SEPERTINYA keputusan Jaemin untuk pulang ke rumah, salah besar! Ia pikir tidak akan ada siapapun, namun ternyata Taeyong berada di dalam rumahnya. Berkeliaran dengan celana pendek serta kaus santai; menampakkan perut yang membesar karena masa kehamilan.
Ya, setelah menghabiskan waktu di kabin. Akhirnya Jeno dan Jaemin memutuskan untuk pulang. Walaupun Jaemin belum bisa berjalan dengan normal; bagian belakangnya masih terasa nyeri karena ulah Jeno! Untung saja kemarin lelaki berhidung mancung itu merawatnya; memanjakan Jaemin.
"Darimana kau? Kenapa lehermu di penuhi kissmark seperti itu?" nada suara Taeyong terdengar begitu datar; seolah mengetahui sesuatu tentang apa yang terjadi pada sepupu manisnya itu.
Sungguh! Jaemin masuk ke dalam rumah hanya mengenakan kaus berlengan pendek, karena ia pikir tidak akan ada siapapun. Ini adalah hari yang sangat sial.
"Kenapa Hyung ada di rumahku?" bukannya menjawab, Jaemin justru membalikkan pertanyaan dan melangkahkan kaki secara perlahan. Mendudukan diri di sofa.
Ada baiknya Jaemin menyuruh Jeno untuk pulang. Jika tidak, mereka berdua pasti akan di interogasi! Jaemin tidak ingin membuat kekasihnya tidak nyaman karena Taeyong sangatlah menyebalkan jika sedang di dalam mode galak.
"Mengunjungimu. Sekarang jelaskan padaku, apa kau baru saja melakukan seks?" mata Taeyong menyipit; menelisik gerak gerik Jaemin yang kini terlihat kaku.
Bukannya Taeyong ingin melarang sepupunya itu. Tapi Taeyong tidak mau Jaemin melakukan hal tersebut di luar ikatan pernikahan! Maksudnya, Jaemin bisa saja hamil! Seperti dirinya. Keluarga mereka memiliki genㅡmale pregnant. Jika nanti orang yang menghamili Jaemin tidak bertanggung jawab, bagaimana?
"Tidak tahu." jawab Jaemin asal, ia sungguh ingin pergi ke kamar dan beristirahat. Namun Taeyong tidak akan membiarkannya!
Taeyong mendengus; menyilangkan tangan di depan dada dan berdiri di hadapan Jaemin. "Kau melakukan seks kan?!"
"Iya!" pekik Jaemin kesal, "aku sudah besar Hyung!"
"Bukan seperti itu!" Taeyong tidak mau kalah, "bagaimana jika kau hamil huh?!"
"Apa?" kali ini Jaemin melongo mendengar penuturan Taeyong.
Hamil? Yang benar saja! Ia bukan seorang perempuan yang memiliki rahim. Jaemin juga bukan termasuk golongan lelaki yang bisa hamil seperti Taeyong; ia yakin!
Taeyong menghela nafas jengah dan duduk di samping Jaemin. Menyentil telinga sepupunya itu; berhasil membuat Jaemin mengaduh dan melemparkan tatapan tajam pada Taeyong.
"Siapa yang melakukannya?"
"Apa aku harus memberitahu Hyung?" tanya Jaemin sinis. Demi Tuhan ia sudah besar! Taeyong tidak perlu mengatur hidupnya dan tidak perlu tahu siapa yang melakukannya.
"Tentu saja! Kau ingin Hyung menyuruh Jaehyun untuk mencari lelaki yang menidurimu dan membunuhnya?!"
"Ya!" Jaemin berteriak; ia menatap horror ke arah Taeyong, "kekasihku! Oke? Kekasihku!"
"Huh?" alis kiri Taeyong terangkat; tidak percaya dengan apa yang sepupunya katakan. "Sejak kapan kau memiliki kekasih?"
"Hyung terlalu banyak bertanya!"
"Yaaa! Jawab saja!"
"Tidak tahu! Aku tidak mengingatnya!" karena memang benar. Jaemin tidak ingat kapan Jeno memintanya menjadi kekasih lelaki tampan itu; menurut Jaemin hal tersebut tidak terlalu penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
How Bad Do You Want Me?《Nomin》✔
Fiksi Penggemar[Romance] Lee Jenoㅡseorang pengusaha muda yang selalu mendapatkan apapun dengan semua uangnya, termasuk hati. Tapi ternyata di dunia ini ada orang yang tidak bisa di beli dengan uang, hal itu membuat Jeno semakin tertarik pada sosok Na Jaemin. "M...