebenaran, ini takdir, kalau saja eunha tidak melindunginya, mungkin saat ini yang terbaring bukan eunha melainkan Jungkook.

Dia duduk di samping brankar, dia memegang tangan eunha, sambil melihat wajah eunha yang pucat.

"Hey sayang apa kau tidak mau bangun, aku merindukanmu, merindukan senyummanmu, merindukan omelanmu, hiks... merindukan perhatianmu, semua tentang mu aku rindu, aku mohon buka matamu, sekarang sudah selesai, tidak ada lagi yang bakal mencelakai keluarga kita,hiks....aa--aku mohon bangun hiks"ucap Jungkook.

"Aku seperti seorang kepala keluarga yang gak bisa menyelamatkan orang yang ku sayang, aku mohon bangun hiks...aku tau walaupun aku seperti orang bodoh yang berbicara kepadaku, tapi tidak ada respon, tapi aku tau kau pasti mendengarnya, bangun sayang hiks.."tangisan Jungkook semakin, menjadi.

Eunha hanya diam tidak bergeming, tapi setelah itu, tampa Jungkook sadari air mata eunha lolos keluar.

Skip....

3 bulan kemudian...

Eunha masih setia memejamkan matanya, dan di sampingnya sambil menggenggam tangan eunha.

Ckelek..

"Jungkook nak, sebaiknya kamu makan akhir-akhir,kamu jarang makan, biar mamah sama papah, yang jagain eunha, selagi kamu makan"ucap mamah eunha.

"Tidak mah, aku mau di sini jagain eunha"ucap Jungkook.

"Nak, mamah percaya eunha akan sadar, kamu jangan sedih, nanti eunha juga ikutan sedih, jadi kamu makan ya"pinta mamah.

Helaan nafas terdengar"baiklah bang suho kemana mah?"tanya Jungkook.

"Katanya ada meeting mendadak, dan mengharuskan dia pergi"jawab mmh.

Jungkook berjalan ke kantin rumah sakit, sungguh sekarang di tidak nafsu untuk makan, tapi itu harus, karna di juga harus menjaga kesehatan.

****

Saat ini di satu ruangan sudah berkumpul semua keluarga jeon maupun jung, semua orang sedih, terutama Jungkook sama wonwoo, setelah jungkook menceritakan kejadian itu, wonwoo jadi lebih pendiam,dan susah untuk diajak makan.

"Heyy, kau tidak mau bangun, apa mimpimu itu indah sampai kau tidak mau bangun, aku mohon bangun sayang" ucap jungkook.

"Euh" semua orang tertuju pada eunha, eunha membuka matanya perlahan, sontak papahnya eunha memanggil dokter.

"Hey, kau sudah sadar"ucap Jungkook tersenyum senang begitupun semua.

"Iya, a--aku ingin memeluk wonwoo"ucap eunha.

Dengan senang hati wonwoo memeluk erat eunha.

"Jangan tinggalin aku mah hiks"ucap wonwoo seraya menangis.

"Hey, mamah gak bakal ninggalin kamu lagi kok, jangan nangis, masa jangoan mamah nangis"ucap eunha.

"Sayang aku merindukanmu,apa kau tidak merindukanku"ucap Jungkook langsung memeluk eunha.

"Aku juga merindukan, kelinci ini"ucap eunha tersenyum.

Tiba-tiba, suara dokter menyudahi pelukan mereka.

"Permisi saya akan memeriksa nyonya eunha terlebih dahulu"ucap dokter.

"Keadaannya mulai membaik, dan juga nyonya sudah melewati masa koma, kalau begitu saya permisi keluar"ucap dokter itu tersenyum dan pergi.

"Syukurlah nak kau sudah sadar"ucap mamah eunha.

"Iya mah" ucap eunha

"Kami sangat menghawatirkan mu nak,"ucap mamah jungkook.

"Iya, dan sekarang aku udah gakpapa"ucap eunha

"Hey adik abang, jangan buat kita khawatir, kalau ada apa-apa bilang sama abang, atau yang lain"ucap Suho.

"Iya bang".

Sungguh saat ini Jungkook bahagia, sekarang sudah lengkap, orang yang dia sangat sudah kembali, sekarang ruang itu tidak ada lagi keheningan yang ada hanya gelak canda tawa, yang menghiasi ruang itu.

"Teruma kasih tuhan kau sudah mengembalikan berlian yang aku sayangi semoga kedepannya tidak ada hal yang menyangkut sama keluargaku"~batin Jungkook.








Jangan lupa vote√❤️

VOTE

KOMEN

Jum'at 14-10-2019

jeon's family (completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang