21. Keseruan Bulan Madu

13.2K 1K 190
                                    

Haiii ... selamat sore ... 😉😉😉

Ayo dong isi absensi yang kangen Bang Denny dan Dek Cessa 😍😍😍 dgn cara klik bintangnya 😁😁

Happy reading 💚💚💚

🥀🥀🥀


18+++

Sialnya Princessa sama sekali tidak tahu dia berada di mana. Dia tahu ini stasiun MRT Blok M tapi dia benar-benar buta soal tempat ini. Kemana-mana kan dia selalu naik mobil, apalagi sejak peristiwa dulu itu. Jadi Princessa dengan terpaksa memperlambat jalannya hingga Denny meraihnya dan memeluknya erat-erat.

Rasanya sangat nyaman tapi tetap saja Princessa masih sangat kesal.

"Mau pulang pake taksi atau naik MRT lagi?" tanya Denny berbisik.

"Oh ... jadi Abang pengen naik MRT lagi?! Pengen ngerasain digesek-gesek sama cewek lagi?!" Princessa kembali meradang. "Ya udah sana, naik MRT sendiri aja! Cessa mau makan sama si Rezky! Ayo Ky, buruan!" Princessa berbalik dan berjalan cepat.

Denny menggaruk kepalanya dengan bingung lalu melotot pada Rezky yang akan mengejar Princessa. Denny kembali mengejar istrinya yang sedang ngambek itu dan meraih tangannya.

"Ya udah kita makan dulu ya, Sayang. Ntar kita balik ke hotel pake taksi ya."

"Kenapa jadinya ikut-ikut Cessa? Udah sana naik MRT sendirian!"

"Nggak mau ah. Abang janji deh seumur hidup nggak lagi-lagi naik MRT. Beneran, Sayang!" Denny meraih kepala Princessa dan menciumnya. Matanya melotot tajam pada kedua ajudannya itu.

Herman dan Rezky segera mengalihkan pandangannya sambil menahan senyumnya. Sumpah, selama Herman bekerja untuk Denny, baru kali ini dia melihat bosnya takluk pada seorang wanita.

"Cessa mau makan apa?" Tubuh besar Denny benar-benar menutupi tubuh mungil Princessa dan tentu saja menjadi pusat perhatian semua orang yang lalu lalang.

Princessa sih inginnya diam membisu tapi dia lapar dan rasanya tidak tega juga mendiamkan si kulkas yang tidak peka ini.

"Cessa pengen makan bakso, Bang."

"Rezky!" panggil Denny dengan galak. "Cari bakso yang paling enak buat Nyonya Dimitri!"

"Siap Pak Bos!" Rezky berjalan di depan mereka sambil masih terus menahan tawanya.

Rasanya Denny ingin melempar kepala Rezky dengan sepatu karena sudah berani menertawakannya tapi dia sudah terlanjur sayang pada semua anak buahnya. Jadi biarlah si Rezky puas tertawa selagi Denny masih berbaik hati. Jangan sampai Princessa mengusirnya dari kamar karena menganiaya si Rezky.

Tapi bener deh, Denny merasa terhibur melihat wajah cemberut istrinya yang imut itu. Seumur-umur baru ini dicemburui sama wanita yang dia cintai dan rasanya luar biasa deg-degan. Membuncah dan tidak terkatakan.

Sekarang Denny resmi mengakui ... dia bucin sejatinya Princessa!

Begitu Denny melihat senyum Princessa mulai terbit, rasanya dunianya kembali cerah. Lalu Denny segera menggerakkan jarinya kepada Herman yang berjalan di belakangnya dan berbisik. Dia menyuruh Herman untuk segera mencari transportasi tercepat menuju hotel setelah mereka selesai makan. Alasannya sih supaya Princessa tidak kelelahan tapi Herman tahu pasti bahwa bosnya memang sudah tidak sabar untuk segera masuk kamar.

Tapi sialnya Princessa tidak hanya meminta makan bakso tapi juga batagor, mie ayam dan terakhir es podeng. Dan yang ketimpa sial adalah Rezky karena setiap kali makanan Princessa tidak habis, dia meminta Rezky untuk menghabiskannya. Kalau Rezky menolak, Princessa langsung memberikan wajah ingin menangis dan itu tentu membuat Denny melotot marah.

DENNY - Tersandung Cinta Princessa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang