"Jen gue pamit yah"
"Iya hati hati kook,,mm~~~kook"
Laki laki itu menatap lekat gadis di depanya.Menunggu hal apa yang mau di katakanya.
"Soal ayah tadi~~"
Jungkook tersenyum tulus, menangkup pipi gembul gadis di depanya.Senyumannya benar terlihat sangat indah.
"Ga papa.Gue usahain yah"
"Maaf yah kook,gue selalu nyusahin lo,,,, dari kecil sampe sekarang"Mata kucing gadis itu memerah.Tubuhnya bergetar hebat.Entah apa yang gadis itu rasakan.Setiap saat ingin menangis hanya karna hal kecil.
Bagaikan menampilkan sisi lemah seorang perempuan,jennie mewakilinya.Masalah berdatangan tanpa di undang membuat kehidupanya semakin rumit.Persetanan dengan perasaan,tanggung jawab,dan hal konyol yaitu cinta.
"Stttt tenangin pikiran lo jendeuki ."
Memang berat mengembang tanggung jawab yang bahkan kita sendiri saja belum tentu bisa.Mungkin ini yang bisa jungkook lakukan.Membuat jennie tersenyum adalah hal paling sulit baginya.
Rasa ingin memiliki gadis itu sangat besar bagi jungkook.Tidak mungkin jika harus memaksakan kehendak.Sama saja kita melawan takdir yang sudah di gariskan Tuhan.
Jungkook pov.
Takdir masing masing orang berbeda satu sama lain.Maybe tuhan punya rencana lain buat kehidupan gue.Siap ga siap gue harus coba buat buka hati gue.Walau tetep jennie yang punya tempat istimewa di hati gue.Ga ada yang bisa menggantikanya.
Pov off.
Air matanya mengalir tanpa henti.Sorot mata jungkook membuat jennie yakin bahwa dia lah orang yang paling tau perasaannya.
Cuma jungkook lah yang tau gadis bermata kucing itu Lemah.Tidak sungkan untuk mencurahkan segala isi hatinya.Bagai wadah yang siap menampung segala keluh kesah yang di curahkan tanpa harus mengeluh.Mampu menguatkan untuk tetap bangkit tanpa harus memikirkan hal negatif.
"Kenapa gue harus mencintai jimin kook,kenapa ga lo aja" batin jennie.
"Jen udah ya ja~~~"
Grep!
Jungkook berdiri kaku,tubuhnya menegang seketika.Apa ini?Jendeukinya memeluknya.Pertama kali merasakan hangatnya pelukan tubuh mungil itu, memeluknya tanpa harus di minta.Atas kemauan gadis itu sendiri.Tidak ada tuntunan,ajakan,ataupun dorongan.
Detak jantung berdetak tidak normal bahkan berkali kali tidak normal.Tubuh menegang tanpa aba aba bagai tersengat listrik secara tiba tiba.Merasakan sebuah kehangatan yang tidak pernah di rasakanya membuatnya tidak mau melepaskan pelukan hangat gadis mungilnya.Ini terlalu Nyaman baginya.
Seringkali memeluk gadis itu tanpa balasan.Membuat hatinya sedikit pilu.But dia memakluminya.So sekarang dirinya merasakanya.
Air matanya sedikit luruh kala gadisnya mempererat pelukanya.Harus apa sekarang?Bahagia atau sedih semua bercampur hingga di se emosional sekarang.
Jennie adalah titik terlemah dirinya.Dapat menjatuhkanya ke jurang terlemah tanpa bisa bangkit.Air mata yang keluar dari pelupuk matanya menancapkan beribu pisau yang hanya dirinya yang tau.Sulit bagi seorang Jeon Jungkook menghentikan air mata kesedihan gadis mungilnya itu.
Dengan segera jungkook menghapus air mata yang tanpa sengaja jatuh tanpa di minta.Melepas pelukan gadis mungil di depanya,mencoba menghapus bekas air mata di pipi gembul gadisnya.
"Thanks for all kookie"
Jungkook tersenyum dan mengangguk.Mulai melangkahkan kakinya menuju mobilnya.Melambaikan tangan pada gadisnya dan berlalu pergi.
•
•
•
Drrrttt~~DrtttJimin is calling.
"Hallo jim?"
"Hallo jenjen,udah sampe rumah?kenapa ga ngabarin?"
"Udah jim.Ya udah ya gue ngantuk.See you"
"Mm ya udah.Jangan lupa makan biar tambah gembul.Mimpiin gue ya jen.See you too"
Tuut!!!
Sambungan telefon antara dua orang itu akhirnya terputus kala gadis kucing itu mematikanya secara sepihak.
"Gue sayang sama lo jim"
Air matanya kembali luruh di saat teringat kejadian di kampus.Itu benar benar membuat hatinya sakit berkali kali lipat.
"Kenapa jim?mencintai lo harus sesakit ini?" gumamnya.
Tanpa sengaja gadis itu tertidur.Lelah karna terlalu sering menangis.Bahkan sepatu yang di pakainya belum di lepas.
Segini dulu yah
Gimana?bagus ga?Terlalu bucin yah?
Ga papa lah ya.
Vot and komen jangan lupa.
Vot 60-100 baru aku up lagi. Soalnya bener bener lagi sibuk.
Kalo kalian kasih aku semangat dengan meninggalkan jejak pasti aku akan cepet selesaian tugas aku.❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone
Teen FictionKisah seorang gadis kuliahan yang menyukai sahabat sendiri. Kim Jennie,Park Jimin and Jeon Jungkook