32. Bonus Capt.

3.4K 445 41
                                    

"Mau ngapain sih kok aku diajak ke rumah? Dipanggil sama Mama mertua ya, hehehe.."

Kamu muter bolamata malas, nggak nanggepin pertanyaannya Beomgyu. Kalian masih berdiri di halte bus, nunggu bus lewat.

Hari ini adalah hari ke tiga libur kenaikan kelas, kamu naik ke kelas 11, dan ternyata jadi sekelas lagi sama Beomgyu.

Sekarang jam tiga sore, kalian baru pulang dari bioskop. Entah kenapa Beomgyu nggak jemput kamu naik motor, malah ngajak berangkat naik taksi aja, dia jemput kamu dianter taksi.

Katanya biar kalian nanti kalau mau kemana-mana jalan aja, asal deket tempat nontonnya, lebih romantis katanya kalau jalan.

Waktu kalian mau pulang, kamu minta Beomgyu nanti mampir dulu ke rumah. Padahal niatnya Beomgyu mau antar kamu sampe gerbang aja, buru-buru katanya, tapi kamu maksa supaya Beomgyu mampir, jadi Beomgyu nggak bisa nolak.

Kamu narik Beomgyu ke halaman rumah setelah kalian turun dari taksi, Beomgyu masih nanya-nanya sampe akhirnya kalian sampe di depan pintu yang tertutup.

Tadi nunggu bus lama, dan kebetulan ada taksi lewat, jadi kalian milih naik taksi aja.

Kamu lepasin tangan kamu yang tadi narik lengan Beomgyu, lalu natap Beomgyu beberapa saat.

"Kamu pernah bilang penasaran sama kakak aku, kan? Ayo aku ajak ketemu dia."

Beomgyu terkesiap, seperti mendapat pemberitahuan kalau dia remidi ulangan Matematika.

"Sekarang? Kok nggak bilang sih?" tanya Beomgyu setelah mengerjap panik.

Kamu mendengus, "Makanya sekarang aku bilangin sebelum masuk rumah, pokoknya nanti ngobrol kayak orang normal sama dia.."

Kamu mau buka pintunya, tapi Beomgyu nahan tangan kamu. Saat kamu noleh, Beomgyu masang wajah keberatan.

"Kenapa sih?" kamu jadi kesel sendiri, padahal sebelumnya dia selalu maksa pengen ketemu sama kakak kamu.

"Anu.. Aku.."

"Apa? Cepet dong.."

"Aku nggak bisa Bahasa Inggris. Eh-- maksudnya nggak terlalu lancar, dan nggak pede nanti.." Beomgyu nunduk malu setelah ngomong itu.

Kamu ngernyitin dahi, natap Beomgyu beberapa saat, setelah itu tertawa kecil sambil nepuk pundak Beomgyu. Cowok itu ngangkat wajahnya lagi.

"Tenang aja, kakak bisa bahasa Indonesia kok, dia kan pernah tinggal di Indonesia lebih dari sepuluh tahun. Ayo masuk."

Kamu gandeng tangan Beomgyu, terus buka pintu. Kalian berjalan beriringan masuk ke rumah, ternyata orang yang kamu cari ada di ruang tamu, kebetulan.

"Kakak.."

Cowok berwajah tegas itu mendongak, natap kamu dan Beomgyu datar selama beberapa saat. Dan rasanya Beomgyu seperti melihat langsung singa yang kelaparan, masuk kandang singa.

"Siapa?"

Kamu noleh ke Beomgyu karena kakak kamu juga natap dia, kamu senyum.

"Beomgyu, yang aku ceritain ke kakak. Kak Jeno inget, kan?"

Jeno terlihat mikir, mungkin mencoba mengingat kapan kamu kenalin Beomgyu ke dia. Setelah itu dia mengangguk.

Jeno beranjak dari duduknya, menghampiri kamu dan Beomgyu. Entah kenapa Beomgyu malah mundur selangkah saat Jeno sudah dekat.

Kamu nahan tangan Beomgyu yang bergerak, takutnya Beomgyu nanti tiba-tiba lari. Kan nggak lucu.

"Ha-hai, kak Jeno. Saya Beomgyu, pacarnya Y/n.."

Abang - Hwang Hyunjin [00-01L Imagine] [SELESAI]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang