Punya pacar lagi, walaupun orangnya masih dia, tapi kenyataannya memang hanya menyukai dia seorang.Setelah Zhao Fanzhou kembali, ada banyak hal yang harus dia kerjakan: mengurus prosedur untuk kembali berkuliah, memulai kembali tugasnya di Serikat Mahasiswa, mengejar mata kuliah yang tertinggal, dan lagi 'mengakrabkan diri' dengan Zhou Xiao – tak disangka bahwa kata-kata yang dia ucapkan tanpa pikir panjang bisa mendatangkan begitu banyak masalah untuk Zhou Xiao.
Seperti sekarang, Zhou Xiao menunggu dengan bodoh di bawah Gedung Administrasi, menunggu Zhao Fanzhou yang sedang ikut rapat. Dulu memang Zhou Xiao yang selalu menempel kepadanya, setiap Zhao Fanzhou ada waktu senggang Zhou Xiao akan memanfaatkan setiap detik dan menit dengan baik karena waktu senggang yang dimiliki oleh Zhao Fanzhou memang terbatas.
Sekarang lebih lagi, Zhao Fanzhou semakin sibuk. Tapi dengan alasan 'mengakrabkan diri', Zhou Xiao selalu harus menemaninya kemana-mana. Studi individu, membeli kebutuhan sehari-hari, bahkan menunggunya Rapat Serikat Mahasiswa.Untuk hal yang lain masih masuk akal, tetapi kalau menunggunya mengikuti rapat ini benar-benar membuatnya tidak tahan. Hal yang lain masih bisa dilakukan bersama-sama, tapi kalau rapat ini jelas-jelas Zhou Xiao menunggu sendirian di luar sambil melamun. Betapa inginnya dia pulang ke asrama untuk nonton acara TV. Jelas-jelas ketika menerima telepon dari Zhao Fanzhou, dia sudah mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak menerima ajakannya untuk ikut ke rapat semacam ini. Tapi entah kenapa, begitu menutup telepon Zhou Xiao langsung mengganti pakaiannya dan siap-siap untuk pergi bersamanya.
Zhao Fanzhou keluar setelah menyelesaikan rapat. Melihat Zhou Xiao yang sedang menunggu, sudut bibirnya pun naik. Sebenarnya Zhao Fanzhou juga tidak tega membiarkannya menunggu. Entah kenapa begitu Zhou Xiao mengatakan 'tidak akrab', dia menjadi tidak tenang. Selalu ingin tahu apa yang gadis itu lakukan setiap menit dan detik, selalu ingin bisa melihat gadis ini ketika dia berbalik.
"Sudah selesai, kita pergi makan yuk.""Hmm." Zhou Xiao terlihat lesu.
"Kamu mau makan apa?"
"Terserah." Zhao Fanzhou tentu tahu bahwa gadis ini selalu serius pada tiap hal yang berhubungan dengan makanan, tumben hari ini tiba-tiba bilang terserah.
Saat sedang makan, Zhou Xiao makan sesuap demi sesuap dan kadang hanya menusuk-nusuk nasi di hadapannya. Sebenarnya Zhou Xiao sedikit merasa tertekan, dulunya dirinya sangat suka menempel kepada Zhao Fanzhou. Dulunya bukan dia tidak pernah menunggu Zhao Fanzhou mengikuti rapat, dia bahkan menunggunya selama berjam-jam. Saat itu, dia akan dengan senang hati melakukannya. Sekarang menunggunya lebih dari setengah jam saja rasanya sudah ingin marah.
Zhao Fanzhou menundukkan kepala untuk makan, tetapi matanya melirik Zhou Xiao dari waktu ke waktu. Melihat gadis itu yang termenung, Zhao Fanzhou merasa tidak berdaya. Belakangan ini sepertinya dia tidak menemukan cara untuk membuat mereka berdua dapat berinteraksi dengan baik. Mungkin lebih tepatnya dibilang tidak bisa menemukan keromantisan dan kebahagiaan seperti dulu. Sebenarnya di mana masalahnya?
