11 A.M

721 69 1
                                    


Sedikit delapanbelas coret🔞


A

B

O

U

T

M

E

.

.

.

<NoRenMin>

Semuanya tampak terlihat baik-baik saja hingga usia kandungan mencapai 9 bulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semuanya tampak terlihat baik-baik saja hingga usia kandungan mencapai 9 bulan. Renjun lebih sering berada di rumah dari pada menghabiskan waktu di luar.

Dejun dan Ten juga sesekali menghampiri Renjun untuk mengetahui keadaannya. Tapi hari ini Dejun dan Ten datang untuk berpamitan, karena mereka akan pergi ke Jerman.

Ten bilang ini ada hubungannya dengan pekerjaan Taeyong yang mengharuskan mereka berdua ikut.

"Hati hati ya Ren, jaga diri baik-baik. Kalau udah lahiran bilang ya"pamit Ten saat hendak pergi meninggalkan kediaman Tuan Na

"Ren, kalau ada apa-apa telepon aja. Nanti aku bakalan langsung beli tiket buat kesini" ujar Dejun yang sedikit tidak rela meninggalkan Renjun, dan tempat yang sudah dia tinggali sejak lama.

"Gapapa kok, kalian baik baik ya disana. Maaf gabisa nganter ke bandara"

"Iya, gapapa kok. Kita pamit ya" ujar  Dejun lalu menyusul Ten untuk masuk kedalam mobil.

Renjun melihat kepergian orang yang sudah dianggap sebagai keluarga itu menjauh dari rumahnya. Menghembuskan napas berat, sekarang dirinya hanya memiliki Jaemin sebagai tempat untuk berbagi.

.
.
.
.
.
.

"Renjun"  Jaemin memeluk Renjun yang sedang minum susu dari belakang. Tangannya ia lingkarkan pada perut yang sudah membesar sesekali di elus nya pelan.

"Kenapa? Butuh sesuatu? "Tanya Renjun setelah menghabiskan tegukan terakhir.

"Pengen 'itu' " tangan Jaemin mengelus pinggang Renjun lalu turun ke paha

Renjun mengernyit bingung, tumben Jaemin yang meminta duluan. Tidak biasanya.

"Tumben minta duluan, biasanya harus aku ajak duluan" Renjun membalikkan badannya menghadap Jaemin dan menatap suaminya itu lembut

"Heumm, gapapa sih. Pengen aja" Renjun mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi pelan pelan ya" Jaemin mengangguk. Lalu mendudukan Renjun di atas meja makan. Mencium dan melumat bibir si manis dengan tidak sabaran, perlahan Jaemin menurunkan celana yang dipakai istrinya itu.

About MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang