Hari ini aku mengunjungi mall tempat biasa, saat sorenya kamu menemaniku berbelanja.
Pahatan indah milikmu sangat mudah aku kenali, walau tak sepenuhnya menatapku tapi kamu sangat familiar bagiku.
Aku hanya bisa menatap kosong.
Tidak ada lagi tatapan kebahagiaan.
Tidak ada lagi tatapan pengharapan.
Melihatmu yang sudah di depan cukup membuatku bahagia.
Tanpa kamu menolehpun aku akan tetap di belakangmu.
"Sejauh kamu melangkah, sejauh itu aku menjaga jarak denganmu. Aku tidak ingin menghancurkan setiap partikel yang kamu bangun ketika aku menyentuhnya" Aku menatapmu dengan rela, melanjutkan jalanku yang tertunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Delusi
FanfictionAku sulit. Setiap mencoba melangkah maju, kau bahkan tak dapat aku sentuh. Aku sulit. Membayangkan kebahagiaan setelah pagi datang, Dekapan dan kasih sayang membuatku sulit. Aku sulit. Membayangkan wajahmu memudar di tengah hadirnya malam. Aku sulit...