About Me

About Me: 01

Sorry for typo

Happy reading...

A

B

O

U

T

M

E
.
.
.

Setelah menghabiskan waktu bersama yuta hyung ,sekarang aku mulai bekerja walau jalan ku tidak seperti biasa

Aku merasa kotor .Tapi sungguh itu sangat nikmat ,ini hal pertama untuk ku .Tapi ini demi uang ,sepertinya tidak terlalu masalah

"Renjun kau tak apa ?",tanya jisung sedikit khawatir

"Gapapa kok" jawab ku yang masih fokus ke gelas gelas wine yang sedang aku bersihkan

"Yakin ?Tapi tadi jalan mu pincang"

Jisung melihat ke sekeliling dan mendekat kan wajah nya kearah ku

"Apa kau melakukannya ?Dengan yuta hyung ?"Suaranya sedikit berbisik

Mendengar ucapan jisung langsung mengingatkan ku kepada kejadian tadi ,dan kenapa jisung bisa tau

"Ahh sudah ku duga si tua bangka itu pasti melakukan nya" dan sekarang jisung bicara kedirinya sendiri

"Kau sudah menebak ini akan terjadi ?"Tanya ku sambil menyimpan gelas itu kedalam lemari

"Ya ,dia selalu seperti itu" jawab jisung

"Berarti kau juga pernah ?"

"Apa ?"

"Melakukan nya ?"

Dan saat itu juga muka jisung langsung merona merah
Padahal ku pikir jisung itu dipihak atas

"Hm ,ya begitulah .Tapi hyung ,aku ini seme saat itu hanya terpaksa saja" jisung mempoutkan bibirnya .Dia itu tampan tapi kenapa bisa seimut ini

"Kyaaa uri jisung-ie kyeopta "

(Bener gitu nulis nya ga sih ?)

"Jadi kau terpaksa ?"

Suara yuta mengangetkan kami berdua ,dia melipat tangan nya didepan dada dan memasang wajah yang sangat datar ,matanya menatap kearah jisung tajam

"Hari ini kau tidak usah bekerja ,masuk ke ruangan ku sekali kali kau di harus dikasih pelajaran bocah"

Dan setelah itu jisung pergi mengikuti yuta hyung masuk ke ruangan nya ,ruangan yang sepertinya di design kedap suara

Jadi sekarang apa yang harus ku lakukan ,ini sudah malam dan bar ini sudah buka

Aku tidak tau semua jenis minuman disini ,sampai seorang pria dengan tubuh mungil bername tag Xiao De jun menghampiri ku

"Kau antar saja minumannya ,biar aku yang meracik(?)"

Ahh ,aku bisa bernapas lega untung dia baik walau wajah nya agak dingin

Cukup sulit juga mengantarkan semua minuman ini ,aku yang belum hapal semua posisi meja dan mereka yang sedang menari ditengah

Saat aku kembali ke dejun ,dia  tidak ada

"Hey ,maaf kemana dejun ?"Tanya ku pada salah satu teman kerja ku

"Oh ,dia sedang ke kamar"

Aku mengernyit bingung ,dia melihat wajah ku yang kebingungan dan menjelaskan

"Melayani tamu ,kau tau ?Memuaskan nafsu mereka ,mendesah nikmat dibawah mereka dan-"

"-udah udah ,aku ngerti kok "

Aku tidak suka dia ,dia terlalu frontal

"Baik ,kalau gitu aku mengantarkan minuman dulu" dan setelah itu dia pergi

Seorang pria duduk didepan ku dan menatap ku datar

"A-ada yang bisa aku bantu ,tuan ?"Aku tersenyum kaku melihat wajah tampan nya ,sangat sempurna bahkan aku pikir kalau dia adalah dewa yang tersesat di sebuah bar pinggir kota

"Kau pelayan baru ?" suaranya tegas dan dingin membuat ku menjadi gugup saat itu juga

Aku mengangguk

"Kau punya mulut ,jawab aku"

"I-iya tuan"

"Cih ,pantas saja .Kemana semua pelayan ?"

"saya tidak tau"

"Baiklah ,berikan aku wine"

Aku langsung mengambil botol yang ada dibelakang ku asal dan menuangkan nya kedalam gelas

"Aku bilang wine ,bukan bir"

"Eh ?!,maaf tuan"

Arghhh ! Sial kenapa aku malah mempermalukan diri sendiri

Aku mengambil botol kaca dengan tulisan wine lalu menuangkan nya kedalam gelas yang baru.Dia menegak minumannya

"Kali ini kau ku maafkan ,karena ini bukan wine yang biasa aku minum "

"Ah maaf tuan ,saya tidak tau"

"Hn ,siapa nama mu"

"Huang Renjun"

Dia mengangguk ,lalu tersenyum .Tapi senyuman itu seperti merahasiakan sesuatu yang sangat menyeramkan

"Berapa harga mu ?"Tanya nya .Aku membulat kan mata ku kaget ,harga ku ?Dia mau menyewa ku seperti pria lain yang sedang menyewa dejun ?

"Maaf tuan ,tapi sa-"

"Aku akan membayar mu 10 kali lipat dari gaji mu disini selama sebulan"

Kaget ?Tentu saja iya .Sudah tampan dan sepertinya dia sangat kaya .Tapi tetap saja aku tidak mau .Dengan yuta hyung saja aku sudah takut .Rasanya sakit

"Maaf tuan ,tapi saya tidak menyewakan tubuh saya kepada orang lain" aku mencoba untuk sesopan mungkin agar pria ini tidak kecewa

"Baiklah ,lain kali kau pasti tunduk dibawah ku ,renjun"

Dia pergi dengan meninggal kan beberapa lembar uang   yang sangat banyak .Bahkan ini melebihi harga wine yang dia beli .Lalu lebihnya ?Ah sudahlah aku simpan saja semuanya ke kasir

20190721-NowRaen