[4]hujan/雨が降る

5.7K 485 10
                                    

Dalam perjalanan menuju markas sasuke,air mata langit perlahan menjatuhkan isinya.
Sakura memperlambat langkahnya,sepertinya ia melupakan sesuatu.
"Sasuke-kun?"
"Cepatlah sedikit,sebentar lagi hujan akan turun."
Sasuke mempercepat langkahnya sehingga sakura tidak bisa mengejarnya.

"Bagaimana ini?jubahku tertinggal di sana."
Sakura mengigit bibir bawahnya,apa yang harus ia lakukan sekarang.
Ia sudah tertinggal sangat jauh dari sasuke,rintik hujan pun mulai berjatuhan.

Baju pink yang membalut tubuhnya juga semakin lama banyak meninggalkan bercak air hujan.
Sakura terdiam,ia bimbang Harus kembali,atau lanjut berjalan untuk menyusul sasuke.
Ia mendengkus.
Bagaimanapun caranya,aku harus mengambil kembali jubah itu!
Tekad nya sudah bulat, sakura memutarbalikan langkah nya menuju tempat dimana saat dirinya pertama kali menemukan sasuke.

Ia sedikit berlari,menginjak setiap tanah yang mulai becek.
Tidak peduli baju nya yang basah ataupun sandalnya yang mulai kotor.
"Fuih"
Ia berhasil mendapatkan kembali jubah itu,tapi..
Dimana sasuke?.

Oh tidak,bagaimana sekarang.
Ia tidak mengenal jalan ini dengan baik,bagaimana dirinya bisa menemukan sasuke?.
Sial.
Apakah dia harus diam,duduk basah kuyup disini sampai hujan reda?.
Mana mungkin.

Tiba-tiba saja rintik air hujan tidak lagi berbecak di bajunya,kulit sakura pun tidak merasa sedang di jatuhi air.
Apakah hujan sudah reda?
Kepalanya menoleh ke atas,yang ia lihat bukanlah langit ataupun bulan.
Melainkan sebuah jubah berwarna hitam,seperti yang dipakai oleh sasuke.

"Bodoh,apa yang kau lakukan."
Mendengar suara itu mata sakura membulat sempurna.
Betapa terkejutnya ia mendapati Ternyata sasuke lah yang telah membuatnya terlindung rintik air hujan,walaupun perlahan jubah sasuke yang menjadi korban.
Pipi sakura sudah merah padam,jantung nya seperti berhenti berdetak.

Pipi sakura sudah merah padam,jantung nya seperti berhenti berdetak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafkan aku sasuke-kun,tapi ju-bah-kk-ku tertinggal di sin-i..."
Sakura berkata dengan terbata-bata.
Suasana ini sudah membuatnya cangung.
"Dasar merepotkan."
Mereka kembali melanjutkan perjalanan untuk menuju ke markas sasuke,masih di lindungi jubah hitam yang kini berubah profesi menjadi payung.

Jika sasuke mau,ia bisa mengaktifkan mangekyou dan dengan segera susano'o akan muncul untuk melindungi mereka dari basahnya air hujan.
Tapi sasuke bukanlah tipe orang yang mau menghabiskan cakhra nya untuk hal yang tidak penting.
Saat markas sasuke sudah mulai terlihat,hujan pun perlahan mulai mereda.

"Sasuke-kun terima kasih.
aku akan mencuci jubah mu.
Untuk sementara kau boleh memakai jubahku dulu."
Sakura menyerahkan jubah miliknya kepada sasuke bertepatan saat mereka baru saja menginjakan kakinya di bangunan yang merupakan tempat dimana sasuke tinggali selain desa.
"Tidak,aku masih punya satu lagi."
Sasuke segera masuk ke bangunan itu,sedangkan sakura masih berdiri di depan pintu.
Anak itu tidak akan berani masuk jika tidak di suruh.

"Masuklah,apa kau mau mati kedinginan di sana?"
Sasuke berkata tanpa ekspresi yang menunjukan bahwa ia peduli,masih cuek seperti biasanya.
Pupil sakura menjelajahi ruangan itu,ruangan bagai kastel bernuansa hitam pekat yang sangat sepi.
Barang-barangnya pun hanya sedikit
Sepertinya ruangan ini adalah gambaran wujud dari pemiliknya.
Apakah selama sasuke-kun tidak kembali ke desa, dia menetap disini?
Gumam sakura.

Sakura duduk lesehan di lantai sambil menunggu sasuke kembali menghampirinya.
Tidak lama kemudian sasuke datang membawa beberapa kayu yang sepertinya akan dibuat untuk api unggun.
Sakura membantunya menaruh kayu-kayu itu.
Sasuke duduk di sebelah sakura lalu membuat api dengan menggunakan jutsu katon miliknya,
Api yang sedang berkobar itu lumayan bisa menghangatkan tubuh mereka.

Sudah setengah jam berlalu,namun tak ada yang membuka pembicaraan.
Mereka sibuk tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Sakura memeluk kakinya,matanya mulai bersayup.
Dengan susah payah sakura menahan kelopak matanya agar tidak tertutup, ia takut jika ia tertidur maka akan merepotkan sasuke nantinya.
Hingga akhirnya tibalah di puncak kantung mata itu memaksa nya untuk tidur,sakura terlelap tanpa sadar.

Kepalanya oleng mengenai pundak sasuke.
"Cih."
Sasuke ber-decih pelan.
Ia memperhatikan setiap lekuk wajah sakura yang tengah hinggap di bahunya.
Sasuke sedikit terpana akan kecantikan yang dimiliki perempuan musim semi itu.
Hanya saja hatinya terus menolak untuk mengakuinnya.

Sasuke membiarkan sakura terlelap dengan tenang di bahunya,sedangkan ia harus tetap berjaga sampai matahari terbit.
Anak itu memang sulit sekali untuk tidur,
Baginya tidur adalah suatu hal tidak berguna yang dapat membuang-buang waktu.
Karna itulah dalam sehari ia hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk beristirahat.

Sasuke beralih menatap api unggun di depan nya,ia membenarkan posisi kayu yang tidak sempurna di sana.
Dirinya tidak sabar menantikan hari esok,dimana ia bisa segera mengambil angel diamond {obat penawar untuk seluruh penyakit mematikan yang di derita shinobi} di pulau o'uzu.
Dengan begitu temannya jugo akan terselamatkan.

the ineffable bondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang