chapter 17

52 7 0
                                    

Hyera melebarkan matanya mendengar Jimin berteriak ke arahnya.membuat semua orang yang ada di ruangan itu melihat ke arah mereka.
"Eoh Hyung kau mengenal Noona?"ucap jihyun dan Jimin menatap dengan tatapan tajamnya
"Wae,aku hanya bertanya Hyung apa salahnya?" Jimin tak menghiraukan perkataan jihyun dan langsung duduk di samping appanya.
"Jimin ini anak dari sahabat appa yang akan di jodohkan denganmu" ucap appa Jimin membuat Jimin membeku dan terkejut
"Mwo?!,aku?,dengannya?!"ucap Jimin membuat hyera menatap tajam ke arah Jimin.
"Ya tak ada penolakan Jimin ~ah appa dan eomma sudah membuat keputusan Arachi?!"tegas appa nya Jimin hanya bisa pasrah,menurut nya ia adalah sebuah robot yang harus mematuhi perintah tuannya tapi Jimin tak bisa berbuat apa apa lagi demi membahagiakan orang tuanya
"Nak perkenalkan dirimu"ucap eomma hyera membuat hyera hanya menatap malas eommanya
"Annyeong,min hyera imnida"ucap hyera dengan malas
"Park jimin"balas Jimin dengan tatapan yang sulit diartikan hyera hyera hanya berdecak kesal,tanpa disadari jihyun melihat nya hanya tertawa kecil,jihyun gemas melihat tingkah hyera yang sedari tadi seperti anak balita yang disuruh masuk sekolah.
"Baiklah hyera kami sudah menentukan tanggal pertunangan kian"ucap appa hyera
"Mwo?!"hyera terkejut mendengar appa nya mengeluarkan suaranya.
"Wae?,apa kau belum siap?"ucap ny.park membuat hyera merasa bersalah melihat tatapan sendu ny.park
"Ani eommanim hanya saja aku masih kuliah" ucap hyera menunduk karena ia sudah mengecewakan orang yang ada di hadapannya,apalagi eomma dan appanya.disaat hyera ingin berbicara tiba tiba saja Jimin menarik tangan nya lalu keluar membuat semua orang yang berada disana melihat ke arah mereka
"Y.. ya jimin~ah kau akan membawa hyera kemana eoh?!"tanya appa hyera membuat Jimin berhenti sejenak
"Aku ingin berbicara dengannya sebentar appanim"ucap Jimin lalu pergi keluar membawa hyera,Jimin begitu kuat menarik tangan hyera sampai meninggalkan bekas ditangannya.
"Apa kau sudah gila eoh?!"teriak hyera sambil melepaskan kasar tangannya dari Jimin membuat Jimin berhenti
"Apa yang kau katakan?"
"Kau benar benar kasar terhadap wanita,menyebalkan sekali"ucap hyera sambil mengelus tangannya yang sakit akibat genggaman Jimin
"Kenapa kau menerimanya eoh?!"teriak Jimin
"Aku tak mengatakan apa pun,jadi sejak kapan aku mengeluarkan suara?"Jimin hanya mendengar ucapan hyera,Jimin tak tau lagi harus mengatakan apa kepada hyera,pasalnya ia tak menginginkan hyera Jimin hanya menginginkan Rara kembali.
"......"
"Kenapa diam eoh?!,aku lelah bertengkar denganmu tak ada manfaatnya"ucap hyera yang membuat Jimin membulatkan matanya ke arah hyera.
"Jadi aku harus apa?"
"Dasar ahjushi gila"
"Eoh!,apa yang kau katakan?!,aku tak setua itu"
"Bagiku kau hanya lah ahjushi yang sudah tua" kekeh hyera
"Yak!,sekali lagi kau mengatakan itu kau akan...."
"Akan apa?,apa yang kau akan lakukan eoh?!"ejek hyera Jimin makin kesal melihat ejekan hyera.tanpa disadari Jimin mendekat ke arah hyera hyera langsung mundur ke belakang karena jarak mereka terlalu dekat
"A....apa yang kau lakukan eoh?!"gugup hyera membuat Jimin tersenyum miring ia juga tak tau mengapa ia begitu dekat dengan hyera Jimin hanya menjahili hyera tapi tak tau kenapa ia semakin mendekati hyera hyera benar benar gugup sekarang karena baru kali ini hyera di perlakukan seperti ini.
"Jika kau memanggilku dengan sebutan ahjushi lagi kau akan mendapatkan lebih dari ini"bisik Jimin membuat tubuh hyera merinding mendengar suara Jimin begitu dekat di telinganya,membuat wajah hyera memanas karena baru Jimin yang berani mendekati nya sampai sedekat ini.

siapa dia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang