Tentang hidupku yang ku pikir akan bahagia saat menginjak usia 20tahun, tapi nyatanya berujung tragis
NoRenMin
JenoJaeminTop! RenjunBott!
Homo! BxB! Yaoi! Gasuka homo? gausah baca
M-Preg!
Start: 3 juli 2019
End:-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno menyesap secangkir teh chamomile dari kamar nya sambil menatap kota seoul di malam hari. Jam padat seperti nya tidak memandang waktu di hiruk-pikuk kota seperti ini. Suara bising yang dihasilkan dari klakson mobil dan beberapa kendaraan lainnya masih terus terdengar. Tidak peduli apakah ada orang yang sedang beristirahat terganggu atau tidak.
Mendengar kabar bahwa ketua mafia yang berpengaruh di negara nya pergi begitu saja meninggalkan sang istri yang tengah mengandung, membuat Jeno tersenyum senang. Kabar perginya Jaemin tersebar begitu cepat di dunia bawah, bahkan tidak ada yang tau kemana perginya ketua mafia yang sangat di eluk-elikan itu.
Jeno pikir untuk menyingkirkan Jaemin itu sulit. Tapi dia malah di beri lampu hijau secara terang-terangan dan terbuka untuk mengambil Renjun. Si bodoh itu menyia-nyiakan berlian yang langka dan sedang di incar oleh banyak orang.
Tinggal menunggu waktu dan pemuda incarannya akan menjadi miliknya.
° A ° B ° M °
Renjun sedang stres memikirkan kemana perginya suaminya itu. Baru kemarin mereka 'bermain' tetapi sekarang dirinya ditinggal begitu saja. Belum lagi usia kandungan nya sudah tua dan tinggal menunggu persalinan. Oh sial, sekarang perutnya terasa kram dan begitu sakit.
Di panggil nya maid yang bekerja seminggu sekali di rumahnya untuk membantu menuju rumah sakit. Karena demi apapun, Renjun tidak sanggup menahan rasa sakit yang di deritanya. Seingatnya masih ada waktu 5 hari lagi perkiraan dirinya akan melahirkan, tapi mungkin karena tadi pagi dirinya tidak melihat sosok suaminya itu lengkap dengan pakaiannya yang menghilang bisa Renjun simpulkan bahwa Jaemin pergi.
Kesadaran nya mulai menghilang saat memasuki ruang operasi ditambah suntikan bius yang dia terima. Ini persalinan pertamanya, yang ia idam kan selama ini saat persalinan dirinya didampingi oleh sosok yang disebut sebagai suami. Tetapi kenyataan tidak sesuai dengan yang diharapkan bukan.
