Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie adalah mahasiswa sastra tingkat akhir di salah satu Universitas di Jakarta. Selain kuliah dia juga seorang content writer untuk website-website online, blog, penulis freelance dengan lumayan banyak job karena memang kemampuan menulisnya yang bagus sejak SMA.
Sehari hari dia menghabiskan waktunya dengan apapun yang dia sukai. Pagi hari dia akan lari pagi keliling taman apartement, sambil mendengarkan lagu yang disukainya. Setelah itu karena dia mahasiswa tingkat akhir..... yap, skripsi. Membuat skripsi bersama dengan teman-temannya adalah hal yang akhir-akhir ini sering dia lakukan, bikin skripsi sambil nongkrong. She love it.
Kalau sedang ada pekerjaan dia akan bekerja sendiri, baik itu di apartement atau di beberapa cafe di sekitar kampus. Sore hari dan di akhir pekan dia akan menghabiskan waktu bersama pacarnya Reihan. Sungguh kehidupan mahasiswa normal dan menyenangkan.
Jennie Ananta Hogan, merupakan seorang gadis cantik dengan rambut panjang berwarna cokelat lurus. Kulit nya putih, wajah nya cantik dengan mata bulat cokelat, hidung mancung dan senyum di bibirnya yang manis. Tinggi 168 cm berat badan 46 kg, ideal dan langsing. Perpaduan itu dia dapatkan dari ayahnya Brian Hogan yang berdarah Australia dan Ibunya Ni Gusti Ayu Padma berdarah Bali Indonesia. Benar-benar perpaduan yang sempurna.
Jennie lahir di Bali, dan masa kecilnya dia habiskan disana. Sesekali dia akan pulang ke Australia untuk bertemu dengan nenek dan kakeknya, namun karena bisnis property ayahnya lebih banyak di Bali, maka ayah ibunya lebih sering tinggal di Bali. Jennie punya seorang kakak laki-laki yang tinggal bersama nenek dan kakeknya di Australia, Adam Hogan. Adam 2 tahun lebih tua dari Jennie dan sedang bekerja di salah satu perusahaan di Australia. Jennie sangat jarang bertemu dengan kakak nya. Mungkin setahun hanya 3-4 kali. Hanya pada momen-momen tertentu seperti hari natal, tahun baru, atau hari raya nyepi di Bali. Namun keduanya sering berbincang lewat telfon, video call atau pun email. Jennie yang kepribadiannya cenderung introvert akan lebih nyaman untuk sharing masalah pribadi dengan kakak nya daripada dengan teman-teman wanita di kampusnya.