finally i got your hug Hyung

fact

Sudah 5 tahun berlalu,

Namun, yoongi tetap saja belum bisa menerima Jungkook yang merupakan adik kandungnya.

Sepertinya kasih sayang yoongi bukan main-main untuk Jimin. tapi mengapa tidak terjadi pada Jungkook, bukankah darah lebih kental dari air?

Ya Jimin bukanlah adik kandung yoongi.

Jimin adalah anak dari kakak kandung Jaewon, jeon Jung Hyun dan istrinya jeon jisoo.

Jung Hyun dan istrinya meninggal saat umur Jimin 2 tahun, membuat anak itu menjadi sebatang kara.

Waktu itu, Jaewon dan Jihyun hanya memiliki yoongi seorang. Yoongi saat itu sangat pemurung dan kesepian. Ia sangat ingin memiliki adik. Namun, Jihyun dinyatakan tidak boleh mengandung lagi karena rahimnya lemah.

Maka dari itu Jaewon berinisiatif mengadopsi Jimin yang tidak memiliki orang tua lagi.

Yoongi sangat senang dan ceria karena kedatangan Jimin sebagai adiknya. Yoongi yang pada saat itu berumur 5 tahun dan Jimin yang akan berumur 2 tahun saling menyayangi satu sama lain.

Yoongi dan Jimin benar-benar tidak terpisahkan. Tidur saja harus bersama. Yoongi tidak kesepian lagi, ia merasa sudah cukup dengan hanya memiliki Jimin sebagai adiknya.

Namun, Tuhan berkehendak lain. Jihyun dinyatakan hamil muda. Yoongi langsung cemas dan ketakutan, takut kehilangan sang ibu. Begitu pula dengan Jaewon.

Namun tidak dengan Jihyun. Dirinya adalah seorang ibu, tentu saja ia akan mempertahankan bayinya apapun yang terjadi.

Sampai hari kelahiran pun tiba. Jihyun dan bayinya yang masih berada di kandungan pun kritis. Hanya satu orang yang bisa di selamatkan.

Yoongi meraung-raung meminta agar ibunya lah yang di selamatkan. Jaewon tidak bisa berbuat apa-apa, ia hanya bisa menuruti keinginan anaknya.

Dokter akhirnya lebih memilih menyelamatkan Jihyun. Jihyun selamat, dan bayinya berhasil keluar namun sudah tak lagi bernyawa. Tidak ada tangisan bayi yang terdengar.

Setelah dokter menangani Jihyun. Dokter itu membawa bayi Jihyun untuk di kremasi. Namun, betapa terkejutnya sang dokter saat melihat bayi mungil itu membuka mata dan menatapnya.

Segera dokter memeriksa bayi Jihyun yang dikiranya sudah meninggal. Detak jantung bayi itu lemah dan tidak beraturan, nafasnya putus-putus. Tapi tidak ada raut kesakitan atau tangis yang tampak.

"Suster!! Tolong siapkan inkubator, EKG, dan ventilator!!" Teriak sang dokter menghebohkan koridor rumah sakit yang sepi.

Semua tenaga medis dengan cekatan merawat si bayi. Mereka banyak memasang kabel dan selang pada bayi kecil tak berdosa itu.

"Daehan, apa yang terjadi?" Tanya Jaewon setelah melihat dokter sekaligus sahabat yang menangani istrinya.

"Bayimu mendapat keajaiban Jae, dia hidup walaupun sangat lemah dan memprihatinkan"

Raut senang dan khawatir nampak di wajah Jaewon.

"Benarkah Dae? Tolong selamatkan dia Dae, dia yang selama ini Jihyun perjuangkan"

"Percayalah pada ku jae, aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan bayi Jihyun"

______