Pagi ini bersama embun yang masih basah menempel pada daun, bersama suara burung yang masih bersanding di atas pohon. Aku mengawali hariku dengan lari pagi sehabis shalat subuh melewati persawahan dekat dengan rumah. Sangat menyegarkan dan membuatku merasa lebih rileks. Ini adalah hari Senin, itu berarti aku harus bersiap lebih awal karena upacara bendera, aku tidak mau lagi berdiri didepan guru hanya karena terlambat dan tidak membawa topi. Aku bergegas pulang kerumah dan buru-buru meminum orange jus yang sudah disiapkan ibuku seperti biasanya. Aktivitas pagiku mulai dari sarapan hingga menuju sekolah selesai sudah. Tibalah aku didepan gerbang, aku pun memarkirkan motorku di samping motor siswa-siswa yang lain. Kali ini aku tidak terlambat seperti biasanya. Kalau saja terlambat hari ini aku pasti berurusan dengan Pak Suroso dan kunci motorku akan disita, dengan begitu bapakku akan datang ke sekolah dan sesampainya dirumah akan memarahiku. Sangat menyebalkan, maka dari itu aku tidak mau lagi terlambat hanya karena kesiangan.
Upacara bendera aku ikuti dengan khidmat. Kali ini aku tidak mundur ke belakang memanggil P3K karena sakit apalagi jatuh karena pingsan. Maklum aku punya riwayat penyakit anemia. Entah jika berdiri lama rasanya sangat pusing dan badanku merasa tidak nyaman maka aku memutuskan untuk memanggil P3K daripada pingsan. Aku cuma kasihan sama baju osisku yang putih dan orang-orang yang mengangkat tubuhku hahaha. Selesai upacara, bersama temanku yang lain menuju kantin karena keadaan perut yang sudah tidak bisa ditolerir lagi. Kami sangat lapar dan benar-benar lapar. Aku pun mengambil nasi kucing yang sudah tersedia karena aku tak mau menunggu lebih lama ibu kantin jika aku memesan soto. Pagi-pagi begini pasti sotonya baru mulai dimasak, nanti aku bisa terlambat masuk kelas Matematika jam pertama yang gurunya killer aduhai. Baru saja ku buka bungkusan nasi tersebut, bel jam masuk pelajaran pertama berbunyi. Merasa sangat kesal, kami menganggap guru piket sedang ngantuk dan dan memencet bel secara sembarangan.
YOU ARE READING
Indah Pada Masanya
Teen FictionCerita remaja SMA dengan segala kekonyolan dan kisah cinta abu-abunya