Mau gila rasanya

279 32 25
                                    





Harusnya, saat ini Taehyung tengah merayakan kegembiraan yang kian membuncah karena apa yang ia inginkan sejak kecil sudah berada didepan mata. Ia bisa memiliki perempuan itu dengan seutuhnya. Ia bisa menikah dengannya seperti yang selalu ia bayangkan.

Dari kecil ia selalu menempel pada Eun Ji. Ia selalu manja, merengek minta disuapin makan atau bahkan ketika malam tiba, Eun Ji harus temani dia sampai terlelap.

Segala bentuk tingkah posesifnya selalu ia lakukan;

Menunggu Eun Ji hingga selesai kelas, pun membawa tas Eun Ji ketika berada di jalan pulang. Padahal Taehyung lebih muda dari perempuan itu, ia berlagak seolah sedang berperan menjadi 'cowok' sejati seperti yang ada di drama-drama.

Beberapa kali ia bolos kelas hanya karena Eun Ji  Sedang mengikuti pertandingan basket. Berteriak layaknya kesurupan setan atau pernah ia lari masuk dalam lapangan karena Eun Ji terpental di lantai sewaktu ingin merebut bola. Ia benar-benar tidak terima karena menurutnya itu tindakan kesengajaan dari lawan main. Alhasil, ia merengek di ayahnya untuk memindahkan orang itu. Dan keinginannya selalu di turuti.

Kebetulan mereka berada dalam satu yayasan; Eun Ji SMP dan Taehyung berada di sekolah dasar.

Taehyung benar-benar menjadi bucin seorang Lee Eun Ji.

Ia sangat protektif.

Tak ada segelintir manusia pun yang mengganggu Eun Ji. Tak boleh ada laki-laki yang mendekati perempuan itu melebihi batas.

Karena, jika ada, maka katakan selamat tinggal pada teman dan guru di sekolah karena besoknya ia akan hilang. Dipindahkan tanpa ada yang tau alasan pasti.

Hingga sampailah Eun Ji di bangku SMA dan menemukan seseorang, menjadikan cowok itu sebagai pacar.

Taehyung?

Iya tidak bisa berbuat banyak, dikarenakan cowok itu adalah sahabat dekat sekaligus di anggap hyung olehnya. Cowok itu panutan seorang Kim Taehyung. Namanya Park Bogum. Untuk pertama kalinya, Taehyung percaya bahwa ada seseorang yang lebih cocok dan pantas menjaga Eun Ji ketimbang dirinya.

Ia pun memilih mundur. Menyerahkan Eun Ji kepada si panutan untuk dijaga, di perhatikan, di sayang dan di cintai. Namun, rasa sayang dan protektif masi tetap ada. Itu seolah sebuah kewajiban untuk tetap berada di samping Eun Ji. Apalagi cewek itu anak dari orang yang begitu ia cintai-bibi Han, ia merasa dengan melindungi Eun Ji, sama saja ia sedang membuat bibi Han bahagia.




Tapi itu dulu,

Jauh sebelum ia bertemu dengan Yoo Jung. Dan perasaan yang ia rasakan sungguh berbeda. Dadanya berdetak tak biasa di dekat Yoo Jung, ia terlampau bahagia hanya melihat wajah polos itu. Rasanya ia ingin terbang sewaktu kedua ranum bertemu. Pun Ia benar-benar merasa hidup dengan Yoo Jung berada dalam dekapan. Pelukan posesif yang selalu ia berikan, ia hanya mencoba meyakinkan diri bahwa Yoo Jung bersamanya.

Dan kini, ia berhasil membuat orang yang ia cintai merasakan sakit yang terlampau besar. Ia memberikan sakit setelah kebahagian yang mereka ciptakan. Sekali lagi, ia GAGAL.

Ingin GILA rasanya melihat chat dari Jungkook. Tangannya sudah berdarah karena pelampiasan di meja. Namun, ia benar-benar tidak merasakan apa-apa.

Air matanya jatuh. Ia gagal lagi dalam menempati janji. Dadanya sesak, ia terus merutuki diri akan kebodohan yang ia lakukan. Ia bodoh namun tidak dungu, ingat betul kejadian kemarin ketika Yoo Jung menelpon.

Pesan makian dari Jungkook ia maklumi, sungguh. Banyak sekali pesan darinya sehingga ia mengerti betul letak kesalahan yang sudah ia lakukan.

Nunna pingsan karena kau, brengsek. Kau menyakitinya. Ia terus menangis. Sebegitu cintanya kah, sampai ia seperti orang idiot, menangisi, meratapi manusia brengsek seperti kau.

My Happiness |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang