◦❥•◦ೋEPILOG'Beauty'.:・༆

7.8K 398 49
                                    

Kita adalah kesengajaan yang dipertemukan semesta bukan untuk menjadi sempurna,namun menjadi
Kesederhanaan yang saling melengkapi.

•✎the ineffable bond-sasusaku✎•

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。

Sasuke pov •~☾❉☽~•

Entah kenapa akhir-akhir ini aku sering terbangun setiap malam menjelang subuh.
Semata-mata ke tidak sengajaan yang terus berulang.
Tidak ada yang kulakukan pada saat itu,aku hanya memandangi wajah sakura yang sedang terlelap di sebelahku.

Harus kuakui,mungkin aku telah menjadi lelaki paling beruntung didunia ini.
Karna aku bisa memiliki perempuan secantik dan sehebat sakura.
Perempuan yang bahkan dari dulu tidak bosan untuk terus mencintaiku.
Aku memang bodoh,Aku menyesal.
Kenapa baru sekarang aku menyadari hal itu.

"Ada apa sasuke-kun?"
sial.
Kenapa dia malah terbangun disaat aku tengah asik mengagumi parasnya.
"Sakura aku—
Aku melirik kesana-kemari mencari alasan.

"Apa kau lapar?"
Tanyanya cepat kemudian bangkit.
Aku mengangguk pasrah,bagaimanapun aku tidak ingin sakura tahu bahwa setiap malam aku terbangun hanya untuk memandangi wajahnya.

"Tunggu sebentar,akan aku buatkan sesuatu."
Ujarnya keluar kamar menuju dapur.
"Kau mau apa sasuke-kun?"
Aku dapat mendengar suaranya yang tengah sibuk berkutik di dalam dapur.
Dengan terpaksa aku menyusulnya dan segera duduk di meja makan.
"Aku hanya ingin telur goreng."
Jawabku ringan.

Ia berpaling lalu menatapku bingung.
"Hanya itu?tumben sekali."
Ia tertawa pelan.
"Baiklah tunggu sebentar ya sayang."
aku dapat merasakan wajahku yang seketika panas setelah sakura memanggilku dengan sebutan'sayang'.
Kenapa aku begitu lemah akan kata itu.

Tak lama dari itu ia duduk di kursi yang berhadapan dengan ku.
Membawa piring berisikan telur ceplok dengan dua irisan tomat diatasnya.
Sakura menyerahkan piring itu kepadaku,aku menerimanya tanpa ekspresi.
"Dihabiskan ya."
Gadis itu tersenyum hingga matanya menyipit.
"Ya."

Aku segera memulai makanku,namun mata sakura masih belum berpaling dariku.
Jujur saja aku menjadi sedikit cangung.
"Jangan menatapku seperti itu."
"Dilihat dari manapun kau tetap tampan ya sasuke-kun."
Sakura menompa dagunya,tersenyum hangat.
Aku memalingkan wajah,karna aku merasa pipiku sedang memerah.
Sial.

"Ya,ya baiklah.jika aku terus menatapmu..entah sampai kapan kau akan menyelesaikan makanmu itu."
Syukurlah ia segera beranjak.
Aku menghembuskan nafas lega.
"Jika sudah selesai taruh saja piringnya,nanti biar aku yang mencucinya."

"Ya."

***

Sakura POV •❁❀❁

Sejujurnya sejak tadi pagi badanku terasa sakit semua.
Bahkan makanan yang sempat masuk ke dalam mulutku pun terbuang sia-sia.
Mungkin karna aku yang tidak pernah berhenti beraktivitas.
Entahlah,tapi tubuhku rasanya ingin terus berbaring.
walaupun dengan kondisi tubuh yang seperti ini,mana mungkin seorang istri akan membiarkan suaminya berkelana sendirian.

sasuke berulang kali mengatakan bahwa aku butuh istirahat.
Tapi aku tidak menghiraukannya,aku tetap keukuh pada pendirianku.
Jika aku sudah mengatakan ikut,itu artinya aku akan tetap ikut.
Hingga pada akhirnya sasuke memperbolehkanku untuk ikut bersamanya.
itu cukup membuatku girang,setidaknya rasa sakit yang terus mengerogoti tubuhku ini agak sedikit berkurang.

the ineffable bondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang