Langkah demi langkah ia jalani,mengelilingi konoha dimana adalah tempat ia dilahirkan dan tumbuh kuat seperti sekarang.
Desa ini sudah mengalami perubahan yang cukup besar, setelah berakhirnya perang besar ninja ke 4 beberapa tahun yang lalu.Hembusan angin malam bergejolak,menerpa kulit gadis si pemilik rambut dengan warna bunga sakura itu.
Ia sedikit bergeridik dengan udara malam ini yang terbilang cukup dingin.
Ditambah lagi,ia tidak menggunakan mantel apapun."Hoy,Sakura-chan!"
Sial.
Suara itu benar-benar menghancurkan refreshing sang ninja medis yang tengah lelah karna terlalu banyak berkerja hari ini.Sakura menoleh ke arah sumber suara.
"Bodoh!kau mengejutkan ku—eh hinata?"
Pemandangan yang ada di hadapannya sedikit membuat nyali sakura ciut.
Disana terdapat naruto dan hinata yang sedang berjalan berdampingan.Entah sudah yang keberapa kalinya ia merasa tidak percaya diri seperti ini.
Disaat semua teman-temannya masuk ke dalam dunia percintaan mereka masing-masing,disitulah terkadang sakura berfikir.
Bagaimana dengan kisah nya nanti?Siapakah orang yang ditakdirkan akan berjalan di sampingnya dan membimbingnya?
Ataukah selamanya ia akan seperti ini?.Tidak,dia sangat benci sendiri.
"Sakura-chan apa yang kau lakukan di tengah malam begini?"
Naruto menatap sakura dari atas sampai kebawah.
"Kemana jas doktermu?"
Anak itu sangat memperhatikan sakura,sehingga jas dokter yang selalu sakura pakai saat melakukan perkerjaannya saja dipertanyakan ketika dia tidak melihatnya."Tadi aku menggantungkanya dirumah."
Ujar sakura dengan sedikit senyuman.
"Pakailah mantel atau syal sakura-chan.
Cuaca nya sangat dingin,nanti kau akan sakit."
Kini giliran kekasihnya,hinata yang berbicara.
Sakura mengangguk.
"Baik.terimakasih karna sudah menghawatirkanku hinata."Hinata tersenyum hangat.
Disaat seperti itu ia terlihat sangat cantik,pantas saja naruto menyukainnya.
"Baiklah sakura,kami pergi dulu.
Jaga dirimu,dan jangan lupakan sasuke ya!" Naruto melambaikan tangannya ke arah sakura,sedangkan hinata membungkuk sebagai tanda permisi.Sasuke?
Mendengar nama itu di lontarkan,hati sakura berdesir.
Tentu saja ia masih menyimpan nama itu baik-baik di dalam doa nya.Sasuke-kun kau dimana dan sedang apa sekarang?
Aku merindukanmu.
Apakah kau memikirkan hal yang sama?Sakura menatap langit-langit yang disinari cahaya rembulan dan bintang.
Ia menggapai langit kelabu itu dengan tanganya.
Seolah-olah mendengar doanya,salah satu bintang menjatuhkan sinarnya di atas sana.Sakura mengenggam kedua tanganya di depan dada,berharap apa yang ia inginkan akan menjadi kenyataan suatu hari nanti.
୧๑ೋ━━━ ⃟ ⃟ ⃟✧*
Next!
Jgn lupa komen sama vote nya,
Makasih!🙇🏻♀️
-salam hangat sasusaku shipper💃🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
the ineffable bond
FanfictionKau tidak pernah tahu, bahwa ikatan yang kita miliki bukanlah sekedar ikatan biasa. Melainkan sebuah ikatan yang terlalu sempurna untuk di gambarkan dengan kata-kata. -18+ ❝SaSuSaKu🧸❞ all characters ©masashikishimoto.