Haiii ... karena sayangku pada kalian jadi aku update ya Bang Denny dan Dek Cessa. 🥰🥰🥰
Masih sayang mereka kan??? 😍😍😍
Happy reading ya 🧡🧡🧡
🌻🌻🌻
Denny masih shock mendengar ucapan Princessa tadi. Mungkin Meja juga shock tapi seperti biasanya, pria itu bisa mendadak tuli dan buta. Artinya, Meja bisa menjaga rahasia apapun. Jadi Denny tidak perlu khawatir bila tiba-tiba Princessa mengoceh dengan absurdnya tentang hubungan mereka.
Mau melarang Princessa mengunduh apapun yang dia bilang tadi, rasanya tidak mungkin karena sepertinya hal itu juga perlu bagi Princessa yang polosnya luar biasa. Walaupun Denny sempat kesal dengan seluruh saudara perempuannya, tapi ide Kak Allegra boleh juga.
Asal jangan ketika membaca artikel-artikel itu, sikap absurd Princessa muncul ke permukaan. Bisa repot Denny dibuatnya!
Mereka tiba di Penang sekitar jam 8 malam waktu Malaysia lalu mereka langsung menuju daerah George Town Penang dengan mobil sewaan. Apartemen sewaan itu berkamar dua dan Denny memang sengaja memilihkan yang seperti itu untuk Meja karena Denny sudah merancang akan membawa Princessa setiap kali dia harus meninjau lokasi.
Begitu tiba di apartemen, Denny langsung mempersilakan Meja untuk memilih kamar untuk dirinya karena Denny dianggap hanya sebagai tamu kali ini. Meja sendiri sangat bersyukur karena kamar yang dia pilih tidak bersebelahan dengan kamar Denny dan Princessa.
Bisa gila dia mendengar suara-suara aneh tiap malam. Walaupun mereka di sini cuma 2 malam!
Kamar yang dipilih Meja lebih besar dan berseberangan dengan kamar Denny. Bagi Meja, fasilitas yang diberikan Dimitri luar biasa mewah dan secara tidak langsung hal itu menjadi beban bagi Meja untuk bekerja keras membuktikan diri pada Dimitri Corp.
Princessa langsung menarik koper kecilnya masuk ke kamar yang masih kosong dan segera melarikan diri ke dalam kamar mandi. Dia tidak tahan untuk tidak mandi setelah setengah harian beraktivitas di luar. Dia juga perlu mencuci rambut panjangnya yang sudah mulai lepek.
Kadang ketika lelah dan lapar mendera dengan sangat luar biasa, Princessa suka kehilangan akal sehatnya dan lupa dia berada dimana. Dalam 15 menit, dia menyelesaikan mandinya dan keluar kamar hanya dengan handuk minim di tubuhnya.
Denny masuk ke dalam kamar bersamaan dengan Princessa keluar dari kamar mandi. Mereka berpandangan beberapa saat dan dengan santainya, Princessa menarik handuk yang ada di kepalanya lalu memberikannya pada Denny.
"Abang langsung mandi ya, baru kita cari makan. Cessa lapar banget!" rajuknya mendekat sambil menyodorkan handuk itu.
Denny berpikir bahwa Princessa mungkin lupa kalau di hadapannya ada singa jantan yang sedang berahi dan dalam masa musim kawin, ditambah belum mendapat jatah selama setahun.
Bukannya menerima handuk itu, Denny malah menarik pinggang Princessa dan menciumi leher gadis itu yang luar biasa wangi.
"Pake sabun apa sih, Sayang? Wangi banget!" Pertanyaan yang tidak penting sebenarnya! Sumpah, Denny saja agak terkejut dengan pertanyaan konyol itu ditambah dengan jawaban konyol si cantik ini.
"Pake sabun mandi lah, Bang. Masa iya pake sabun cuci!"
Tuh kan! Untungnya nafsu Denny tidak surut mendengar jawaban aneh itu.
"Abang mau ngapain?" tanya Princessa dengan polosnya.
"Abang lapar, Cess. Pengen makan!" jawab Denny dengan mulut yang masih mengecupi tulang selangka Princessa.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENNY - Tersandung Cinta Princessa (END)
RomanceSOME PARTS ARE DELETED Sdh tebit dalam bentuk Ebook https://play.google.com/store/books/details?id=n3TVDwAAQBAJ The Dimitri's Series Book # 7 18+++ (KHUSUS DEWASA) Denny Dimitri adalah anak angkat keluarga Dimitri dan selalu menjadi tangan kanan ked...