5. Ciumannya ...

13.4K 1.1K 109
                                    

Haiii... selamat sore...

Ini dia pasangan ketiga untuk hari ini... 😍😍😍

Happy reading 💜💜💜

🌺🌺🌺

Ketika akhirnya tepat jam 7 malam Denny dan Princessa keluar dari toko peralatan diving, Princessa mengeluh lapar tapi tidak ingin makan di restoran. Denny hanya bisa mengalah dan menuruti keinginan si tuan putri untuk makan pecel lele langganannya di pintu masuk komplek rumahnya.

Lucu banget kan gadis ini, hanya tinggal beberapa meter dari gerbang komplek menuju rumahnya tapi dia ngotot ingin makan pecel lele. Denny yakin makanan yang dimasak Tante Carissa lebih enak daripada pecel lele dengan gerobak itu.

Saking banyaknya barang yang dibeli, untuk turun dari motor saja rasanya sulit dan Denny harus turun lebih dulu untuk menggendong Princessa turun dari motor. Kemudian gadis ini selalu mengambil kesempatan untuk memeluk leher Denny dan mengendusnya.

Kalau tidak ingat ini adalah anak bungsu dan kesayangan Bapak Sudung Hasiholan, rasanya Denny ingin melemparnya ke semak belukar sana.

Yakin?

Denny menggeram kesal, ya nggak mungkin lah! Bisa dikebiri dia oleh Mama!

Coba aja pikir ya, pria normal mana yang tahan diendus-endus oleh perempuan dengan wajah yang luar biasa cantik imut dan tubuh yang wangi dengan lekukan di sana sini? Bahkan bila gadis itu menyebalkan seperti Princessa. Denny ingat setidaknya ada 3 pria dalam grup tadi yang tidak bisa melepaskan pandangannya dari Princessa.

"Turun, Cess!" bentak Denny.

"Harus ya?" tanya Princessa dengan manja. "Kalo Cessa nggak mau gimana?"

"Lempar nih?" ancam Denny dengan nada suara dingin.

"Coba aja!" tantang Princessa.

Denny meletakkan kedua tangannya di bawah ketiak Princessa untuk menariknya lepas tapi sialnya tanpa sengaja salah satu tangannya malah menyentuh payudara gadis itu. Bukannya malu, Princessa malah tersenyum lebar.

"Ihhss Abang, modus aja! Bilang dong kalo mau pegang-pegang!" goda Princessa sambil meniup telinga Denny.

"Princessa, TURUN SEKARANG!" bentak Denny sekali lagi dengan tubuh yang mulai gemetar.

Dengan cemberut dan melotot pada Denny, Princessa akhirnya turun dan berjalan pelan menuju tenda penjual pecel lele itu. Akhirnya Denny bisa bernafas lega tapi sialnya lagi Princessa berbalik lalu menarik kepala Denny dan mencium bibir Denny selama 5 detik.

"Nggak usah kaget gitu dong, Bang. Cessa yakin ini bukan ciuman pertama Abang kan? Udah berapa banyak cewek yang nyium Abang? Pasti ratusan kan?!"

Princessa mencibir lagi. "Sekarang tuh Cessa segel bibir Abang biar nggak kemana-mana lagi tuh bibir! Dan kalo ketahuan ada perempuan lain yang cium Abang, Cessa akan perkosa Abang trus perempuan itu Cessa mutilasi!"

Princessa memberikan tanda dengan tangannya menebas leher lalu mendengus dan berbalik lagi menuju tenda pecel lele.

Sumpah, Denny hanya termangu tanpa bisa menjawabnya. Astaga... mana ada perempuan nekat seperti ini? Bahkan dari sekian banyak perempuan yang pernah singgah di tempat tidurnya, semuanya pasti bersikap malu-malu seperti perawan. Sementara perawan satu ini...

Oh my God! Denny speechless (lagi) sambil menyentuh bibirnya.

SIALAN! Jantungnya deg-degan.

DENNY - Tersandung Cinta Princessa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang