9 A.M

843 85 5
                                    

.
Happy reading
.

<NoRenMin>

Renjun sekarang sedang menikmati waktu berduaan dengan suaminya yang baru pulang tadi sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun sekarang sedang menikmati waktu berduaan dengan suaminya yang baru pulang tadi sore. Renjun sangat merindukan sosok itu yang sudah beberapa hari entah pergi kemana.

Jaemin sedang memeluk tubuh mungil renjun, sesekali tangan nya itu mengelus perut buncit renjun. Jaemin juga menginginkan anak mereka cepat lahir, sepertinya dia sudah tidak sabar untuk menjadi seorang ayah.

"Daddy" panggil renjun kepada jaemin

"Hm? "Jaemin menjawab dengan dehaman saja. Padahal renjun ingin dijawab dengan kata bukan dehaman

"Daddy" panggil renjun sekali lagi

"Kenapa sayang? "

"Ada waktu ngga? "Tanya renjun sambil menatap wajah jaemin. Dielusnya pelan rahang tegas itu

"Kan ini aku lagi ngebagi waktu buat kamu" ujarnya sebelum mencium pipi renjun yang bertambah gembil

"Bukan ituu~ maksud aku ada waktu luang buat beberapa hari? "Renjun bertanya dengan hati hati. Entahlah renjun selalu takut dengan tatapan mata jaemin. Meski sudah lama menjalin hubungan tapi tatapan nya itu selalu menusuk.

"Untuk apa? "Jaemin bingung, renjun menunduk sambil memainkan jemarinya

"Kita belum honeymoon. Gimana kalau kita liburan, dua hari juga gapapa kok"pinta nya

Jaemin berhenti mengelus perut renjun. Diam sebentar, dia sedang berperang dengan pikiran nya sendiri. Masalah kalau dia pergi keluar berdua dengan renjun untuk saat ini masih belum bisa.

Musuhnya diluar sana bisa saja mengincar renjun sebagai sandraan dan dia tidak ingin itu terjadi.

Jaemin tersenyum, ditatapnya manik si manis penuh perhatian. Mencoba menjelaskan keadaan walaupun renjun tidak tau pekerjaan dirinya yang sebenarnya.

Jaemin menangkup pipi gembil itu, lalu mengecup bibir nya.

"Dengar ya sayang, untuk saat ini aku tidak bisa membawa mu keluar bersama. Kau sedang hamil, aku tidak mau kau kelelahan. Sekarang kau harus fokus dengan dirimu dan anak kita, masalah liburan kita bisa rencana kan saat dia sudah lahir" jelasnya

Ada tatapan kecewa dan sedih dari manik si manis. Tapi dia tidak ingin egois, yang diucapkan jaemin benar. Dia harus fokus dengan kehamilannya, apalagi dia m-preg sangat rentan untuknya jika terlalu kelelahan.

Renjun mengangguk, "tapi janji ya abis anak ini lahir kita liburan"

"Janji"

Renjun senang karena dia menangkap tatapan serius dari mata jaemin. Artinya dia tidak akan ingkar bukan?

About MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang