Haiii ... selamat siang ... 💪💪💪
Seperti janjiku tadi pagi, aku double update ya utk Den-Sa. 💜💜💜
Happy good reading 🥰🥰🥰
🌷🌷🌷
Denny terbangun ketika mendengar suara handphonenya bergetar di sisi tempat tidurnya. Princessa masih terlelap dengan wajahnya bersembunyi di ketiak Denny. Nama Herman muncul di layar handphonenya. Denny menjawab panggilan itu dengan berbisik lalu mematikannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore lewat beberapa menit tapi senja belum terlalu turun. Di luar jendela masih terlihat lumayan terang. Dengan perlahan, Denny mengangkat kepala Princessa dan meletakkannya di bantal. Diciumnya lembut pipi Princessa lalu Denny turun dari tempat tidur dan buru-buru mengenakan celana pendeknya.
Herman dan kedua anak buahnya sudah tiba di apartemen sejak 15 menit yang lalu. Dengan sedikit mengendap, Denny membuka pintu kamar dan mendapati Herman, Meja dan Samuel duduk bersantai sambil menikmati kopi.
"Lah ... lo ikut Sam?" tanya Denny kaget.
"Iya, gue dapat kabar dari Meja kalo si 'bangsat' itu muncul lagi. Adek gue mana?"
"Masih tidur!"
"Abis ngapain lo sama adek gue?" tanya Samuel penuh selidik.
"Bereproduksi!"
"Sialan!"
"Bersyukur dong lo, ponakan lo udah tercipta!"
"Bangke!"
Meja tergelak mendengarnya sambil melemparkan sebuah kemeja dengan aroma Princessa ke dalam pangkuan Denny.
"Kalo maen, jangan di ruang tamu napa, Bang?" sindir Meja kesal. "Kalo gue tiba-tiba datang gimana?"
"Ya ... paling-paling gue usir lo!" Pandangan Denny beralih kepada Herman. "Kenapa kamu cuma sendiri, Man?"
"Ada Dodo sama Rezky di luar, Pak. Berjaga-jaga!"
Denny mengangguk puas. "Sudah dapat info apa tentang si Aditya itu?"
Samuel malah menghela nafas panjang. "Biar aku yang cerita deh, Bang!"
Samuel memang memanggil seluruh anak laki-laki dan menantu Dimitri dengan panggilan 'Abang' karena mereka semua lebih tua dari dirinya. Kedua orangtua Samuel selalu mengajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua dan memanggil mereka dengan sopan.
"Si 'bangsat' Aditya Rahardja sudah kelas 3 SMA ketika Cessa kelas 3 SMP dan si 'bangsat' yang kami nggak sudi nyebut namanya itu jatuh cinta mati-matian sama Cessa. Awalnya kami pikir si bangsat cuma jatuh cinta biasa aja tapi ternyata dia pshyco banget. Menurut cerita teman2nya, Cessa nolak dia di kantin sekolah dan si bangsat nggak terima penolakan itu."
"Suatu hari pas pulang sekolah, supir bilang Cessa nggak ada padahal kata temen-temennya Cessa yang terakhir keluar kelas dan handphonenya juga nggak aktif. Aku suruh supir dan para satpam cari Cessa sementara aku sama Meja dan Firman meluncur dari kampus. Setelah dua jam, Cessa ditemuin di gudang sekolah dalam keadaan ..." Samuel menunduk dan mengacaukan rambutnya dengan sedih.
"Bang ... nggak usah diterusin kalo lo nggak sanggup!" Meja menyentuh bahu Samuel dengan pelan.
Samuel menggeleng. "Aku harus cerita ini karena Bang Denny akan segera menikah dengan Cessa. Abang harus tahu betapa traumatiknya hal ini buat Cessa, Bang."
Samuel melanjutkan, "Cessa ditemukan dalam keadaan telanjang, babak belur dan tidak sadar karena habis dihajar si bangsat itu. Si bangsat ngamuk karena Cessa ngelawan waktu mau diperkosa. Kurasa aku hampir saja membunuh si bangsat itu kalau Meja dan Firman tidak mencegahku."
KAMU SEDANG MEMBACA
DENNY - Tersandung Cinta Princessa (END)
RomanceSOME PARTS ARE DELETED Sdh tebit dalam bentuk Ebook https://play.google.com/store/books/details?id=n3TVDwAAQBAJ The Dimitri's Series Book # 7 18+++ (KHUSUS DEWASA) Denny Dimitri adalah anak angkat keluarga Dimitri dan selalu menjadi tangan kanan ked...