[9]rasa/味

5.8K 421 19
                                    

Pagi ini sakura dan sasuke berniat untuk kembali ke desa.
awalnya sasuke terus menolak dan mengatakan bahwa masih banyak hal yang harus ia lakukan disini.
namun sakura tetaplah sakura,Ia mempunyai berbagai cara supaya sasuke mau memenuhi keinginanya.
perang dingin antara sasuke dan sakura pun sempat tercipta,sebelum pada akhirnya sasuke yang memilih mengalah dan menuruti keinginan sakura untuk pulang kembali ke konoha.

Sakura berdiri di ambang pintu,sudah siap dengan pakaian pink berbalut jubah dan tas selempang nya.
Gadis itu setia menunggu sasuke yang belum kembali setelah mengatakan ia ingin membasuh diri terlebih dahulu.

"Ayo."
Suara itu membuyarkan lamunan sakura.

Seperti kebiasaan pada awalnya,sasuke berjalan mendahului sakura.
Sakura berlari kecil,berusaha menyamai langkahnya.
Ia berhasil menggapai sasuke dan berjalan di sampingnya.
Sepanjang perjalanan,sakura tanpa suara memainkan jemari sasuke yang menguntai di sebelahnya.
Sasuke berdeham pelan membuat aksi sakura terhenti spontan.

Keadaan kembali hening seperti semula,tidak ada yang berani membuka suara.
Awan putih perlahan merubah warnanya menjadi keabuan,lalu menghitam.

Hari sudah gelap,untungnya gerbang dengan lambang desa konoha mulai terlihat.
Gerbang milik desa api itu hanya berjarak beberapa meter dari tempat mereka berdiri.
Sakura menghela nafasnya,menatap desa yang cukup ia rindukan setelah meninggalkannya pergi untuk beberapa hari.

Saat memasuki gerbang,mereka disambut hangat oleh shinobi-shinobi yang di tugaskan untuk berjaga disana.
"sasuke ya?sudah lama kau tak berkunjung."
Salah satu penjaga gerbang menyapa sasuke.
Sasuke hanya mengangguk sebagai jawaban dan melintas pergi.

"Padahal aku ingin memberitahunya kabar gembira."
penjaga itu menghela nafas kecewa.
"Kabar gembira?,kabar apa?."
tanya sakura penasaran.

"naruto sebentar lagi akan menikah."

Iris emerald itu membesar,tanda bahwa pemiliknya terkejut.
"Benarkah?."
Mata sakura berkaca-kaca,perasaan bahagia yang tak terhingga dari lubuk hatinya mulai timbul.
Mendengar kabar Seorang teman bodoh yang selalu menemani hari-harinya akan segera menikah,merupakan
Kebahagiaan tersendiri bagi sakura.

tidak dapat di pungkiri,bahwa naruto dan hinata memang pasangan yang serasi.
Mereka bahkan tidak bosan untuk terus mencintai satu sama lain.

Seorang keras kepala,banyak Bicara,dan selalu bertingkah konyol.disandingkan dengan gadis pemalu,tidak percaya diri,namun berhati emas,merupakan kombinasi ciptaan semesta yang begitu sempurna.
Tentu saja bila nantinya mereka akan menjadi pasangan yang saling melangkapi.

Sakura membungkuk,permisi.sebelum hendak pergi menyusul sasuke.
"Sasuke-kun tunggu!."

Sasuke hanya melirik tanpa mengubris perkataan sakura.
Ia terus berjalan,tidak peduli mengenai sakura yang tertinggal jauh dibelakangnya.
"Sasuke-kun tidak bis-a kah kau menunggu ku seben-tar?"
Sakura berbicara dengan nafas yang belum kembali normal,dadanya naik turun karna kewalahan.

Sasuke berdecak pelan,namun sakura dapat mendengarnya.
"Tidak usah seperti anak kecil."
Sasuke memang ahli dalam membuat lawan bicaranya  seketika membisu.
Sakura diam,menunduk dan terus berjalan dengan langkah malas.

Mereka memasuki bangunan yang merupakan tempat dimana hokage menjalankan tugasnya demi kedamaian desa.
Saat ruangan hokage dibuka,nampak dua postur tubuh yang mereka kenal berdiri menghadap hokage.

Naruto berbalik,senyumannya mengembang ketika mendapati sasuke dan sakura lah yang datang.
"Yo,sasukee!."
Naruto menepuk pelan pundak sasuke yang berdiri di sampingnya.
"yo,pencundang."
Sasuke tersenyum miring.

the ineffable bondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang