Kita kembar

7.2K 950 167
                                    

Jakarta, 28 Agustus 2019

"Haechan?"

"Hm?"

"Kita gak mirip."

"Gua tau."

"Trus, kenapa kita kembar?"

"Ya takdir."

"Oh, iya."

🎈🎈🎈

"Renjun?"

"Iya?"

"Kita 'kan kembar..."

"Hm."

"Kenapa warna kulit kita beda ya?"

"Ya 'kan sudah takdir."

"Oh, iya."



Kembar Bejat




Ditakdirkan untuk menjadi satu dalam dua raga yang berbeda, ditakdirkan menjadi satu dalam dua watak yang berbeda, Renjun dan Haechan.

Renjun lahir kira-kira 2-5 menit sebelum Haechan. Iya dia kakak. Renjun suka banget kalau Haechan manggil dia 'Abang' walaupun Haechan kayak gitu kalau lagi ada maunya...

Haechan si pemilik warna kulit terseksi di abad ini. Dia adik, tapi dia gak manja, manjaan Renjun malah. Haechan suka bangga sendiri kalau ada orang lain yang ngira dia itu kakaknya Renjun. Mulai dari fisik, jelas dia jauh lebih berisi, lebih tinggi, hal yang membuat orang percaya kalau Haechan adalah adiknya Renjun adalah sifatnya yang kekanakan. Iya dia gak manja, tapi kekanakan. Ada genangan air dia cipratin ke orang lain, ada balon dia ambil, ada layangan lepas dia kejar, ngobak di sawah. Makanya jadi item. Eh eksotis. Maaf chan.

Sifat keduanya jelas berbeda. Bukan ngebagus-bagusin Renjun, cuma Renjun ini tipikal anak yang suka membaca. Tapi...

Kalau lagi gak ada Haechan. Hehe.

Kalau ada Haechan, sudah deh, kelakuannya jadi sebelas duabelas sama Haechan, keliatan banget kalau mereka kembar. Bisa disimpulkan, Renjun jadi bar-bar kalau di depan Haechan saja, tapi gak ke orang lain.

Haechan walaupun gak gemar baca, tapi dia punya prestasi yang mengagumkan. Nilai seninya 90, nilai bahasa indonesianya 95, nilai bahasa inggrisnya 75, nilai matematikanya 65. Ya gak apa, yang penting naik kelas. Kadang-kadang Haechan suka down sih, tapi Renjun suka nyemangatin dia, sampai Haechan selalu dapet motivasi disetiap awal semester untuk menjadi anak yang rajin dan pendiem. Tapi sifat hiperaktifnya sudah menjadi bagian dari hidup, ya jadi dia bisa apa? Pasrah saja sama takdir.

"Chan!!! Tembak!!!!!!"

Keributan sudah terdengar di kediaman keluarga besar Bapak Johnny pada hari minggu. Sudah menjadi rutinitas si kembar untuk bermain bersama menikmati qtime mereka. Si bapak dari tadi sudah memijat pelipisnya. Bisa-bisanya Renjun anaknya yang manis, selalu nurut jadi kayak gini? Cempreng banget suaranya. Si bapak jadi tidak fokus minum kopi, makan gorengan sambil baca koran. Semua jadi gak nikmat.

"AWAS MUSUH!!!!"

Ini lagi si gendut. Batin Johnny

"BISA DIAM TIDAK?! PAPA SIRAM KOPI NIH KALAU SUBUH-SUBUH BEGINI UDAH BERISIK. UDAH SHOLAT BELOM KALIAN? SHOLAT!"

"UDAH!!!"

Itu Haechan yang teriak.















"Coba aja Doy kalau kamu masih hidup." Dia meringis.

Ini yang sebenernya bejat bukan mereka, tapi aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini yang sebenernya bejat bukan mereka, tapi aku. Ff belum pada selesai udah ngeluarin yang baru lagi ☹abis gemes sih sama interaksi mereka yang kaya anak kembar itu. Bodo amat deh, and ya i'm here for this shit. Jikalau berkenan jangan lupa vote, comment, masukin ke list kalian dan sampai jumpa lagii

Note : Publishnya suka suka aing 😡😡

Warn : Ini mengandung unsur kekerasan.



Kembar Bejat; Renjun; HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang