2:A.M

1.6K 197 3
                                    

A

B

O

U

T

M

E

.

.

.

Ini sudah hari kelima aku bekerja disini, dan aku sudah terbiasa dengan suasana kota dimalam hari, di bar ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini sudah hari kelima aku bekerja disini, dan aku sudah terbiasa dengan suasana kota dimalam hari, di bar ini

Semua orang meliuk-liukan tubuh mereka, mengikuti irama musik yang menurut ku sangat berisik dan membuat ku pusing

Dan Dejun aku pikir dia orang yang galak, tapi ternyata dia orang yang baik, hanya cuek sama orang baru

Dan hari ini aku diajak oleh dejun kerumah bibi nya, katanya bukan bibi asli tapi bibi angkat atau semacam nya lah, yang jelas mereka tidak ada hubungan darah sama sekali

"BIBI DEJUN PULANGGGGGG!!!! "Teriak dejun sambil membuka pintu rumah yang bisa dibilang lumayan mewah

Sampai bantal sofa melayang dan mendarat tepat diwajah dejun

"Jangan teriak teriak bocah!"

"Biarin, udah biasa ini kok" ucap dejun sambil duduk disofa ruang tamu dan langsung mencomot cemilan yang ada dimeja

"Katanya bawa temen, mana? "

"Tuh, makanya mata itu dipake buat ngeliat bukan buat pajangan " ucap dejun sambil menunjuk ku dengan dagu nya

"Durhaka kamu"

"Astaga manis nyaaaaa! "Ucap bibi dejun sambil menghampiri ku

Dia mengajak ku untuk duduk dan bergabung dengan dejun ,oh jangan lupakan dia yang mencubiti pipi ku

"Siapa nama mu anak manis "

Manis

Hufh... Sepertinya aku harus terbiasa dengan manggilan itu

"Huang Renjun, bi"jawab ku canggung, walau masih menunjukan senyuman

"Jangan panggil bibi, panggil saja Ten Hyung"

"Heleh, udah berumur juga mau banget dipanggil hyung"kata dejun lalu memasukan keripik kentang kedalam mulutnya, tanpa dosa

"Renjun udah makan belum? Makan dulu ya hyung udah nyiapin makanan buat kamu "ucap ten hyung sambil menarik ku ke meja makan

"Heh! Ini ponakannya ga diajak makan? "

"Gausah, kamu udah gendut"

"Gausah, kamu udah gendut"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang