Hari ini adalah hari keberangkatan ku untuk misi yang di sampaikan oleh kakashi-sensei kemarin. Aku sudah siap dengan tas selempang yang berisikan beberapa makanan ringan,obat-obatan dan semua yang mungkin nanti aku perlukan. Tak lupa aku membaluti baju ku dengan jubah yang telah di berikan kakashi-sensei tempo hari.
Kau pasti bisa sakura!bagaimanapun juga kau yang akan bertanggung jawab tentang keberhasilan misi ini. Aku berusaha menyemangati diriku sendiri. Dengan segenap rasa gugup yang masih menyertai,aku memberanikan diri untuk menendang perasaan itu jauh-jauh.
Aku memulai perjalanan ketika matahari masih malu-malu untuk menampakan wujudnya. tidak ada yang tahu mengenai perjalananku hari ini,kecuali jika naruto yang memberitahunya.
Aku berjalan menyusuri hutan,bangunan-bangunan tua,pegunungan,sungai dan berbagi macam danau lainnya. 3 hari telah beralalu,hingga tiba dimana mataku tertuju pada sebuah gerbang besar pelindung desa yang bertuliskan 'kumogakure' dengan lambang desa petir di atasnya.
Aku tersenyum. Itu artinya sebentar lagi aku akan bertemu dengan sasuke. Aku melanjutkan perjalanan keluar dari desa kumogakure menuju ujung selatan. lokasi dimana sasuke berada ,seperti yang di katakan kakashi sensei kemarin.
Kakiku sedikit pincang karna lelah,mungkin aku akan melakukan istirahat yang ke 5 kalinya setelah perjalan anku 3 hari ini. Menurut peta yang kubawa,aku sudah sampai di ujung selatan desa kumogakure. Tapi kenapa kornea mataku masih belum bisa menemukan sasuke? Dimana dia?.
Aku duduk di atas potongan pohon yang sudah di tebang di tepi sungai. Pemandangan alam di depanku sangat menyejukan mata,mungkin siapa pun akan betah berlama-lama disini walau hanya duduk tanpa alas . Air sungai yang saling mendorong,suara burung yang berkicauan,dedaunan yang berlambai-lambai seolah-olah sedang menyapa kehadiranku. Sungguh dominasi ciptaan yang begitu sempurna.
Kubiarkan rambut seatas bahu ku di terpa angin,entah kenapa tapi aku sangat nyaman berada di sini. Iris hijau miliku mengambil satu objek yang membuat mataku berbinar-binar. Sebuah bunga tulip berwarna putih,tidak ada bunga lain di sekitar dedaunan selain setangkai tulip itu. Karna itu aku memetiknya. "Cantik sekali." Aku menatap bunga tulip yang tengah ku pegang tanpa henti,pikiranku kembali menampilkan memori-memori lama yang pernah aku jalani bersama sasuke.
Jujur,aku sangat rindu dengan sosok itu. Sudah beberapa tahun ia tak kunjung kembali ke desa. Tentu saja rasa rinduku terhadapnya kian menggunung.
"Aku merasakan sebuah cakra yang sepertinya ku kenal berada disini,jadi aku kemari untuk memastikan. Siapa kau?."
Suara itu?suara itu kan?..
Aku memberanikan diri untuk menoleh,walau sebenarnya detak jantung ku sudah berdebar kacau di dalam sana.
"Sa-sa-sasuke-k-kun?" Aku membuka mulut karna tak percaya dengan apa yang aku lihat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setelah sekian lama tidak berjumpa akhirnya aku bisa kembali bertatap muka. Mataku tak berhenti menatap wajahnya dengan tatapan bersyukur,betapa aku sangat merindukan pria itu. Air yang telah kubendung dengan susah payah akhirnya tumpah,tapi dengan cepat aku menghapusnya.
Sasuke mungkin tak kalah terkejutnya dari ku,tapi ia masih bersikap dingin dengan wajah datar seperti biasanya. "Sakura,ya?."
Aku mengangguk dan segera memalingkan wajah. Semoga saja ia tidak melihat wajah ku yang kian bersemu. Sasuke menatapku dengan tatapan dingin khasnya,wajahnya pun masih belum berekspresi. Walaupun begitu,tetap saja bagiku dia adalah pria paling tampan yang pernah aku temui.
"Apa yang kau lakukan disini?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