Makan siang itu diselesaikan dalam diam. Zhao Fanzhou mengantarkannya kembali ke asrama, di lantai bawah Asrama selalu ada banyak pasangan kekasih yang sedang mengucapkan salam perpisahan. Ada yang berpelukan, ada juga yang memberikan ciuman perpisahan. Hal ini seperti sudah menjadi ciri khas dari pasangan -- setiap kali berpisah seperti akan dipisahkan oleh hidup dan mati.
"Aku naik dulu."
Zhao Fanzhou menatapnya dalam-dalam dan mengangguk.
Zhou Xiao melarikan diri dan naik ke lantai atas, sebenarnya dia sudah tidak tahan dengan situasi seperti ini. Jelas-jelas sudah memutuskan untuk memaafkan Zhao Fanzhou, ingin baik-baik menjalani hubungan ini. Tapi, rasanya dia tak bisa melewati rintangan dalam hatinya. Setengah tahun tidak ada kabar berita dan tidak menanyakan kabar, berapa banyak orang yang bisa bertahan? Selain itu, dalam setengah tahun yang tidak bisa dia lihat, ada seorang gadis cantik yang sedang menemani pacarnya. Meski selama ini Zhao Fanzhou adalah orang yang sangat bisa dipercaya, tapi... neneknya meninggal dan dia pasti sangat sedih. Ketika dia sedang begitu rapuh, bukankah sangat mudah bagi perasaan lain muncul? Terlebih lagi, di saat paling berat dalam hidupnya, dia tidak menemani Zhao Fanzhou untuk melewatinya. Mungkin lebih tepatnya dia tidak diberi kesempatan untuk menemaninya. Mungkin yang paling menyebalkan itu adalah ini, dia memberikan hak yang seharusnya menjadi miliknya sebagai pacar kepada gadis lain.
Zhao Fanzhou berdiri di lantai bawah untuk beberapa saat, memandangi tangga. Dia bahkan naik ke atas tanpa menengok ke belakang, ini benar-benar tidak seperti dia. Dulu dia harus mengingatkannya tiga sampai empat kali sebelum dia akan naik ke atas dengan enggan.
Dulu di lantai bawah Asrama, dia harus menemaninya memainkan beberapa adegan:
"Naik sana," kata Zhao Fanzhou.
Zhou Xiao tidak bergerak, wajahnya terlihat tidak rela.
"Kenapa? Masih ada keperluan lain?" Zhao Fanzhou yang pada saat itu juga hanyalah seorang manusia kayu yang bodoh.
"Tidak ada." Zhou Xiao masih berdiri di sana dengan wajah tidak rela.
Zhao Fanzhou juga tidak tahu apa yang sedang terjadi, jadi kedua orang itu hanya berdiri di sana selama lima menit sampai akhirnya Zhou Xiao tidak bisa tahan lagi, "apa kamu tidak bisa peluk sebentar---" Pertama kalinya mendengar Zhou Xiao berbicara dengan nada manja seperti itu, dia ingat bahwa waktu itu dia tertegun sejenak sebelum akhirnya memeluknya dengan lembut.
Saat itu sepertinya mereka baru mulai berpacaran, Zhao Fanzhou tersenyum pahit ketika mengingat sampai sini. Dia masih ingat pada dia sampai di asrama-nya waktu itu, dia masih tertegun untuk waktu yang cukup lama, seakan dia masih bisa merasakan hangat tubuh gadis itu.
____________________________________________________________________________Selengkapnya di:
https://www.webnovelover.com(Atau langsung klik link di bio 😊)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweet Love Story (Indonesia) | The Love Equations | Manisnya Cerita Cinta
Romance--NOVEL TERJEMAHAN-- Disclaimer: Ini bukan karyaku, bukan juga untuk commercial purpose, hanyalah fans translate. Kalau suka boleh dibaca, gak suka abaikan saja.. :) niatku hanya sharing only. Title: 舟而复始 (The Recurrence of Zhou) Author : 赵乾乾 (Zhao...