chapter 10

206 16 5
                                    

22:20

Happy reading:)

Tiga hari berlalu sekarang semua kembali ke aktivitas masing-masing, seperti hari ini wonwoo kembali ke sekolah.

Sekarang wonwoo dkk, sedang duduk di kantin karena jam istirahat sedang berlalu, mereka bercanda dan tertawa secara keras, tidak ada yang menegurnya karena mereka anak kepala yayasan dan anak donatur.

"Sumpah gw bosen pelajaran pak kim, ngebahas itu-itu mulu"ucap daniel sambil meminum jus mangga yang dia pesan.

"Iya sampai-sampai gw udah apal"ucap jihoon.

"Pengen gw bogem tuh, tapi sayang gw orang baik, jadi gak mungkin, hehehe"ucap hanbin seraya tertawa

Mereka tertawa atas lelucon garing hanbin, tampa mereka sadari seorang siswi menghampiri meja mereka, membawa coklat dan surat di tangannya, tersenyum manis seperti mengharapkan sesuatu.

"Hmm, kak aku mau ngomong sama kak wonwoo"ucap ramah siswi bernama serin kepada daniel.

"Silakan"ucap daniel cuek.

"Kak a--aku bawa coklat s--sama surat untuk kakak semoga di terima ya"ucap serin gugup, sebenernya dia sudah tau bakal di tolak tapi setidaknya berusaha.

"Gak"ucap wonwoo cuek

Jihoon yang notabennya Playboy melihat serin mulai menangis dia mengambil coklat dari tangan serin.

"Buat gw aja sayang"ucap jihoon sebenernya dia gak suka sama serin tapi dia sedikit menghibur.

Serin hanya tersenyum hambar lalu pergi meninggalkan meja wonwoo dkk, mereka tau kalau serin akan pergi ke toilet, soalnya siswi yang ditolak oleh wonwoo berakhir di toilet menangis.

"Lo kapan gak sakitin cewek si?"tanya daniel.

"Gw gak suka orang yang cari perhatian"ucap wonwoo cuek.

"Tapi setidaknya lo terima pemberiannya"ucap hanbin.

"Serah"ucap wonwoo seraya pergi meninggalkan mereka, daniel, jihoon dan hanbin hanya menghela nafas atas kelakuan teman satunya ini.

***

Bel pulang berbunyi semua murid berhamburan pulang kerumahnya seperti sekarang wonwoo sedang menunggu bus di halte.

Dia tidak membawa mobil karna tadi dia hanya diantarkan oleh papahnya dan dia ditelpon oleh papahnya tidak bisa jemput karna harus meiting mendadak.

Wonwoo melirik kesana kesini tapi tidak ada satupun bus yang lewat tiba-tiba dari arah belakang ada yang membekap mulutnya seketika wonwoo lemas dan semua gelap, sebelum menutup mata dia merasa kalau dia diangkat ke sebuah mobil.

***

Wonwoo membuka matanya tampak asing di penglihatannya dia baru sadar kalau dia di culik oleh seseorang dan di ikat di kursi, tak lupa plester di mulutnya.

Dia tidak tau ada di mana semua gelap cuman ada sedikit cahaya semua tampak kusam dan tak terawat.

Pintu terbuka menampakkan seorang pria mendekatinya dengan menampilkan senyuman licik, dia mendekati wonwoo lalu berjongkok.

"Hey anak kecil akhirnya aku bisa mendapatkanmu, apa kau senang?"ucap pria itu sembari mengeluarkan pisau kecil lalu menggores di pipi wonwoo.

Wonwoo tidak bisa berbuat apa-apa dia diikat dan mulutnya tertutup, dia hanya pasrah.

"Hey jawab pertanyaan ku bodoh!!, Oiya aku lupa kalau mulutmu tertutup"ucapnya lagi dan langsung membuka plester dari mulut wonwoo dengan kasar membuat wonwoo meringis.

Ahhhhsss

"Siapa kau bajingan, aku tidak pernah berurusan kepada mu!!"ucap wonwoo dengan nada tegas.

"Emang kau tidak ada salah, tapi papahmu yang salah"ucap pria itu.

"Apa salah papahku?"ucap wonwoo.

"Kau tidak perlu tau, sebaiknya kau bersiap untuk permainanku"ucap pria itu.

"Cihh, BAJINGAN"ucap wonwoo.

Bruk

Bruk

Bruk

Ssreeetttt

Blasss

Aaahhhhssss

Bruk.

Wonwoo sudah terkuai lemah dengan darah di mana mana.

"Cih lemah aku tidak akan membiarkan kau mati mati dengan mudah sebelum aku menghancurkan papahmu itu"ucap pria itu seraya pergi meninggalkan wonwoo yang sudah lemah, dan seketika gelap.


















































Jangan lupa:

VOTE

KOMEN

Kamis 08-08-2019

jeon's family (completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang