Jungkook mengetehaui kalo sahabat kecilnya ini menyukai sahabatnya.Park jimin adalah satu satunya laki laki yang ada dalam hati jennie.Sorot mata kucingnya menyiratkan dengan jelas bahwa jennie menyukai jimin.Bahkan sebelum jennie menyadari perasaanya jungkook sudah terlebih dulu mengetahuinya.
Laki laki yang mempunyai gigi seperti kelinci itu adalah yang selalu mengerti semua tentang gadis bermata kucing itu.Memang jimin juga seperti itu.Tapi jimin adalah sosok yang susah sekali peka.Jennie bersyukur akan hal itu,karna jimin akan sulit menyadari kalo jennie menyukainya.Berbeda dengan jungkook,kalopun jennie berbohong dan menutupi serapat mungkin jungkook akan tetap mengetahuinya.
Akan sangat sulit menyembunyikan sesuatu dari sahabat bergigi kelinci itu.Sama halnya dengan jungkook.
"Hay jendeukie" sapa jungkook.
"Hay kookie" Jennie berhambur memeluk laki laki yang menyapanya barusan.Rindu yang ia rasakan selama 10 hari yang lalu karna jennie yang baru saja pulang dari New Zeland tempat nenek yang sedang sakit.
Jimin menatap mereka kesal.Bisa bisanya jennie terlihat begitu bahagia bertemu dengan jungkook.Sedari tadi jennie bersama jimin tapi jennie tidak memeluknya bahkan untuk melihat wajah berseri jennie saja tidak.
Jungkook yang menyadari wajah kesal jimin pun tersenyum.Dengan segera jungkook mengusap lembut puncut kepala jennie.Jennie terlihat begitu nyaman,lebih nyaman dari kasurnya yang selama ini menjadi kekasihnya.
"Jenjen" panggil jimin nada suara terdengar manja.Jennie tersenyum kemudian berbalik dan memeluk jimin.Jimin awalnya kaget tapi ini kan yang ia inginkan sedari tadi .
"Iri dia jen" ejek jungkook pada jimin.Senyum yang sedari tadi merekah karna pelukan jennie kini memudar dan menatap horor ke arah jungkook .Jungkook dengan santai menarik jennie dan pergi ke arah taman kampus.
"Jeon Jungkook!!!!!" teriak jimin dan langsung berlari menuju kedua sejoli yang berjalan di depanya.Jungkook dan jennie tertawa keras melihat jimin kesal.
"Jen lo udah makan?" tanya jungkook tanpa memperdulikan jimin yang berada di samping kiri jennie.Mereka duduk bertiga.Jimin sedari tadi tidak mendapatkan waktu untuk menanyakan hal pada jennie.Selallu saja di potong oleh laki laki bergigi kelinci itu.
"Udah kook,,lo sendiri?"
"Udah dong,,"Jennie dan jungkook sama sama tersenyum riang.Jimin mendengus kesal,seketika kedua bola matanya melihat kearah seorang perempuan.Jimin tersenyum lebar,jennie yang menyadari itu menunduk.
"Jen" jungkook tersenyum tulus ke arah jennie.Seolah Memberi sinyal pada jennie untuk tetap kuat.Gadis itu mengenggam erat tangan jungkook.
Jimin menghampiri perempuan yang sedari tadi ia pandang.Kemudian mereka saling pandang.Keduanya merasa canggung karna baru kali ini jimin berani mendekati gadis yang selama ini jimin sukai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seulgi" panggil jimin.
Seulgi tersenyum pada jimin.Seulgi adalah perempuan yang jimin sukai,jennie pun sudah tau akan hal itu termasuk jungkook.Seulgi terlihat begitu cantik sampe sampe jimin terpesona olehnya.Jimin rasanya terbang mengetahui seulgi kini menunduk malu.
"Ada apa jim?"
"Lo ko sendirian di taman?"
"Iya,gue abis beli novel jadi gue niatnya mau baca disini" jelas seulgi tersenyum.
"Gue temenin yah"pinta jimin.Seulgi mengangguk.
Sedari gadis bermata kucing itu memperhatikan keduanya.Matanya mulai memanas.Bahkan genggaman pada tangan jungkook semakin ia eratkan.Bahunya mulai bergetar hebat kala jimin mengelus surai rambut seulgi.Air matanya tak bisa ia bendung lagi.Perasaan sesak,sakit,cemburu kini jennie rasakan.