Amanat.

724 62 2
                                    

   Keadaan rumah jennie begitu damai.Jauh berbeda di rumah jungkook kedua orang tuanya selalu saja sibuk bekerja.Kurangnya kasih sayang dari orang tua hampir membuat jungkook menjadi seorang berandalan.

Perlahan kasih sayang yang orang tua jennie berikan mampu menyadarkan jungkook seberapa perjuangan orang tua jungkook untuk menghidupi anak semata wayangnya.Jungkook sangat menyayangi kedua orang tua jennie.Karna bagi jungkook mereka sudah memberikan kasih sayang layaknya orang tua.

Banyak orang tua yang mencurahkan kasih sayang dengan berbagai cara.Sama halnya kepribadian mempunyai banyak sifat,kehidupan seseorang yang mempunyai berbagai macam takdir.Menganggap orang tua jahat karna terlalu sering bekerja adalah kesalahan fatal.Bisa di katakan orang tua adalah orang yang paling berpengalaman di banding anaknya.Baik buruknya suatu kehidupan mereka rasakan terlebih dahulu.Orang tua hanya akan berpikir kedepan,mempunyai planing planing yang baik buat kedepanya.

Jungkook bersyukur akan hal itu.Mendatangkan keluarga jennie ke kehidupanya adalah anugrah baginya.Apa lagi untuk posisi jennie sendiri dalam hidup seorang jungkook.Gadis itu mempunyai tempat istimewa dalam diri jungkook.

"Mau minum apa kook?" tanya jennie.

"Air putih aja lah jen" gadis itu mengangguk,meninggalkan jungkook sendiri di ruang keluarga rumah jennie.

Selang beberapa detik Seorang Pria paruh baya menghampiri jungkook.

"Nak kau lama sekali tidak main ke rumah?"

"Baru 3 hari yah.Maaf aku baru ke sini soalnya banyaknya kegiatan di sekolah membuatku cepat lelah" jelasnya.

Jungkook memanggil kedua orang tua jennie sama halnya seperti jennie memanggil mereka.Orang tua jennielah yang menyuruh jungkook untuk memanggil layaknya orang tuanya sendiri.

"Mm~~baiklah,kau sudah makan?"

"Belum yah"

"Nanti kita makan bareng"

"Nih kook" jennie menaruh segelas air putih pesanan jungkook.Jennie ikut bergabung duduk bersama ayahnya dan jungkook.

"Thanks jen" Jennie hanya mengangguk dan tersenyum pada jungkook.

"Kalian terlihat sangat dekat,apa kalian mempunyai hubungan khusus?" tanya ayah jennie.

Jungkook dan jennie membelalakan matanya mendengar penuturan ayahnya barusan.Tak terpikir sama sekali oleh jennie tentang hal itu.Gadis dengan mata kucingnya itu sudah terlanjur menganggap jungkook sebagai sahabat sekaligus kakaknya sendiri.

Jungkook hampir saja tersedak dengan pertanyaan ayah jennie barusan.Gugup untuk menjawabnya,perasaan yang ia punya untuk jennie mengharapkan hal itu benar adanya.Tapi perasaan jennie lah yang tidak bisa mewujudkan mimpinya itu.

"Enggak!" jawab mereka serempak.Sama sama kaget jennie menatap jungkook dalam.

Kim Woo Bin selaku ayah jennie tersenyum melihat kedua pemuda pemudi itu.Mengharapkan putrinya mendapatkan laki laki yang baik kelak tertuju pada seorang Jeon Jungkook.Tapi realita membantah itu semua.Putrinya dan jungkook tidak memiliki hubungan lebih terkecuali menjadi seorang sahabat.

Kim Woo Bin tau cinta memang tidak bisa di paksakan.Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa cinta dapat tumbuh seiring waktu.Kim Woo Bin mengharapkan hal itu,putrinya mampu mencintai jungkook dengan seiring berjalanya waktu.

"Baiklah,,,tidak apa apa ayah hanya tanya,,,ternyata hubungan kalian tidak lebih dari persahabatan.Tetaplah bersama,ayah mohon sama kamu jungkook tolong jaga jennie yah" Sorot mata seorang ayah terpancar jelas kala Kim Woo Bin memberikan tanggung jawab menjaga putrinya pada jungkook.Dalam artian menjaga putrinya di luar rumah.

Jungkook mematung dalam diam.Amanat macam apa ini.Hanya takut yang di rasakanya.Takut gagal mengembang amanat yang ayah jennie berikan.Membuat jennie tersenyum saja sulit bagi jungkook.Menjaga adalah hal yang tidak bisa di katakan mudah.

"Jungkook usahakan yah"Kata jungkook penuh kehati hatian.Takut ayah jennie menganggap bahwa ia tidak mau menjaga putrinya itu.

" Berjanjilah nak.Ayah mohon, hanya kau yang ayah percaya bisa menjaga jennie."Ucap Kim Woo Bin penuh dengan keseriusan.Membuatnya berfikir kembali bahwa dirinya mampu menjaga jennie.

"Baiklah yah" Kim Woo Bin tersenyum haru.

Gadis dengan mata kucing itu hanya terdiam.Menatap kosong ke depan.Ayahnya dengan tiba tiba berbicara hal yang mustahil untuk jungkook penuhi.Jennie tau yang di rasakan pemuda itu,takut tidak bisa mengembang amanat yang ayahnya berikan.

Gadis itu bertekad untuk bisa menjaga dirinya sendiri selagi jungkook tidak ada.Berusaha meringankan beban yang ayahnya berikan.Merasa bersalah karna hal ini.

       Jangan lupa vot and komen.
(Udah tau lah caranya mengahargai karya orang).

Tolong yah kasih vot cuma minta di hargai doang kok..💜

FriendzoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang