Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dimas
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie
Tahun 2010, akan menjadi tahun pertama anak-anak kelas 10 SMA Harapan Jakarta. SMA ini merupakan salah satu SMA ber gengsi. Banyak anak-anak SMP yang bermimpi bisa masuk ke sekolah ini. Hampir semua anak yang masuk ke sekolah ini adalah anak-anak orang kaya, anak-anak pejabat dan pengusaha. Untuk menjadi orang sukses baik dalam pelajaran maupun kehidupan di masa yang akan datang, SMA Harapan Jakarta merupakan tempat yang ideal untuk memulai semua itu. Mereka bisa membangun jejaring pertemanan, kolega, dan mendapatkan bimbingan belajar yang benar-benar berkualitas agar bisa kuliah di universitas di luar negeri, semua terfasilitasi di SMA ini.
Masa Orientasi Siswa Baru pun di mulai pada hari itu. Para siswa-siswa baru, datang bergerombol memasuki gerbang sekolah. Mereka berkumpul di lapangan untuk menunggu pengarahan selanjutnya dari para guru dan kakak-kakak kelas mereka.
"anak-anak ku yang berbahagia, pada hari ini kalian semua sudah resmi menjadi bagian dari keluarga SMA Harapan Jakarta. Bapak dan ibu semua sangat bangga kalian bisa bergabungg....."
ah.... setidaknya itu ucapan kepala sekolah yang terdengar di telinga Dimas. Terik matahari membuat dia tidak fokus mendengar sambutan dari kepala sekolah. Tubuhnya pun terasa lemas. Dia belum sarapan karena kesiangan bangun. Semalam pun begadang bermain game bersama teman-teman nya di rumah. Kurang tidur. Kondisi nya benar-benar tidak fit jadi ia berniat untuk ijin ke belakang dan tidur ke ruang UKS.